Sukses


Inspirasi Sukses dari 3 Pengusaha Properti Muda

Siapa bilang kesuksesan baru akan bisa diraih di usia mapan? Simak 3 kisah pengusaha muda properti yang menginspirasi berikut ini!

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang beranggapan bahwa menjadi pengusaha sukses idealnya bisa tercapai di usia mapan. Apalagi jika bisnis tersebut berkaitan dengan bidang properti yang membutuhkan modal besar.

(Baca juga: Tips Membangun Tempat Usaha di Rumah)

Namun anggapan tersebut berhasil ditepis tiga pengusaha properti yang sukses mengembangkan bisnisnya di usia yang masih terbilang muda. Penasaran dengan kesuksesan yang ditoreh oleh ketiga pemuda Tanah Air ini, simak kisahnya yang dikutip dari Rumah.com berikut ini.

Andika Sutoro Putra

Andika Sutoro Putra, atau Putra terlahir dan dibesarkan dari keluarga sederhana. Prestasi Putra di bidang akademis juga tidak terlalu menonjol. Akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan tekad pemuda kelahiran Singkawang, 13 Juni 1994 ini untuk menjadi pengusaha sukses.

Kisahnya berawal ketika Putra merintis usaha berniaga via online. Keuntungan yang didapat mencapai ratusan juta rupiah, namun Putra tak tergiur untuk menghambur-hamburkan uang tersebut.

Dia justru senang mengikuti kelas pengembangan bisnis yang ditawarkan Tung Desem Waringin, seorang pakar marketing terkenal Indonesia. Berbekal pengetahuan yang dimilikinya, Ia menjajal beragam jenis usaha, mulai dari kuliner, interior, garmen hingga properti.

Menginjak usia 18 tahun, Putra mulai menekuni bisnis properti. Ketika itu Putra memiliki proyek properti di Bali, perumahan di Bintaro, dan apartemen di Bandung. Di bawah Magenta Development, Putra berhasil mengembangkan dan mengelola 22 ruko di Kalimantan Barat bernilai lebih dari Rp 30 miliar.

Putra juga mendirikan Richvolution Community yang bertujuan untuk mengubah pola pikir anak muda agar inisiatif menciptakan lapangan kerja setelah lulus kuliah.

Harfani Alwi

Harfani Alwi adalah perempuan kelahiran 26 September 1990 yang merupakan direktur utama dari PT. Harfana Halim Indah . Perusahaan yang berdiri tahun 1985 tersebut dirintis oleh ayahnya, H. Muhammad Alwi.Setelah dianggap cukup dewasa, Harfani, atau akrab disapa Anha diberi kepercayaan untuk turut berkecimpung di bisnis properti keluarganya tersebut.

Anha menyumbangkan strategi bisnis tersendiri dalam memenangkan persaingan di bidang bisnis real estate, misalnya dengan membidik lokasi-lokasi strategis di perkotaan yang belum banyak dijangkau para pesaing.

Selain itu juga membangun lokasi tersebut dengan akses transportasi umum dan lingkungan yang nyaman sehingga memancing ketertarikan para pelanggan dan investor.

(Simak juga: Aneka pilihan hunian mewah mulai dari Rp2 miliar)

Dibawah kepemimpinan Anha, PT. Harfana Halim Indah kini sudah melakukan ekspansi ke beberapa daerah di Sulawesi Selatan selain Bone seperti Bombana dan Palopo. Daerah-daerah Sulawesi lainnya seperti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah juga tengah menjadi bidikan investasi bisnis selanjutnya.

Selain menjabat sebagia direktur utama perusahaan properti, Anha juga terdaftar sebagai mahasiswi jurusan kedokteran Universitas Hassanuddin. Hal ini membuktikan bahwa kegigihan seorang anak muda bisa membuatnya meraih prestasi dan pencapaian yang membanggakan.

Tommy Widjanarko

Tomi Widjanarko, pemilik PT Sindo Karya kelahiran Madiun, 12 Agustus 1991 ini memulai bisnisnya ketika lulus kuliah jurusan teknik sipil. Semangat bisnis di dunia properti didapat Tomi lantaran sang ayah juga berprofesi di bidang yang sama.

Dan hanya satu tahun bekerja di bidang kontraktor, Tomi memilih mundur dan memberanikan diri untuk membuka usahanya sendiri. Proyek pertamanya adalah dua unit rumah di Jalan Imam Bonjol Madiun.

Menjadi developer perorangan diakui Tomi memberi tantangan tersendiri. Pasalnya, orang kesulitan mengingat brand atau nama setiap proyek perumahan. Untuk mengatasinya, setiap unit di beberapa lokasi diberi nama sesuai dengan jalan perumahan dibangun supaya mudah diingat.

Hingga saat ini, Tomi dan dibantu tiga karyawan untuk mengembangkan usaha yang dirintisnya. Meski sudah mempunyai karyawan, namun Tomi tetap terjun langsung menangani beberapa pekerjaan, mulai dari konsep, model dan desain.

 

Isnaini Khoirunisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.