7 Tanda di Rumah yang Menunjukkan Anda Stres

Liputan6.com, Jakarta Boleh saja Anda mengatakan tidak stres dan senang dengan situasi yang tengah hadapi. Anda pun selalu mengaku kepada teman jika Anda menerima problem apa pun yang tengah menimpa Anda.

Tapi, kondisi rumah selalu menunjukkan kondisi perasaan dan pikiran Anda yang sebenarnya. Biasanya keadaan inilah yang menunjukkan Anda mulai tak nyaman, bahkan stres dengan kehidupan Anda.

Dinukil dari Rumah.com, berikut tujuh tanda di antaranya:

Lantai jarang disapu

Merasa tak punya waktu melakukan apa pun karena sibuk dengan pekerjaan—bahkan Anda sering membawa pekerjaan ke rumah—Anda pun memutuskan hanya menyapu lantai seminggu sekali. Padahal, lantai, terutama lantai kamar dan dapur sebaiknya disapu dan dibersihkan setiap 1-2 hari sekali. Tak heran jika lantai terasa ‘ngeres’ atau lengket. Rambut, debu, dan minyak yang menempel pada lantai pun akan mengundang bakteri.

Barang berpindah tempat

Jika awalnya Anda sangat rapi, kali ini banyak barang yang sudah Anda pakai dibiarkan berserakan di meja kerja atau lokasi tempat Anda melakukan aktivitas. Kondisi ini malah membuat Anda semakin stres, karena susah menemukan barang itu kembali.

Kesal jika dirapikan

Anda kesal luar biasa jika mendapati meja kerja atau kamar mendadak rapi karena baru saja dibersihkan oleh ART. Padahal, Anda yakin memang tidak ada barang yang hilang, tapi Anda lebih menyukai kondisi meja yang berantakan. Menurut Anda, kondisi meja yang berantakan malah memudahkan Anda untuk melanjutkan pekerjaan kembali.

Isi kulkas tak bervariasi

Bila tadinya Anda hobi mengisi kulkas dengan makanan sehat seperti buah atau camilan, kali ini isi kulkas Anda mulai menipis. Yang tersisa hanya telur dan es batu.

Jika memang Anda masih hobi menyimpan makanan, biasanya Anda memilih makanan yang praktis dan cepat saji, seperti nugget. Anda pun sudah lupa kapan harus memilah isi kulkas dan membersihkan freezer-nya.

Piring bertumpuk

Piring yang sudah Anda cuci tak lagi Anda tempatkan dalam lemari atau kabinet dapur. Anda membiarkannya di atas meja makan, atau diletakkan di rak yang seharusnya hanya sebagai tempat untuk mengeringkan alat makan.

Dalam pikiran Anda, jika setiap hari digunakan, mengapa harus disimpan. Padahal, piring yang dibiarkan menumpuk akan berdebu dan kotor, sehingga tak lagi higienis.

Buku bertumpuk

Meja kerja Anda sangat penuh dengan buku, file, catatan, dan alat tulis. Anda seakan tak sempat merapikannya kembali. Bahkan, buku pun sampai ada di area tidur Anda. Anda juga tak pernah menyortir, buku apa yang sebaiknya disingkirkan karena sudah lapuk termakan usia.

Melupakan baju di tumpukan bawah

Anda selalu menggunakan pakaian yang ada di tumpukan atas. Bukannya malas mengambil yang terbawah atau di bagian belakang, tapi Anda merasa tak perlu lagi memikirkan penampilan asalkan pekerjaan selesai.

Rina Susanto