Sukses


Lingkungan Kampus Masih Menjanjikan Bagi Adhi Persada

Setelah sukses mengembangkan 2 tower sebelumnya, PT. Adhi Persada Properti kembali bidik ceruk pasar mahasiswa lewat apartemen terbarunya.

Liputan6.com, Jakarta Kawasan Depok, Jawa Barat, di era 1980-an adalah kawasan pinggiran Jakarta yang sepi dan jauh dari hiruk pikuk metropolitan. Namun, sejak dibangunnya Kampus Terpadu Universitas Indonesia di pertengahan tahun 1980an, secara perlahan kawasan Depok pun mulai menggeliat.

Pemerintah kala itu memang mengarahkan Depok dan sekitarnya sebagai kawasan pendidikan tinggi. Hal ini terlihat dari aksi beberapa perguruan tinggi yang mulai memindahkan kampus besarnya ke kawasan itu seperti Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Universitas Pancasila, Universitas Gunadarma, dan diikuti perguruan tinggi yang lainnya.

Simak juga: Berburu Keuntungan Investasi Properti di Kawasan Margonda Depok

Setelah lebih dari 3 dekade, Depok pun berubah. Wilayah yang dulunya adalah perkampungan, banyak lahan kosong, kini telah menjelma menjadi kawasan pendidikan, yang tentu saja juga ditopang dengan kawasan komersial, dan infrastruktur penunjang di sekitarnya.

Kawasan perkampungan yang dulunya hampir tanpa pergerakan ekonomi, kini terus menggeliat. Hal ini bisa terlihat dari menjamurnya tempat-tempat kost bagi para mahasiswa. PT. Adhi Persada Properti (APP), salah satu anak perusahaan dari PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, dengan jeli membidik ceruk pasar ini.

Setelah sukses mengembangkan 2 tower sebelumnya (Taman Melati Margonda di tahun 2010 dan Grand Taman Melati Margonda pertama di tahun 2013), kali ini APP kembali membidik ceruk pasar mahasiswa dengan menghadirkan tower ke-3, Apartmen Grand Taman Melati Margonda 2.

Agus Sitaba, Direktur Utama APP, mengatakan, “Setiap tahun ribuan mahasiswa masuk ke kawasan Depok, dan tentu saja mereka butuh tempat tinggal. Ceruk pasar inilah yang kami bidik.”

“Meskipun statusnya mahasiswa, tapi mereka ada yang datang dari kalangan menengah, yang memerlukan tempat tinggal yang lebih baik dibanding sebuah kamar kost. Selain itu, banyak pula mahasiswa pasca sarjana, yang notabene mereka sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Selain mahasiswa, para dosen serta karyawan perguruan tinggi itu juga merupakan target market kami,” tambahnya kepada Rumah.com.

Grand Taman Melati Margonda 2, dibangun pada area seluas 3.705 m2. Apartemen 1 tower dengan nilai investasi 372 miliar ini terdiri dari berisi 839 unit dan dipasarkan dengan harga Rp 400 jutaan per unitnya.

Proyek yang pekerjaan konstruksinya baru dilangsungkan pada bulan Nopember 2016 ini, pun mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat. Terbukti dengan progres penjualan unitnya yang sudah mencapai sekitar 50%.

Selain mengambil ceruk pasar mahasiswa sebagai pembeli potensial, APP juga membidik para investor untuk berinvestasi di proyek hunian ini. Dengan nilai investasi per unit sebesar 400 jutaan saat ini, nilainya tentu akan terus meningkat setiap tahunnya mengingat perkembangan kampus dan mahasiswa yang datang ke kawasan ini setiap tahunnya.

Pulung Prahasto, Direktur Pemasaran dan Pengelolaan Gedung APP, mengatakan, “Pekerjaan konstruksi akan memakan waktu sekitar 3 tahun, jadi serah terima kepada penghuni bisa dijadwalkan pada Desember 2019.”

Apartment Grand Taman Melati Margonda II ini dibangun dalam beberapa type, antara lain Type Studio A, B, C, 1BR dan 2 BR. Dengan tinggal di Apartmen ini, penghuni akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas, seperti Student Centre (indoor & outdoor), swimming pool, Fitnes Centre, Bank, Mini Market, Café, dan lain-lain.

 

Foto: Istimewa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini