Sukses


Daya Tarik Investasi Properti di Nusa Dua

Selain Kuta, wilayah lain yang mejadi incaran para pengembang untuk memasarkan properti di Bali adalah Nusa Dua.

Liputan6.com, Jakarta Selain Kuta, wilayah lain yang mejadi incaran para pengembang untuk memasarkan properti di Bali adalah Nusa Dua.

Nusa Dua sendiri merupakan sebuah enklave (multi budaya) yang berisi resor besar internasional berbintang 5 di tenggara Bali. Lokasinya terletak 40 killometer dari Denpasar (ibu kota provinsi Bali).

Jika dilihat dari peta, lokasinya tergolong mudah untuk menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, sekitar 23 menit lama waktu perjalanan. Maka tidak heran, bila Nusa Dua kerap dijadikan lokasi pertemuan tingkat internasional seperti Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Pesona Nusa Dua kian menarik di mata masyarakat karena kontur topografinya. Konturnya, yang sedikit tinggi, membuat spot properti menjadi prestis.

 

Hengki Santoso, selaku agen Bali Properti mengatakan, kelebihan yang dimiliki Nusa Dua adalah nilai penunjang penjualan berupa pemandangan laut yang indah.

“Memang, hampir di seluruh Bali, memiliki pilihan pantai yang indah. Tetapi, khusus pantai-pantai di Nusa Dua masih tergolong bersih dan sepi oleh turis. Berbeda dengan Kuta yang sudah mulai penuh oleh pengunjung. Situasi yang seperti inilah dipertimbangkan oleh pelaku bisnis properti agar membangun properti di sini,” kata Hengki seperti dilansir dari Rumah.com.

Uniknya, kendati lokasi di Nusa Dua memiliki keindahan panorama yang menggiurkan, harga properti di sana masih tergolong murah.

Menurut Hengki, jika disandingkan dengan dua kota lain seperti Depansar dan Jimbaran, harga tanah masih berkisar Rp500 juta – Rp700 juta per are. “Sedangkan, harga tanah di Denpasar dan Jimbaran sudah mulai pada angka Rp900 juta per are,” tambah Hengki.

Investasi properti di Nusa Dua

Berbicara investasi, bagi Hengki, properti di Nusa Dua bisa dibilang cukup berpotensial. Alasannya, karena di Nusa Dua, properti komersial beragam. Mulai dari rumah, villa, hingga hotel.

Kabar baiknya, seperti dilansir situs perjalanan bali-indonesia.com, merunutkan terdapat lebih dari 10 hotel dan villa dengan kelas bintang 5. Harga menginap di hotel bintang 5 tipe kamar standar bisa mencapai Rp2,5 juta – Rp3 juta per malam.

Desi Susanti, selaku bagian pengembang perumahan dari PT. Laguna Propertindo mengiyakan, bahwa harga mengingap di daerah tersebut sudah menjangkau untuk kelas menengahatas.

Menurut Desi, pengembang melihat tingginya harga sewa di hotel dan vila justru disambut positif. Dengan begitu, dapat turut serta mengangkat nilai properti di Nusa Dua mendatang.

“Masyarakat menjadi banyak pilihan menarik untuk berinvestasi di sini. Artinya, tidak hanya villa saja, tetapi juga bisa memanfaatkan ketersediaan rumah sebagai ajang investasi. Tentu saja, mengingat harga sewa hotel dan villa masih terbilang tinggi,” kata Desi.

Salah satu perumahan yang kerap dijadikan ajang investasi adalah Perumahan Gardenland Residence.

Kata Desi, di para investor kebanyakan adalah orang asli Bali yang menginginkan keuntungan. Rata-rata profesi mereka adalah wiraswasta berpenghasilan di atas Rp15 juta.

“Kebanyakan dari mereka sebenarnya sudah memiliki rumah pertama. Dengan rumah kedua ini diharapkan dapat mendapatkan keuntungan Rp20 juta – Rp25 juta per tahun (harga sewa rumah),” tambahnya.

Ini sebabnya, mengapa Perumahan Gardenland Residence mengalami kenaikan siginifikan. Harga tercatat dari Rp890 juta, diprediksi akan naik menjadi Rp980 juta di Agustus 2016.

Lihat juga: Harga terbaru Perumahan Greenland Residence di Nusa Dua

“Para penyewa yang tertarik dengan harga Rp20 juta – Rp25 juta per tahun, kebanyakan mereka para ekspat yang sengaja bekerja di Bali,” menurut Susi.

Harga tersebut tentu saja lebih hemat dibandingkan apabila harus menyewa villa berkisarRp30 juta – Rp350 juta pertahun.

Kendati demikian, bisnis villa di Nusa Dua juga tidak kalah saing. Hengki mengatakan, karakteristik pembeli villa di Nusa Dua sedikit berbeda dengan mereka yang berencana menyewa rumah dalam setahun.

Lihat juga: Villa Cantik di Nusa Dua Seharga Rp1 miliar

“Villa disewa karena privasi, serta akses langsung menuju pemandangan laut yang indah. Keindahan pemandangan inilah yang bernilai mahal,” Ucapnya.

Harga tanah yang sedikit masuk ke dalam gang, lebih mahal dibandingkan di pinggir jalan. Dan biasanya, pengembang perumahan lebih tertarik membangun proyek perumahan di pinggir jalan, dibandingkan sedikit agak masuk ke dalam gang.

“Jadi, mau investasi baik rumah atau villa, sangat berpotensi di Nusa Dua. Tergantung bagaimana investor tersebut lihai melihat strategi promosi dan target market,” pesan Hengki.

Feature picture: Perumahan Gardenland Residence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini