Sukses


Jangan Bersihkan Kamar Mandi dengan 10 Cara Ini!

Kondisinya yang identik dengan kesan ‘lembab’, membuat kamar mandi memerlukan perhatian khusus.

Liputan6.com, Jakarta Rasanya semua orang tahu, bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Maka dari itu, kegiatan bersih-bersih yang biasanya dimulai dari tubuh hingga tempat tinggal, menjadi aktivitas wajib yang dilakukan setiap hari.

Berbicara soal membersihkan hunian, baik itu rumah atau apartemen, semua ruang di dalamnya termasuk kamar mandi adalah area yang harus diurus secara rutin. Hal ini seperti tertulis laman Rumah.com, Kamis (24/03).

Kondisinya yang identik dengan kesan ‘lembab’, membuat ruang ini memerlukan perhatian khusus. Salah kebiasaan sedikit, bisa berakibat buruk terhadap kesehatan anggota keluarga. Lalu apa saja kegiatan bersih-bersih yang tak boleh diperbuat pada kamar mandi?

Menggunakan satu produk untuk semua
Jika Anda merasa satu desinfektan untuk setiap saniter di kamar mandi sudah cukup, coba pikirkan lagi. Setiap benda di kamar mandi sebenarnya punya produk tersendiri.

Kloset dan bathtub boleh jadi dibersihkan dengan cairan pembersih yang sama, akan tetapi jangan semprotkan pada permukaan kaca atau untuk menyikat lantai kamar mandi.

Pembersih yang mengandung racun

Lemon yang dibelah dua bisa digunakan untuk menghilangkan karat yang menempel di keran air. Sumber: wikipedia

Alasan Anda menggunakan larutan pembersih adalah untuk membunuh bakteri penyebab penyakit yang ada di kamar mandi. Memang tak ada yang salah dengan cara ini. Akan tetapi tahukah Anda, bahwa beberapa produk pembersih yang marak tersedia justru membahayakan kesehatan?

Environmental Working Group menerbitkan “Hall of Shame” yang berisi daftar produk pembersih terburuk. Penggunaan produk ini sebenarnya sudah dilarang di sejumlah negara, karena diketahui dapat menyebabkan kanker, kebutaan dan penyakit kronis lainnya.

Mungkin ini saatnya untuk beralih ke metode alami, seperti menggunakan buah. Sebuah jeruk dipotong setengah dan dilumuri garam bisa dipakai untuk membersihkan bak mandi.

Sedangkan lemon yang dibelah dua bisa digunakan untuk menyikat noda yang menempel di keran air. Selain membuat harum kamar mandi, cara alami ini terbukti ampuh, lho!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membersihkan bagian yang kotor

Membersihkan bagian yang kotor saja
Diterjemahkan dari laman goodhousekeeping.com, poin selanjutnya yang jangan dilakukan saat memberihkan kamar mandi adalah hanya menyikat bagian yang terlihat kotor saja. Ketahui, bakteri dan kuman umumnya lebih menyukai sudut-sudut yang sukar terjamah.

Gunakan sikat gigi yang tidak terpakai lagi, untuk membersihkan area belakang kloset duduk atau bagian bawah wastafel.

Menyimpan sikat toilet basah
Kelembaban akan melahirkan bakteri. Oleh karena itu, ubah kebiasaan Anda yang selalu menyimpan sikat toilet dalam keadaan basah. Seusai digunakan, pastikan sikat toilet Anda telah benar-benar kering sebelum dikembalikan ke tempatnya.

Untuk tingkat kebersihan yang maksimal, rendam sikat toilet hingga gagangnya ke dalam air yang telah diberi cairan pembasmi bakteri, minimal satu kali sebulan.

Sumber: houzz.com

Melupakan tirai shower
Ketika tirai penutup shower mulai dihinggapi lumut atau spot-spot hitam, Anda tidak perlu berpikir untuk langsung membuangnya.

Langkah mudah yang bisa dikerjakan hanyalah melemparkannya ke dalam mesin cuci, lalu beri air panas dengan suhu sedang dan taburi deterjen. Jika ingin tirai berumur panjang, biasakan membuka tirai lebar-lebar seusai digunakan.

Jarang membersihkan rak
“Sesuatu yang lembab seperti wadah tertutup, cenderung lebih mudah terserang pertumbuhan mikroorganisme yang berasal dari udara terbuka,” demikian pernyataan American Dental Association, seperti ditulis laman huffingtonpost.com.

Untuk itu, rutinlah membersihkan rak bahkan keran air yang ada di kamar mandi, paling tidak dua minggu sekali.

3 dari 3 halaman

Meletakkan sikat gigi dekat kloset

Meletakkan sikat gigi dekat kloset
Sebuah ulasan dari Harvard University Gazette menuturkan bahwa “Setiap kali Anda flush, partikel aerosol dari toilet melayang sejauh enam kaki.”

Itu berarti, jika letak sikat gigi berada dekat dengan kloset, bayangkan virus apa yang akan menempel pada sikat gigi Anda. Oleh karena itu, berikan jarak antar keduanya minimal tujuh kaki.

Menggunakan spons yang sama
Apakah Anda menggunakan spons yang sama untuk mencuci piring sekaligus mengelap kloset? Jika iya, mulai sekarang berhentilah melakukan hal ini.

Karena sebuah studi yang dilakukan Charles Gerba, profesor mikrobiologi dari University of Arizona, mengemukakan bahwa spons terbukti 200.000 kali lebih kotor dibanding dudukan toilet.

Tak hanya itu, para pakar menemukan bakteri yang ada dalam spons masuk ke kategori berbahaya, yang dapat menyebabkan paralysis atau kelumpuhan. Secara mendetail, studi baru ini mengungkapkan ada 10 jutaan bakteri pada setiap inci spons.

Mengelap kaca dari atas ke bawah
Kesalahan yang kerap dilakukan adalah mengelap kaca kamar mandi dengan gerakan dari atas ke bawah. Padahal cara yang benar yaitu membentuk huruf S.

Dan fatalnya lagi, cairan pembersih kaca tidak disemprotkan ke kain melainkan ke kaca langsung. Perlu diketahui, menyemprotkan cairan pembersih ke kaca bisa mengendapkan pergumpalan debu dan bakteri masuk ke dalam partikel kaca.

Cara yang benar untuk mengelap kaca kamar mandi adalah membentuk huruf S.

Terakhir, hanya dilap, bukan disikat
Ingat, yang namanya membersihkan akan lebih menghasilkan bila dilakukan dengan cara disikat. Hindari proses mengelap kloset atau dinding keramik kamar mandi, karena bakteri yang hinggap tidak akan tertuntaskan secara maksimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.