Sukses


Cek Jalur Mudik Baru di Jawa Tengah

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, memastikan empat jembatan layang (overpass) di Jawa Tengah bisa difungsikan pada mudik Lebaran 2017.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan empat jembatan layang (overpass) di Jawa Tengah bisa difungsikan pada mudik Lebaran 2017 yang tinggal menghitung hari.

Jembatan layang tersebut mencakup Jembatan Layang Dermoleng dan Kretek di Brebes dan Jembatan Layang Klonengan dan Kesambi di Tegal, Jawa Tengah. Pembangunan jembatan layang tersebut bertujuan demi mengatasi kemacetan.

Seluruh overpass dibangun dengan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP) seperti yang diterapkan pada jembatan layang Antapani di Bandung, Jawa Barat.

Dengan teknologi tersebut, masa konstruksi jembatan layang berhasil diefisiensikan menjadi hanya sekitar enam bulan serta mampu menghemat biaya pembangunan hingga 70 persen dibandingkan teknologi konstruksi jembatan layang konvensional.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulisnya mengatakan teknologi ini akan terus digunakan terutama untuk perlintasan sebidang kereta api.

“Akan dibangun bertahap. Intinya semua perlintasan sebidang antara jalan kereta api dengan jalan nasional yang ada di kota akan diselesaikan dengan teknologi ini,” katanya seperti dilansir Rumah.com.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, mengaku optimistis pembangunan empat jembatan layang di Jawa Tengah berjalan sesuai jadwal dan dapat fungsional pada arus mudik Lebaran tahun ini.

(Lihat juga: Lima Rumah Subsidi Rp100 Jutaan di Jawa Tengah)

Keyakinannya tersebut didasarkan kendala yang dianggap krusial sudah berhasil diatasi seperti pengadaan lahan, pemindahan utilitas listrik PLN, dan palang pintu perlintasan kereta api.

“Ada dua tempat yang memang mengalami keterlambatan dari jadwal perencanaan, sebesar tiga persen, namun saya yakin kami masih bisa mengejarnya,” terang Arie.

Lebih lanjut ia mengatakan khusus untuk jembatan layang Dermoleng akan bisa rampung 100 persen pada saat mudik nanti. Namun Arie juga menyampaikan kondisi lebih rumit ada pada konstruksi jembatan layang Klonengan.

Meskipun yakin akan fungsional, Arie menyatakan ada beberapa hal yang perlu segera ditangani.

“Satu hal yang menganjal adalah sewa menyewa lahan kereta api, namun Senin besok saya akan bertemu dengan Dirjen Kereta Api dan Dirut PT KAI untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kalaupun kami harus menyewa tidak masalah, tetapi mungkin seharusnya tidak menyewa ya karena kan untuk kepentingan masyarakat,” sambungnya.

Terkait keberadaan saluran air di sisi kanan dan kiri jalan yang menjadi lokasi pembanguna, akan dilakukan penanganan agar tidak menyebabkan genangan atau rembesan ke spot pekerjaan.

Baca juga: Cara Aman Tinggalkan Rumah Saat Mudik

Aktifkan Tiga Ruas Tol

Selain pembangunan empat jembatan layang, terdapat juga beberapa perbaikan di jalur selatan yaitu Karang Pucung dan Lingkar Sumpiuh.

Untuk mengantisipasi kemacetan akibat pasar tumpah, Arie mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar ada pengaturan sehingga tidak menghambat lalu lintas pemudik yang melalui Jalan Pantura Jawa.

Kementerian PUPR pun bakal memfungsionalkan tiga ruas tol untuk dilalui pemudik secara gratis yakni Tol Pejagan-Pemalang, Pemalang Batang dan Batang – Semarang atau mulai dari Brebes Timur sampai Weleri sepanjang 110 km.

Jalan tol berfungsi dengan 2 lajur 1 arah, dengan kondisi perkerasan lean concrete atau beton tipis 10cm yang cukup nyaman untuk dilalui kendaraan dengan kecepatan hingga 60km per jam.

Sepanjang ruas tersebut akan terdapat enam exit tol sementara yang digunakan untuk menghindari penumpukan kendaraaan pada saat keluar Weleri. Rest area sementara juga disiapkan di 6 lokasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini