Sukses


Inilah yang Bikin Ngantor Tetap Santai Meski Punya Rumah di Bogor

Mau punya rumah dekat kantor atau dekat fasilitas publik dengan harga yang murah? Pilih Bogor agar Anda tetap bisa santai ke kantor.

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang pasti akan menempatkan lokasi sebagai prioritas utama ketika hendak membeli rumah. Alasannya biasanya mulai dari supaya dekat ke kantor atau dekat ke fasilitas publik seperti sekolah atau rumah sakit. Selanjutnya pertimbangan harga, umumnya semua orang mau yang murah.

Jika kriterianya seperti ini memang agak susah. Alternatifnya, coba cek review perumahan baru yang disajikan secara obyektif dan transparan mulai dari rencana pembangunan infrastruktur hingga perbandingan harga dengan hunian lain di lokasi sekitar, dan pilih lokasi Bogor. Ya, punya rumah di Bogor Anda tetap bisa santai ke kantor.

Baca juga: Semarang Menyimpan Potensi Investasi yang Menyenangkan

Selain Tangerang, Bekasi, dan Depok, Bogor memang termasuk kawasan penyangga Jakarta yang dinilai kian potensial sebagai lokasi hunian bagi para pekerja komuter alias orang yang bekerja di Jakarta namun tinggal di luar kota, khususnya perbatasan Jakarta.

Lokasinya yang tidak jauh dari Ibukota, bebas banjir, lingkungan yang nyaman dan sejuk, harga terjangkau, memiliki prospek investasi yang bagus, plus bonus pemandangan yang cantik juga merupakan beberapa kriteria yang membuat Bogor berada di urutan kelima sebagai lokasi pencarian favorit di Indonesia.

Ada banyak faktor terkait pergerakan harga yang bikin perumahan di Bogor wajib Anda lirik. Misalnya sokongan sektor transportasi yang baik, seperti KRL Jabotabek jurusan Bogor-Jakarta Kota guna mengangkut warga Bogor yang bekerja di Ibukota.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tren Median Harga Rumah Tapak di Bogor

Kawasan ini juga menyimpan potensi besar lewat gencarnya pembangunan infrastruktur dengan rencana jaringan jalan Bogor Outer Ring Road (BORR), Bogor Inner Ring Road (BIRR), jalan Poros Tengah Timur (jalur Puncak Dua), dan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

Dari rencana tiga seksi tahapan pembangunan BORR, dua di antaranya kini telah rampung. Begitupula dengan pembangunan infrastruktur kereta ringan (light rail transit/LRT) yang digadang-gadang bakal bikin properti di kawasan Bogor meroket.

Faktor-faktor di atas tadi pada akhirnya membuat pasar hunian residensial di Bogor makin dilirik banyak orang. Apalagi berdasarkan Property Index dari Rumah.com, untuk rumah dengan harga di bawah Rp1 miliar di Bogor sedang turun tipis-tipis dari Q2 hingga Q4 2017.

Tercatat dari Q2 2017 median harga perumahan di bawah Rp1 miliar di Bogor Rp5 juta/meter persegi dan turun sedikit menjadi Rp4,75 juta/meter persegi di Q4 2017. Dan Q2 2017 bisa dibilang puncak median harga mengingat di Q4 2016 hanya Rp4,86 juta/meter persegi.

Mau beli rumah oper kredit tak harus sulit. Begini caranya:

Namun meski median harga perumahan di bawah Rp1 miliar di Bogor ini tengah turun, ke depannya hunian residensial di Bogor diprediksi akan mengalami peningkatan median harga mengingat beberapa proyek infrastruktur seperti Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi II malah selesai lebih cepat. Yang tadinya ditargetkan Juni 2018 bisa selesai pada Februari 2018.

Jadi dengan gencarnya pembangunan infrastruktur, punya rumah di Bogor Anda pun tetap bisa santai ke kantor. Dan untuk pilihan rumah tapak di Bogor dengan harga di bawah Rp500 jutaan cek pilihannya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.