Sukses


Trik Merawat Sendiri Tas dan Aksesori Berbahan Kulit

Kulit adalah bahan yang sensitif. Jika tak hati-hati, permukaannya bisa pecah-pecah dan pudar.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang bisa menolak tas kulit. Tas berbahan kulit memang awet dan terlihat elegan, meski kadang desainnya sederhana. Namun, layaknya sofa kulit, tas yang berbahan kulit pun butuh perhatian lebih dibandingkan tas berbahan lainnya.

Tas kulit cenderung sensitif, salah perawatan saja—misalnya Anda mencucinya seperti membersihkan tas kain—tas akan cepat rusak, bahkan terkikis bagian luarnya. Perhatikan langkah seperti dikutip dari Rumah.com berikut saat membersihkannya.

Jangan membersihkannya dengan tisu yang dibasahi air. Tas kulit berbeda dengan tas berbahan plastik atau kulit sintetis. Sebagian serat tisu akan menempel di kulit, sehingga membuat permukaan tas, sofa, jaket, atau apa pun yang berbahan kulit akan menjadi kasar.

Gunakan kain yang bertekstur halus—misalnya kain yang digunakan untuk mengelap kacamata—untuk menghilangkan debu yang menempel di permukaan tas atau sofa kulit.

Lakukan gerakan searah, dan ikuti alur kulit tersebut. Mengelap secara berantakan juga berisiko membuat permukaan tas menjadi koyak.

Jangan gunakan sabun detergen yang biasa Anda gunakan untuk mencuci pakaian atau tas kain. Jika Anda ingin menghilangkan noda pada permukaan tas kulit, gunakan sabun yang lembut—misalnya sabun untuk mencuci muka—lalu campurkan dengan air.

Menggunakan detergen yang terlalu keras berisiko membuat permukaan tas menjadi kering dan pecah-pecah.

Cara membersihkan yang benar adalah semprotkan air yang sudah dicampur sabun muka ke permukaan kain, setelah itu poleslah tas kulit dengan kain tersebut.

Lap yang digunakan pun sebaiknya tak terlalu basah, karena tas yang permukaannya terlalu lembap memicu timbulnya jamur.

Keringkan tas secara alami dan bukan dengan dijemur. Sinar matahari langsung berisiko menghilangkan warna aslinya.

Anda cukup mendiamkannya di dalam ruangan yang sejuk—tidak lembap. Setelah itu simpan di dalam boks lalu tambahkan gel silika untuk mencegah timbulnya jamur.

Apalagi tas, dompet, atau jaket kulit yang disimpan dengan asal-asalan akan cepat pudar warnanya dan berjamur.

Jangan menggunakan tisu basah, cuka, atau aseton, meski dalam keadaan mendesak—misalnya tak sengaja tas terciprat noda saat Anda memakainya dan tengah berada di luar ruangan— sekalipun.

Tas kulit sangat rentan bahan kimia, sehingga Anda dapat merusak warna dan teksturnya jika membersihkannya dengan bahan kimia tersebut.

Cek tangan Anda. Jangan memegang tas ketika tangan dalam keadaan kotor atau berminyak.

Sebisa mungkin tangan dalam kondisi kering, bahkan jangan memegang tas jika tangan Anda masih terdapat sisa pelembap.

Sementara itu, jika Anda hendak mencuci sepatu olahraga, ada baiknya membaca tipsnya di sini.

Foto: Stocksnap.io

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini