Sukses


Per Tahun, Harga Rumah di Karawang Timur Naik 20%

Karawang pada beberapa tahun ke depan diyakini akan menjadi tren kawasan hunian.

Liputan6.com, Jakarta Prospek properti di Indonesia faktanya masih terbuka lebar, kendati kondisi perekonomian belum terlampau stabil. Termasuk di Karawang, yang pada beberapa tahun ke depan diyakini akan menjadi tren kawasan hunian.

Kilas balik tahun 2013 silam, Karawang memang masih menjadi kawasan primadona untuk membangun hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Akan tetapi, pelan-pelan masyarakat lokal mengalami perubahan dalam taraf hidup mereka. Bila dulunya dikenal sebagai MBR, kini status itu sudah berganti. Tak pelak, saat ini hunian non-subsidi dengan harga kisaran Rp300 juta hingga Rp500 juta laris diburu masyarakat sekitar.

“Contohnya di dua klaster yang dihadirkan di Kartika Residence sejak 2016 lalu, dimana progres penjualan per hari ini sudah mencapai 95%. Unit yang ditawarkan mulai dari tipe 30/72, 38/72, 45/90, dan tipe dua lantai 60/72,” ujar Vivi Hadijaya, Chief Marketing Officer Citra Swarna Group.

(Lihat daftar properti di Karawang di sini!)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mampu Naik 20%

Di samping bagusnya penjualan, Vivi mengakui bahwa tren kenaikan harga rumah tapak juga tercatat bagus. “Rumah tipe 30/72 saat launching akhir 2015 kami pasarkan Rp268 juta, sekarang sudah naik menjadi Rp380 juta. Artinya, ada 20% perubahan harga tiap tahunnya.”

Kenaikan harga rumah di Karawang, disinyalir lantaran permintaan yang terus meningkat serta situasi kawasan yang membaik. Apalagi proyek infrastruktur Elevated Toll alias jalan Tol Jakarta -Cikampek II yang tengah dikerjakan pemerintah memiliki titik akhir di Karawang Timur.

Baca: Becakayu Bawa Berkah Penjualan Apartemen di Bekasi

Proyek yang ditargetkan selesai pada tahun depan, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas jalan dan mengurangi kemacetan lalu lintas antara Bekasi-Jakarta dan sebaliknya.

Jalan tol Jakarta-Cikampek II memiliki rute sepanjang 36 kilometer, dibangun dengan investasi sebesar Rp16 Triliun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa.

3 dari 3 halaman

Pembeli Kelas Menengah Awal

Karawang merupakan lokasi dari beberapa kawasan industri, antara lain Karawang International Industry City KIIC, Kawasan Surya Cipta, Kawasan Bukit Indah City atau BIC di jalur Cikampek (Karawang).

Salah satu industri strategis milik negara juga memiliki fasilitasnya di deretan kawasan industri tersebut, yaitu Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia yang mencetak uang kertas, uang logam, maupun dokumen-dokumen berharga seperti paspor, pita cukai, materai dan lain sebagainya.

Vivi pun mengemukakan, bahwa konsumen perumahan di Karawang masih didominasi oleh masyarakat lokal. Simak juga: Melirik Bisnis Kontrakan di Kawasan Industri Karawang

“60% dari Karawang itu sendiri, sisanya dari Jakarta, Bekasi, Cikarang, dan Purwakarta. 5% datang dari Bandung. Profil pembelinya lebih banyak end user (membeli untuk ditempati), rata-rata mereka konsumen kelasas menengah awal,” ujarnya.

Kartika Residence, sambungnya, menjadi perumahan pertama di Karawang Timur dengan fasilitas lengkap seperti danau buatan, pasar modern, waterpark, pusat bisnis dan sekolah terpadu.

Waterpark sedang dalam tahap pembangunan dan kami rencanakan Juni tahun ini selesai dibangun. Sedangkan sekolah umum terpadu sedang menentukan pengelolanya. Mudah-­mudahan akhir tahun ini mulai pembangunannya,” terangnya.

Jika sudah menemukan lokasi incaran untuk rumah idaman Anda maka segera hubungi agen dengan spesialisasi area di wilayah tersebut. Daftarnya bisa dicari langsung di Cari Agen Rumah.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.