Sukses


Jangan Cuma Liburan, Kini Saatnya Investasi Penginapan!

Jika Anda sering berlibur bersama teman-teman dan berencana untuk berinvestasi di sektor properti, maka bisnis penginapan bisa jadi pilihan!

Liputan6.com, Jakarta Tingginya minat masyarakat yang melakukan perjalanan liburan membuat peluang investasi penginapan semakin menjanjikan. Ragam jenis penginapan mulai dari hotel, kondotel, villa atau hostel, perlahan mulai menjamur di area sekitar objek wisata.

(Baca juga: Investasi Properti Memang Bikin ‘Ketagihan’)

Jika Anda sering berlibur bersama teman-teman dan tengah berencana untuk berinvestasi di sektor properti, maka bisnis stay vacation atau penginapan berlibur bisa menjadi pilihan. Selain mendapat pemasukan dari tarif sewa, Anda pun bisa menghemat biaya penginapan ketika ingin berlibur.

Rumah kedua yang terletak di lokasi liburan yang menenangkan ini juga bisa menjadi aset investasi di masa depan. Jangan khawatir dengan keterbatasan bujet, karena Anda bisa mengajak keluarga atau teman untuk membeli properti bersama. Simak beberapa poin dari Rumah.com untuk memulai rencana ini agar berjalan lancar dan mudah.

1. Menentukan Rekan yang Tepat

Hal pertama yang harus dipertimbangkan sebelum membeli properti kedua adalah bujet yang Anda miliki. Pastikan bahwa Anda masih menyimpan uang atau aset cadangan. Setelah itu, barulah mulai mencari partner yang tepat untuk di ajak bekerjasama.

Pilih rekan yang memiliki tujuan investasi yang sama. Mulai dari pemilihan lokasi, sampai dengan penggunaan properti. Pastikan rekan Anda hanya ingin menempati unit properti sewaktu-waktu. Dengan demikian unit properti punya banyak waktu luang untuk disewakan kepada turis.

Selain itu, buat kesepakatan untuk membagi keuntungan sewa maupun biaya perawatan properti (bujet renovasi dan tagihan listrik/air). Berbeda dengan properti tempat tinggal, penginapan komersial wajib membayar pajak sesuai ketentuan peraturan daerah setempat.

2. Membuat Surat Perjanjian Resmi

Untuk melindungi hak kepemilikan jika ada kejadian tak terduga, dan juga menghindari kesalahpahaman, maka sangat penting memiliki perjanjian hitam di atas putih. Dengan begitu akan lebih mudah apabila suatu hari nanti ada salah satu pihak yang ingin melepaskan hak kepemilikan.

(Simak juga: Pilihan apartemen mulai dari harga Rp300 jutaan yang bisa Anda sewakan)

Belakangan ini ada beberapa pengembang yang menawarkan kepemilikan properti bersama (untuk unit kondominium hotel) dengan kekuatan hukum yang jelas.

3. Mulai Mencari

Perlu diketahui bahwa pasar properti untuk penginapan bergerak dengan cepat. Dengan kepemilikan unit yang lebih dari satu orang maka sangat penting mengambil keputusan dengan cepat.

Jadi ketika sudah menemukan beberapa unit properti yang ditaksir, ada baiknya langsung mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan mengambil keputusan melalui jalur voting. Dengan demikian keputusan bisa diambil lebih cepat dan efisien.

Apabila Anda dan rekan belum mengetahui pasar properti di lokasi tersebut, ada baiknya meminta pendapat dari ahli seperti agen properti profesional. Tidak hanya menjadi konsultan, mereka juga bisa membantu mencari unit sampai proses transaksi jual-beli.

 

Isnaini Khoirunisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini