Sukses


Dijamin Tidak 'Nyesel' Beli Rumah di Tangsel

Entah untuk dihuni sendiri atau untuk dijadikan investasi, jika Anda beli rumah di Tangsel dijamin tidak nyesel.

Liputan6.com, Jakarta Entah untuk dihuni sendiri atau untuk dijadikan investasi, jika Anda beli rumah di Tangsel dijamin tidak nyesel. Ya, wilayah Tangerang Selatan atau yang penyebutannya kerap disingkat menjadi Tangsel ini sangat potensial untuk dijadikan tempat tinggal karena tak jauh dari ibukota dan akses yang mudah.

Baca juga: Galau Antara Tangsel atau Bekasi?

Ada beberapa lokasi favorit yang menjadi buruan investor atau orang yang ingin bermukim di Tangsel. Contohnya BSD City, Alam Sutera, Bintaro Jaya, dan belakangan disusul oleh Ciputat.

Untuk menggali informasi properti secara komprehensif, mulai dari lokasi properti favorit konsumen, dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, termasuk sentimen pasar dari sudut pandang pembeli, Anda bisa cari tahu lewat Rumah.com Property Affordability Sentiment Index.

Soal akses dan fasilitas publik, Tangerang Selatan boleh dibilang juara. Hampir seluruh kecamatannya tersentuh akses jalan tol maupun stasiun commuter line. Tangsel juga punya beberapa pusat perbelanjaan populer seperti Bintaro Jaya eXchange, AEON Mall, dan toko perlengkapan rumah IKEA.

Sejumlah sekolah dan rumah sakit bertaraf internasional juga mulai bercokol di sekitaran pusat bisnis Tangsel. Harga pasaran rumah di Tangerang Selatan kini juga terbilang cukup tinggi karena terus mengalami kenaikan harga yang signifikan setiap tahunnya. Tidak heran banyak pengembang tergiur membangun proyek perumahan baru di kawasan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beli Rumah di Tangsel Tidak Nyesel

 

 

Namun merujuk pada data Rumah.com Property Index terakhir, di Q4 2017 pergerakan harga rumah tapak di Tangerang Selatan ternyata mengalami penurunan dibandingkan Q4 2016.

Namun merujuk pada data Rumah.com Property Index terakhir, di Q4 2017 pergerakan harga rumah tapak di Tangerang Selatan ternyata mengalami penurunan dibandingkan Q4 2016. Jika di Q4 2016 median harga rumah tapak di Tangsel mencapai Rp13,83 juta/meter persegi maka di Q4 2017 turun menjadi Rp13,75 juta/meter persegi.

Dan padahal di Q1 dan Q2 2017 median harga rumah tapak di Tangsel sempat menyentuh angka tertinggi di Rp14 juta/meter persegi. Terjadinya sedikit penurunan untuk median harga rumah tapak di Tangsel menurut Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan, bisa dimaklumi mengingat di akhir tahun konsumen lebih bersikap menunggu perkembangan kebijakan pemerintah ke depan yang dapat memengaruhi pergerakan harga.

TOD: Hunian paling disarankan untuk kaum urban.

Namun mengingat segala potensi yang dimiliki kawasan Tangsel maka ke depannya dapat dipastikan prospek properti residensial di Tangsel akan semakin cerah. Dan bisa dibilang punya rumah di Tangsel dijamin tidak nyesel, baik untuk dihuni sendiri atau untuk dijadikan investasi. Apalagi saat ini ada banyak proyek infrastruktur yang tengah dibangun untuk kawasan ini.

“Salah satu proyek infrastruktur yang bakal digandrungi warga Tangsel ialah tol JORR 2 dengan ruas Kuciran-Serpong sepanjang 11,19 km, Serpong-Cinere 10,14 km, dan Serpong-Balaraja 30km. Kehadiran tol baru ini selain dapat menambah akses jalan menuju Tangsel dan wilayah-wilayah satelit lainnya, juga sudah pasti akan meningkatkan nilai investasi di kawasan tersebut,” jelas Ike.

Jadi beli rumah di Tangsel dijamin tidak nyesel, baik untuk dihuni sendiri atau untuk dijadikan investasi. Mau punya rumah di Tangsel? Cek aneka pilihan rumahnya dari beragam varian harga di sini.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.