Sukses


Kawasan Sentul Menambah Pembangunan "Gudang Pintar"

Olympic Development membangun "Gudang Pintar" tambahan untuk memenuhi kebutuhan industri skala nasional

Liputan6.com, Jakarta Olympic Development (perusahaan pengembang properti pergudangan industri) yang sudah berkiprah selama 15 tahun di Indonesia melakukan pembangunan konstruksi awal sebuah komplek pergudangan di Kawasan Sentul, Jawa Barat.

Pembangunan ini merupakan proyek lanjutan dari pembangunan pertama, yang sudah terjual sekitar 80%, dari total jumlah gudang sebanyak 67 unit.

Imelda Fransisca, Direktur Operasional Olympic Development, menuturkan pemilihan lokasi pembangunan gudang ini didasari dari hasil riset yang menunjukkan tiga hal penting permasalahan yang dialami oleh para pemilik gudang.

Ketiga permasalahan tersebut, antara lain banjir, keamanan, dan kemacetan.

“Kawasan Sentul masih tergolong baik, dari segi lingkungan, akses jalan, dan kualitas air yang bersih. Sehingga, beberapa perusahaan UMKM yang bergerak di bidang makanan, minuman, dan obat-obatan menilai kawasan ini sangat tepat untuk kondisi produk mereka, “ ujar Imelda dikutip dari laman Rumah.com dalam siaran pers, Kamis (5/5/2016).

Imelda juga mengakui, bahwa dalam bisnis properti pergudangan industri, selain potensi lokasi, harus diperlukan inovasi berupa konsep bangunan yang berbeda dari yang lain.

“Kami membuat konsep ‘Gudang Pintar’ dengan berbagai solusi. Misalnya, penawaran garansi bebas banjir, keamanan, dan bebas preman serta kuli angkutan,” katanya.

“Bahkan, pemilik atau penyewa gedung bisa mengakses keamanan, penggunaan listrik, serta peralatan elektronik melalui smart phone,” tambah Imelda yang juga pernah menjadi Miss Indonesia 2005.

Tidak hanya fasilitas penunjang yang diberikan, Imelda menjabarkan bawah pihaknya juga memberikan promosi pembelian yang menggiurkan. Seperti “Beli Gudang hanya 30%” atau seperti “Beli Gudang Berhadiah Langsung Mobil APV Pick Up”.

Imelda juga berharap agar proses pembangunan yang dimulai pada Bulan Mei 2016, sudah bisa melakukan serah terima gudang pada tahap 1 di Bulan November dan Desember 2016.

Sedangkan untuk proses serah terima tahap 2 dapat dilakukan di Bulan Maret 2017.

“Harapan itu juga tentu diimbangi dengan prediksi kenaikan harga yang bisa mencapai 15% -18% di setiap tahunnya. Jika harga per unit gudang sebesar Rp3 miliar, bayangkan berapa besar kenaikan di masa depan. Ini akan menguntungkan,” tambah Imelda.

Menurut Imelda, kenaikan harga fantastis tersebut juga ditunjang dengan perencanaan pembangunan infrastruktur seperti Light Rail Transit (LRT).

(Baca juga: Proyek LRT Dongkrak Properti di Sentul City)

Selain itu, gudang-gudang ini nantinya akan berada dalam satu wilayah Central Business District (CBD). Di sekitar lokasi juga akan dibangun commercial area dan residensial seperti hotel, apartemen, dan gedung perkantoran.

Tidak heran jika sejumlah perusahaan besar seperti Sinarmas, Sampoerna, dan Holcim, sudah lebih dahulu mendirikan lokasi industri di kawasan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.