Terminal 3 Rampung, Saatnya Investasi Rumah dekat Bandara Soetta

Liputan6.com, Jakarta Kabar terbaru mengenai Terminal 3 Soekarno Hatta yang beroperasi pada 9 Agustus 2016, sontak menghiasi perbincangan dunia maya.

Bahkan, dalam perbincangan hangat sosial media Twitter, topik Terminal 3 menduduki peringkat ke-8. Tidak hanya itu, mesin pencari Yahoo, Terminal 3 terpampang juga jelas sebagai topik populer urutan ke-3.

Lalu pertanyaannya, apa yang membuat Terminal 3 Soekarno Hatta menjadi ‘buah bibir’ netizen? Jawabannya, karena Terminal 3 Soekarno Hatta mengalami pemugaran menjadi tampak lebih besar dan lebih mewah.

Terminal ini dijuluki sebagai “Terminal 3 Ultimate” yang bertujuan dapat meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno Hatta. Panjang terminal ini sekitar 1 kilometer, dengan luas bangunan 422.804m2.

Bangunan ini mengusung konsep modern yang menggunakan aplikasi teknologi yang mutakhir. Beberapa kelebihan terminal 3 ini, antara lain:

– sistem keamanan yang ketat dengan alat pelacak dan menangkap bom.
– CCTV yang bisa mengidentifikasi DPO (Daftar Pencarian Orang).
– Menjadi terminal transit bagi penumpang internasional dan turis mancanegara.

– Bisa beli tiket pesawat menggunakan kartu kredit

– sistem komputer surveillance yang bisa mengetahui identitas penumpang dan barang 72 jam sebelumnya.
– Bagasi yang aman

Jadi, sangat wajar bila banyak orang yang membahas kemewahan dan kemegahan Terminal 3. Adanya Terminal 3 Soekarno Hatta menjadi magnet promosi, khususnya bagi maskapai penerbangan yang menyediakan gate di sana, seperti Garuda Indonesia.

Investasi Rumah Dekat Bandara

Memiliki rumah di bandara tidak hanya memudahkan Anda mengejar jadwal penerbangan yang padat, tetapi juga untuk investasi.

Menurut Aleviery Akbar, associate director residential sales & leasing Colliers International, adanya Terminal 3 Soekarno Hatta berpengaruh terhadap pertumbuhan properti di Tangerang dan Jakarta Utara.

“Besar kemungkinan, akan ada apartemen, hotel, hingga perumahan baru yang bisa menyerap dari kebutuhan pangsa pasar yang berkaitan dengan adanya Terminal 3 tadi. Baik dari pekerja, penumpang, turis, dan lain-lain. Pengembang, sebaiknya memanfaatkan peluang baik ini,” kata Aleviery dikutip dari laman Rumah.com.

Target market hunian di kawasan ini cukup jelas. Misalnya Perumahan Sepatan yang memiliki jarak 1,2 kilometer dari Bandara Soekarno Hatta melalui Jalan M2 dan Jalan P4.

Hunian ini menjadi incaran para pekerja bandara seperti di Garuda Indonesia, Angkasa Pura, Lion Air, GMF dan lain-lain.

Hamim Abkar, selaku manager marketing PT. Arya Lingga Manik selaku pengembang dari Perumahan Sepatan mengatakan keuntungan menarik bila memiliki rumah dekat bandara adalah tidak hanya memudahkan perjalanan, tetapi juga menjadi ladang investasi.

“Dengan target market yang jelas, membuat harga rumah ini mengalami kenaikan hingga 30%. Harga rumah semula yang ditawarkan sebesar Rp200 juta, kini menjadi Rp415 juta. Dan apalagi setelah Terminal 3 mencuat, tidak menutup kemungkinan harga akan kembali naik sebesar 10% – 20%,” katanya.

Perumahan Imperial Terrace Tangerang memiliki tipe rumah 38 – Tipe 85.

Selain Perumahan Sepatan, ada juga Imperial Terrace dari Jaya Real Property. Dari Imperial Terrace menuju Bandara Soekarno Hatta, jarak yang bisa ditempuh sekitar 4,7 kilometer atau setara dengan 11 menit lama waktu perjalanan.

Rumah ini mengusung konsep modern minimalis dengan dua lantai. Harga yang ditawarkan berkisar Rp400 Juta – Rp700 juta.