Sukses


Mau Rumah Sejuk Tanpa AC? Ini Caranya

Ada cara praktis, mudah, dan efisien, untuk membuat rumah tetap sejuk meski tidak menggunakan AC. Simak selengkapnya!

Liputan6.com, Jakarta Indonesia dikenal dengan iklim tropisnya. Saat musim kemarau datang, umumnya suhu udara di luar rumah pada siang  hari dapat  mencapai  rata-rata  35°Celcius, sementara suhu di bawah atap lebih dari 45  derajat Celcius akibat radiasi sinar UV. Tentunya hal ini menyebabkan suhu udara di dalam rumah ikut terasa panas.

Untuk membuat suhu di dalam rumah terasa sejuk, meski di luar sedang panas terik, tak jarang penggunaan air conditioner (AC) jadi andalan. Akan tetapi penggunaan AC dengan intensitas tinggi tentu akan berpengaruh kepada beban biaya listrik yang ditanggung tiap bulan. Bahkan, seringkali tidak dapat menjadi solusi yang memuaskan.

Di satu sisi, banyak orang yang tidak sadar bahwa ada cara praktis, mudah, dan efisien, untuk membuat rumah tetap sejuk meski tidak menggunakan AC. Diantaranya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ventilasi silang

Ventilasi silang merupakan salah satu trik arsitektural yang umum diaplikasikan untuk membuat rumah terhindar dari suhu panas. Ventilasi silang merupakan dua ventilasi dengan posisi saling berhadapan dalam satu ruang.

Bentuk ventilasi silang ini biasa berupa pintu atau jendela. Letaknya tidak harus berada di dinding rumah, tetapi bisa juga diletakkan di bagian atas.

Dengan begitu sirkulasi udara tetap lancar, sehingga udara kotor dan bersuhu panas akan cepat keluar dan berganti udara bersih yang bersuhu dingin.  Cara ini banyak digunakan untuk rumah-rumah di area dengan halaman yang luas.

3 dari 4 halaman

Siasati dengan tinggi plafon

Plafon tinggi diyakini akan memperlambat masuknya suhu atau udara panas ke dalam ruangan. Mengapa demikian, karena sinar matahari tidak akan langsung masuk ke dalam ruang, melainkan mengenai dinding luar rumah terlebih dulu, lalu masuk ke dalam rangka atap.

Dari rangka atap, udara panas akan diteruskan ke plafon lalu mengalir ke dalam setiap ruangan di rumah.

Namun saat berencana membuat plafon tinggi di rumah, harus diusahakan ada airflow  yang baik dan memadai. Misalnya jendela dari sisi samping  ruang, depan maupun belakang. Jarak antar jendela pun sebaiknya tidak lebih dari 6 meter. Alternatifnya, gunakan kipas exhaust.  Namun cara ini kurang efektif bila rumah berukuran tidak terlalu luas.

4 dari 4 halaman

Pakai material tahan panas

Jika dengan plafon tinggi dan ventilasi silang rumah masih terasa panas, tidak ada salahnya beralih menggunakan material penahan panas seperti produk yang ditawarkan Zelltech.

Tidak hanya mudah dipasang, aluminium peredam panas dari Zelltech juga mampu membuat suhu di dalam rumah lebih sejuk.

Di samping itu, material ini bisa berfungsi sebagai pelindung dari radiasi sinar UV yang biasanya membuat suhu lebih panas. Terbuat dari 99,9% aluminium foil murni, bubble nya tidak menghasilkan materi yang dapat mengganggu pernafasan penyebab alergi, serta tahan terhadap serangan serangga.

Menariknya lagi, aluminium foil dari Zelltech biasa diaplikasikan pada bagian atap rumah maupun dinding rumah. Hasil dari pemakaiannya pun rapi, bersih, dan dijamin tahan lama. Sebab material ini mengandung ketahanan terhadap air dan lembab  serta jamur.

Zelltech memberikan garansi produk sampai 10 tahun, gratis supervise langsung dari para ahli dan bersertifikat. Mulai dari UL723, KMT Japan, SGS, Sucofindo, dan Institut Teknologi Bandung yang membuatnya terbukti berkualitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini