Sukses


Jawa Barat: Pemasok Rumah Subsidi Terbanyak di 2016

Berdasarkan data yang diperoleh di tahun 2015-2016, tercatat ada tujuh Provinsi terbesar yang menyalurkan KPR Subsidi

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), terus berkomitmen menyukseskan Program Sejuta Rumah yang telah diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada April 2015 silam, di Ungaran, Semarang.

Komitmen ini sebagai bentuk dari tanggung jawab pemerintah dalam rangka menjamin setiap warga negara untuk memiliki tempat tinggal, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Tahun 1945 maupun UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Bentuk dari komitmennya adalah dengan mengeluarkan berbagai macam kebijakan di bidang pembiayaan perumahan, diantaranya:

  • Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR Sejahera FLPP)
  • Subsidi Selisih Bunga (SSB)
  • Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM)
  • Tabungan Perumahan Rakyat (belum diterbitkan)
  • Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan alias BP2BT (masih dalam pembahasan)

(Baca juga: Pedagang Pasar Kini Bisa Miliki Rumah Lewat BP2BT)

Untuk program KPR Sejahtera FLPP yang telah diterbitkan sejak tahun 2010, realisasinya untuk tahun 2015 hingga 2016 telah mencapai 134.959 unit, KPR SSB terealisasi 124.737 unit, sedangkan Bantuan Uang Muka (BUM) sepanjang tahun 2015-2016 mencapai 76.133 Unit.

Berdasarkan data yang diperoleh di tahun 2015-2016, tercatat ada tujuh Provinsi terbesar yang menyalurkan KPR Subsidi yakni; Provinsi Jawa Barat (87.091 Unit), Banten (24.671), Kalimantan Selatan (14.430), Riau (14.204), Jawa Timur (13.469), Jawa Tengah (12.324), dan Sumatera Selatan (11.746).

Nama Provinsi Jawa Barat kembali menduduki posisi pertama, belum bergeser sejak dikeluarkannya data periode 2014-2015. Akan tetapi, kali ini jumlah pasokan unitnya jauh lebih besar, yakni tiga kali lipat dibanding tahun 2014-2015 yang hanya mencapai 28.409 unit.

(Cari rumah subsidi di Jawa Barat lewat rumah.com/perumahan-baru)

Backlog Masih Tinggi

Kebijakan di bidang pembiayaan perumahan tersebut dibuat tak lain adalah untuk mengurangi angka angka backlog perumahan yang mencapai 13,5 juta unit (berdasarkan kepemilikan), dan 7,6 juta (berdasarkan kepenghunian).

Sedangkan di satu sisi kebutuhan rumah baru per tahunnya diperkirakan mencapai 800.000 unit.

Demi mengatasi polemik ini, pada Tahun Anggaran 2017, Dirjen Pembiayaan Perumahan menargetkan penyaluran kredit FLPP sebanyak 120.000 unit, Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak 225.000 unit dan penyaluran Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar 550.000 unit.

(Mau rumah subsidi di Jawa Tengah? Klik di sini!)

Program Sejuta Rumah dengan dukungan pembiayaan perumahan tentu tidak akan berhasil tanpa dukungan semua para pemangku kepentingan, meliputi pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, pengembang dan masyarakat itu sendiri.

Maka dari itu dibutuhkanlah sinergitas yang baik antara pemangku kepentingan dengan Dirjen Pembiayaan Perumahan.

Terlebih Program Sejuta Rumah ini sudah masuk ke dalam Program Strategis Nasional dengan dikeluarkannya Paket Kebijakan Ekonomi ke XIII yang perlu didukung oleh semua pihak.

(Baca juga: Paket Kebijakan Ekonomi XIII Belum Juga Terbit. Ada Apa?)

Di lain pihak, untuk mensosialisasikan Program Sejuta Rumah dengan dukungan bantuan pembiayaan perumahan, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) juga telah melaksanakan Pameran Rumah Murah untuk Rakyat yang telah berlangsung pada Oktober hingga Desember 2016.

Pameran ini diadakan di tujuh kota mencakup Kota Jambi, Kab. Banyuwangi, Kota Kendari, DKI Jakarta, Kota Bandar Lampung, Kota Surakarta dan Kota Banjarmasin.

Sumber: Rumah.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini