Sukses


Unik, Furnitur Ini Terbuat Dari Rumput Laut

Selain kayu, bambu, dan rotan yang digunakan untuk membuat furnitur. Rumput laut ternyata, juga bisa sebagai furnitur.

Liputan6.com, Jakarta Furnitur terbuat dari kayu, bambu, rotan atau logam, sepertinya sudah terlalu biasa digunakan. Namun, pernahkah terpikir untuk menggunakan furnitur berbahan rumput laut?

Rumput laut ternyata bisa juga diolah menjadi bahan furnitur. Dua desainer Jonas Edvard dan Nikolaj Steenfatt adalah beberapa di antara orang-orang yang mulai melirik rumput laut sebagai bahan furnitur.

Sepintas, furnitur rumput laut ini mirip dengan furnitur yang terbuat dari rotan atau akar-akaran yang dijalin.

Furnitur ini cukup unik karena terbuat dari rumput laut yang biasa dikonsumsi sebagai kesehatan dan makanan (sumber: dezeen.com)

Jenis tipe rumput laut yang dipilih bernama Algae. Tipe rumput laut tersebut kerap ditemukan di pantai Denmark yang benar-benar murni tanpa melalui proses pengeringan dan proses menjadi bubuk.

Agar lebih merekat, Edvard dan Steenfatt mencampurkan rumput laut dengan bubuk kertas. Tujuannya agar membantu rumput laut menjadi tahan lama dan padat.

 

Uniknya, menurut Edvard seperti dikutip dari Rumah.com, setiap orang yang duduk di kursi bermaterialkan rumput laut kali pertama, selalu mencium aroma air yang segar.

“Setelah kami memberitahu mereka, barulah mereka terkejut. Karena mereka kira, rumput laut dengan aroma yang menyengat dan tidak bermanfaat dapat dibuat mejadi furnitur yang berkelanjutan,” kata Edvard.

Dibuat dari rumput laut, bukan berarti daya tahan furnitur ini mudah lapuk dan rusak. Sebaliknya, kursi ini ternyata mampu menahan berat tubuh manusia yang duduk.

Warna dari rumput laut tipe Algae ini juga khas. Terkadang tampak berwarna cokelat, namun seketika juga terlihat hijau terang.

Rumput laut bisa juga menjadi sandaran kursi yang kokoh (sumber: dezeen.com)

Dalam pembuatan kursi dan lampu kedua desain lulusan dari Akademi Royal Danish mengedepankan bentuk dan bayangan hitam dengan tetap fokus terhadap detail material baik permukaan dan gradasi warna.

Bentuk lampu difokuskan pada bentuk dan permukaan lampu yang asimetris membuatnya terlihat unik dan natural. (sumber: dezeen.com)

Rumput laut mengandung garam yang tinggi dan mampu menjadi pengawet dan tahan dari api. Selain itu, rumput laut ini juga mudah didaur ulang menjadi pupuk.Jika berjumlah besar, berpotensi berperan sebagai nitrogen, iodium, magnesium dan kalsium.

Feature picture: pixabay.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.