Sukses


Hindari Tindak Pencurian di Rumah, Ini Tipsnya!

Kendari tinggal di lingkungan perumahan cluster, sebaiknya Anda tidak lengah dan tetap membuat rumah aman dari pencuri

Liputan6.com, Jakarta Agar rumah aman dari pencuri, umumnya kita memasang pagar besi plus gembok yang sukar dibobol. Namun seiring perjalanan waktu, pagar besi bukan lagi dipakai sebagai pengaman saja, melainkan juga pendukung tampilan eksterior rumah.

Jika Anda berjalan-jalan di sekitar kompleks perumahan menengah-atas, Anda masih bisa melihat pagar tinggi menjulang. Tetapi, untuk perumahan menengah, penggunaan pagar sudah mulai jarang terlihat. Hal itu, salah satunya disebabkan perumahan tersebut menggunakan konsep cluster.

(Anda bisa cari daftar rumah-rumah baru yang mengusung konsep cluster di sini)

Kendati rumah-rumah Anda sudah berada pada lingkungan yang aman seperti menggunakan petugas keamanan 24 jam dan kamera CCTV, sebaiknya Anda tidak lengah terhadap segala kemungkinan buruk yang terjadi. Apalagi, pada saat Anda harus meninggalkan rumah dalam jangka waktu tertentu.

Nah, agar lebih variatif, Rumah.com akan memberikan tips menciptakan rumah agar terbebas dari pencuri. Ulasannya sebagai berikut:

1. Perhatikan kebersihan rumah

Pencuri akan mudah mengenali rumah target dari kondisi fisiknya. Jika kondisi fisik tidak terawat dan kotor, maka pencuri berasumsi, bahwa rumah tersebut dalam kondisi tidak berpenghuni.

Untuk itu, Anda harus rajin membersihkan pekarangan rumah. Jangan biarkan taman dan carport berantakan. Jika Anda memiliki rumput taman, sebaiknya usahakan untuk memotong setiap seminggu sekali.

2. Tanaman semak di bawah jendela

Jika Anda enggan untuk memasang pagar di luar rumah, pilihan lain yang bisa jadi alternatif adalah dengan menanam jenis tanaman bersemak dan berduri, seperti mawar.

Dikutip dari laman www.rumah.com, diletakkan tanaman ini di bawah jendela. Fungsinya agar pencuri kesulitan masuk ke dalam rumah melalui jendela. Selain menjadi pelindung, tanaman ini juga akan membuat rumah Anda terlihat segar dan cantik.

3. Hati-hati menggunakan jasa penyedia kunci rumah

Pada saat Anda membeli rumah baru, pastikan lingkungan sekitar rumah Anda. Bila pihak pengembang menyediakan fasilitas keamanan 24 jam pos keamanan atau CCTV, sebaiknya Anda tidak segera melakukan duplikasi atau mengganti kunci pintu Anda.

Hal ini dilakukan agar memudahkan Anda mengetahui saluran yang bisa menjadi peluang datangnya pencuri. Artinya, saat itu hanya Anda dan pengembang yang mengetahui bentuk kunci rumah Anda. Karena, jika Anda langsung mengubah pintu dan kunci, Anda sendiri belum bisa memastikan keamanan dari jasa penyedia kunci rumah tersebut.

Pilihan lain adalah menambah gembok pintu masuk dengan model yang menggunakan kode. Saat ini terdapat dua tipe pengaman, antara lain elektrik dan gembok besi. Dengan begitu, selain kunci utama, Anda bisa memiliki double safety karena kode dapat diubah sewaktu-waktu.

4. Pastikan jendela benar-benar sudah terkunci

Selain pintu, Anda juga harus memastikan jendela benar-benar sudah terkunci, terlebih di malam hari atau saat Anda harus meninggalkan rumah.

5. Simpan kunci mobil di dekat Anda

Kebiasaan yang bisa Anda terapkan adalah menyimpan kunci mobil dekat dengan posisi Anda tidur, seperti di bawah bantal atau meja nakas. Tujuannya, apabila ada orang asing masuk ke dalam rumah, Anda bisa memberikan sinyal bahaya kepada orang sekitar. Selain itu, Anda juga bisa memberikan efek kejutan kepada pencuri tersebut.

6. Simpan barang-barang berharga di lemari anak

Untuk menyiasati agar pencuri tidak mudah mengambil barang-barang berharga, berupa dokumen, perhiasan, dan lain-lain, Anda bisa menyimpannya di lemari anak. Pencuri biasanya akan langsung menuju lemari atau meja kerja Anda, namun tidak akan menyangka bahwa barang-barang berharga tersebut berada di antara tumpukan pakaian anak-anak Anda.

7. Gunakan furnitur multifungsi

Salah satu upaya membuat rumah menjadi aman adalah dengan menggunakan furnitur multifungsi, misalnya meja tamu yang bisa menjadi lemari penyimpan atau ruang tersembunyi di bawah tangga rumah.

(Baca juga artikel 12 Cara Cerdik Menyimpan Barang di Dalam Rumah)

8. Kecilkan suara dering telepon saat tidak ada di rumah

Saat berencana meninggalkan rumah, jangan lupa mengecilkan suara dering telepon rumah Anda. Selain cara tersebut, putuskan pula sambungan ke voice mail, yang membuat orang berasumsi Anda sedang tidak ada di rumah.

9. Menjaga hubungan baik dengan tetangga

Selain memasang alat pengamanan, hal penting lainnya adalah menjaga hubungan baik dengan tetangga. Dengan begitu, sang tetangga akan suka rela membantu saat Anda sedang tidak ada di rumah seperti mengambil paket kiriman atau memarkir kendaraan di carport Anda.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Feature picture: rd.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini