Sukses


Curi Kesempatan Investasi Apartemen di Depok

Berdasarkan catatan Rumah.com Property Index, median harga untuk apartemen kelas menengah maksimal Rp350 juta pergerakannya terpantau dinamis.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu kota penyangga Jakarta yang padat penduduk, tingkat kebutuhan hunian di Depok relatif tinggi. Selain rumah tapak, masyarakat juga rupanya mulai tertarik tinggal di hunian vertikal alias apartemen.

Berdasarkan catatan Rumah.com Property Index, median harga untuk apartemen kelas menengah maksimal Rp350 juta pergerakannya terpantau dinamis. Menjelang akhir kuartal I (Q1) 2018, median harga berada di Rp12,81 juta per meter persegi.

Angka tersebut belum berubah sejak Q3 2017, di mana pada kuartal sebelumnya atau Q2 2017 median harga justru lebih tinggi 1,48%. Sementara pada kuartal pertama tahun lalu, median sempat menyentuh angka Rp13,10 juta per meter persegi.

Tren yang terjadi mengindikasikan bahwa harga apartemen di lapangan bergerak tipis bahkan dinamis. Sehingga ini bisa jadi momen tepat bagi first time buyer maupun investor, dalam mencuri kesempatan membeli properti dengan harga terbaik.

Dan yang paling penting, kuatkan keyakinan dalam membeli properti dengan terlebih dulu membaca ulasannya di Review Properti.

Di satu sisi pamor Depok tengah berkembang cepat dalam beberapa waktu terakhir, lantaran Pemerintah sedang mengebut berbagai proyek infrastruktur. Sebut saja yang akan rampung dalam waktu dekat ialah Tol Depok - Antasari atau disingkat Desari.

Menurut ulasan wilayah Depok, Tol Desari seksi I akan membentang dari Jalan Pangeran Antasari di Jakarta Selatan hingga ke Sawangan, Depok. Jalur bebas hambatan ini juga akan terhubung dengan tol Jagorawi, yang membentang hingga ke Jakarta Utara dan Tangerang.

Simak juga: 4 Infrastruktur Depok Terbaru di 2018

Bagi beberapa pengembang seperti PT. Griya Berkat Utama, kehadiran tol tersebut sangat dinantikan sebab mampu meningkatkan demand dan keinginan orang untuk tinggal di Depok, khususnya di apartemen.

“Saat ini permintaan apartemen di lokasi yang dekat dengan jalur tol seperti Royal Garden Apartements sangat baik. Ini terlihat mulai dari pemasaran hingga sekarang, pembelian unit sudah mencapai 40% dan optimistis bisa mencapai 50% pasca groundbreaking," jelas General Manager  Marketing dan Operasional Royal Garden Apartements, Mustika Tarigan.

Di samping itu, pengembang memilih lokasi pembangunan yakni di kawasan Pancoran Mas, Depok,  sekaligus untuk memajukan ekonomi wilayah sekitarnya. 

Visi tersebut direalisasikan dengan melakukan rekrutmen pekerja dari masyarakat sekitar, sehingga berpengaruh juga terhadap berkurangnya angka pengangguran di Kota Depok.

Rencananya, imbuh Mustika, akan ada dua tower yang dibangun yakni tower A (Alamanda) yang terdiri dari 231 unit dan tower B (Bougenville) dengan 490 unit. Sehingga total akan ada 711 unit apartemen.

Simak juga: Animo Konsumen Apartemen di Depok Masih Tinggi

"Pembangunan apartemen ini sendiri sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Kami juga patuh terhadap aturan 30% area untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH)," ia menambahkan.

Sementara itu Rico Charles selaku Manager Marketing Royal Garden Apartements mengatakan, pembangunan apartemen ini memang ditujukan untuk hunian keluarga kecil dan pasangan yang baru menikah. 

"Harga yang kami pasarkan sangat terjangkau, yakni Rp177 juta dengan DP yang bisa dicicil sampai 18 bulan. Sisa cicilannya sendiri bahkan bisa diangsur sampai 15 tahun,” tutupnya.

Selain apartemen, Depok juga masih menyimpan ragam perumahan baru dengan konsep yang bervariatif. Harganya pun terbilang mumpuni, ada yang dipatok mulai Rp300 Jutaan. Klik di sini untuk cari pilihannya.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.