Sukses


Beli Rumah Pinggir Kota? Siapa Takut! (Bag 1)

Mana yang Anda pilih; terus-menerus mengontrak rumah yang letaknya di Ibukota atau cicil rumah minimalis di pinggir kota?

Liputan6.com, Jakarta Mana yang Anda pilih; terus-menerus mengontrak rumah yang letaknya di Ibukota atau cicil rumah minimalis di pinggir kota? Faktanya, masih banyak orang yang saat ini bertahan pada pilihan pertama.

Memang, tidak bisa dipungkiri, terkadang harga sewa rumah relatif lebih ringan ketimbang angsuran rumah lewat Kredit Pemilikan Rumah. Akan tetapi, Anda tidak akan memiliki rumah tersebut sampai kapan pun juga, jika hanya berstatus sebagai penyewa.

Padahal, menurut Ike Hamdan selaku Head of Consumer Marketing Rumah.com, “Mencicil rumah dengan KPR adalah cara yang paling mudah dan ampuh untuk mewujudkan impian punya rumah sendiri.”

“Syarat KPR sendiri, minimal sudah punya pendapatan tetap. Tiga atau lima tahun kerja adalah saat yang tepat untuk punya rumah. Jangan lupa, sebelum mencicil pastikan sudah memiliki pengelolaan keuangan yang sehat,” katanya dalam program Curhat Rumah, (15/1).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ikuti Ilmu Keuangan

Dalam ilmu perencanaan keuangan sebaiknya Anda mengalokasikan penghasilan untuk beberapa pos berikut ini:

  • 50% – 60% untuk biaya hidup bulanan.
  • 20% untuk tabungan dan investasi sesuai tujuan finansial.
  • 10% untuk dana darurat.
  • Maksimal 30% apabila masih ada cicilan pinjaman. Bilamana ada, maka alokasi untuk pos pengeluaran lain akan berkurang.

Dari pos di atas, kebutuhan gaya hidup masuk kedalam 50% – 60% biaya bulanan, di mana hanya 20% saja yang boleh dihabiskan. Simak juga: Sampai Kapan Mau Ngontrak?

Jika Anda mampu, 20% pos untuk kebutuhan gaya hidup ini sebaiknya diperkecil ‘jatahnya’ menjadi hanya 10%. Sementara sisanya lagi (10%) dialokasikan untuk pos darurat KPR, berjaga-jaga apabila suku bunga bank mendadak naik drastis.

3 dari 4 halaman

Jangan Lagi Ditunda!

Ike juga menyarankan, agar pembelian rumah jangan terus menerus ditunda, apalagi ketika syarat untuk pengajuan KPR sudah terpenuhi.

“Perlu diketahui kenaikan harga rumah selalu lebih tinggi dibanding kenaikan pendapatan. Harga rumah satu tahun bisa naik 10%, sementara sebagai karyawan gaji naik 10% sangat sulit,” ia menambahkan.

Saran lainnya, imbuh Ike, tidak baik apabila hanya mengandalkan “perkiraan” ketika hendak membeli rumah. Melainkan gunakan feeling dan logika, yang dibuktikan dengan melihat data melalui Rumah.com Property Index (www.rumah.com/berita-properti/category/rumah-com-properti-index).

“Data yang disajikan di Rumah.com Property Index (RPI), dikelola sejak tahun 2015 sehingga ada pengukuran yang sistematis. Masyarakat bisa mengetahui dengan jelas tren harga properti (rumah) di berbagai wilayah di Indonesia, kapan ada kenaikan dan kapan harga itu stagnan. Nah ini bisa jadi cara yang tepat, untuk sekaligus mengetahui waktu yang pas untuk Anda membeli rumah,” ujar Ike.

4 dari 4 halaman

Bogor Patut Dipertimbangkan

Contohnya di Bogor. Kawasan ini menyimpan potensi besar lewat gencarnya pembangunan infrastruktur yang akan semakin memudahkan akses dari dan menuju Bogor, dengan rencana jaringan jalan Bogor Outer Ring Road (BORR), Bogor Inner Ring Road (BIRR), jalan Poros Tengah Timur (jalur Puncak Dua), dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

Dari rencana tiga seksi tahapan pembangunan BORR, dua di antaranya kini telah rampung. Begitupula dengan pembangunan infrastruktur kereta ringan (light rail transit/LRT) yang digadang-gadang semakin membawa Bogor meroket.

Faktor-faktor inilah yang pada akhirnya membuat pasar hunian residensial di Bogor makin dilirik banyak orang. Apalagi berdasarkan Rumah.com Property Index, untuk rumah dengan harga di bawah Rp1 miliar di Bogor sedang turun tipis dari Q2 hingga Q4 2017.

Baca juga: Beli Rumah Pinggir Kota? Siapa Takut! (Bag 2)

Tertarik punya rumah baru dengan harga di bawah Rp1 miliaran di Bogor? Simak daftar lengkap perumahannya hanya di Perumahan Baru.

Hanya Rumah.com yang Percaya Anda Semua Bisa Punya Rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.