Sukses


Kenali Standar Baku untuk Menentukan Properti Berkualitas

Selain perlu ketelitian tinggi dan cermat dalam perhitungan, investor juga harus mampu menganalisa properti mana yang tepat.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi seorang investor properti tidak mudah. Selain perlu ketelitian tinggi dan cermat dalam perhitungan, investor juga harus mampu menganalisa properti mana yang tepat untuk dijadikan sumber bisnis.

Dari segi perhitungan, investor harus andal dalam memahami tren harga sehingga tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual properti. Cara ini mudah dilakukan hanya dengan menyimak Rumah.com Property Index.

Sebagai bahan pertimbangan, pasar properti nasional di tahun 2018 diperkirakan akan lebih positif, melanjutkan tren yang telah terbentuk sepanjang semester pertama 2017.

Di sisi suplai, perlambatan pasar properti pada pertengahan 2018 sebagai dampak Hari Raya Idul Fitri serta Pilkada Serentak 2018 mungkin terjadi, begitu juga menjelang Pemilu Legislatif & Pemilihan Presiden 2019.

Rumah.com Property Price Index diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pada kisaran 3-5% (y-o-y) pada akhir 2018, sementara Rumah.com Property Supply Index diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pada kisaran 15-20% (y-o-y) pada akhir 2018.

Sementara di sisi permintaan, kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah membuat optimisme konsumen dalam membeli rumah pada 2018 masih tetap tinggi. Porsi permintaan terbesar akan datang dari rumah tipe menengah dengan harga di bawah Rp700 juta.

Simak juga: Mengintip Potensi Investasi Rumah Tapak di Atas Rp1 Miliar di Bali

Langkah jitu lain yang perlu dilakukan investor adalah rutin membaca Review Properti yang ada di Rumah.com. Lewat ulasan mendalam ini, para investor akan mengetahui secara lengkap dan detail tentang kawasan incaran yang laris dalam hal penjualan properti.

Jika masih ragu, ada baiknya berkonsultasi langsung dengan agen properti yang menguasai area incaran. Cara menemukannya, kunjungi halaman Cari Agen di Rumah.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Investor Harus Kenali Standar Baku

Tidak cukup sampai di situ, seorang investor andal pasti piawai dalam mengenali kualitas properti yang akan dibelinya. Salah satunya mengetahui apa saja Pre-Delivery Inspection yang dilakukan pengembang sebelum melakukan serah terima kepada konsumen.

Menurut Mr. Naohiro Fujikake, Representative Tim Teknik Mitsui Fudosan Residential yang membangun proyek CitraLake Suites, setidaknya ada lima fokus yang diinspeksi atau menjadi Key Quality (standar dasar kualitas), diantaranya Structure, Waterproofing, Fire Life Safety, Fall Prevention, dan Object Securement.

Pihaknya juga selalu mengukur standar baku mutu sesuai Total Quality Project Management (TQPM), dimana salah satu toolsnya adalah Pre-Delivery Inspection. Jika ditemui defect (cacat atau kerusakan), maka timnya akan mengevalusi dan memberikan arahan solusi penanganannya.

“Kalau di CitraLake Suites sendiri berdasarkan hasil checklist kami, secara umum tidak ada masalah yang major hanya ada defect-defect minor saja. Ini sudah kami sampaikan ke direksi untuk tetap segera ditindaklanjuti,” jelas Naohiro kepada Rumah.com.

Simak juga: Gain Tinggi, Investasi Properti di Cikarang Meningkat

Meiko Handoyo, Senior Director PT Ciputra Residence pun mengakui, tidak ada produk yang sempurna 100% sebab pasti selalu ada defectnya. Karena itu, Tim Divisi Purnajual PT Ciputra Residence sangat terbuka menerima keluhan konsumen.

“Dengan pengecekan berlapis ini diharapkan jumlah defect yang major akan menurun serta fungsi operasional akan lebih efektif. Dengan demikian, pembeli unit CitraLake Suites sangat diuntungkan, dengan harga yang dibayarkan, mendapatkan bangunan (unit apartemen) dengan kualitas yang sepadan,” urainya.

Dengan adanya Pre-Delivery Inspection (tahap finishing), Meiko optimistis, pasca serah terima tidak ada keluhan konsumen yang signifikan. Dengan begitu tingkat kepuasan konsumen akan meningkat.

Memiliki investasi properti di luar negeri memang menggiurkan sekaligus membanggakan. Tapi jangan salah, Indonesia dengan 35 provinsinya juga tak kalah potensial dibandingkan negara tetangga. Mau memulai bisnis properti di tanah air? Cek daftar propertinya mulai haarga Rp1 miliar di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.