Sukses


Punya Uang Rp30 Juta, Enak Beli Rumah atau Apartemen?

Jika berkhayal, apabila Anda punya uang tunai sebesar Rp30 juta saat ini, kira-kira jenis hunian seperti apa yang tepat untuk dibeli?

Liputan6.com, Jakarta Membeli properti, apalagi untuk tempat tinggal harus dipertimbangkan secara matang. Selain lokasi, Anda juga perlu memilih jenis hunian yang pas untuk dihuni dalam jangka panjang. Saat ini hunian tapak atau rumah memang masih jadi pilihan populer di kalangan masyarakat.

Meski demikian, harga tanah yang tinggi di lokasi strategis membuat sebagian orang mulai melirik hunian vertikal sebagai alternatif. Hunian vertikal, dalam bentuk rumah susun, apartemen atau griya tawang, memang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dibandingkan hunian tapak.

Mengutip ulasan di Rumah.com, jika berkhayal sejenak, apabila Anda punya uang tunai sebesar Rp30 juta saat ini, kira-kira jenis hunian seperti apa yang tepat untuk dibeli? Jawaban setiap orang mungkin bervariasi. Sebab, setiap orang memiliki kebutuhan dan definisi tempat tinggal yang berbeda-beda.

Baca juga: Sisihkan Rp100 Ribu/Hari dari Gaji, Bisa Punya Rumah

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rumah atau Apartemen?

Rumah

Jika dibanding dengan luas bangunan yang sama, harga rumah tentu lebih mahal ketimbang apartemen. Bangunan rumah juga akan mengalami penyusutan harga hingga 10% per tahun, untuk itu Anda harus siap dana untuk melakukan renovasi.

Biaya pemeliharaan yang cukup besar juga memaksa sebagian orang menggunakan jasa asuransi untuk berjaga-jaga.

Simak juga: Ini Rumah 300 Jutaan di Pinggir Jakarta yang Jadi Incaran Anak Muda

Di sisi lain, pemilik rumah mendapat dua sertifikat kepemilikan yaitu kepemilikan bangunan dan tanah. Jika sewaktu-waktu ingin dijual, properti jenis rumah lebih mudah dijual dan dijadikan jaminan kredit di bank.

Apartemen

Tinggal di apartemen mengharuskan Anda untuk membayar biaya perawatan dan biaya listrik yang nominalnya lebih tinggi dibanding tinggal di rumah. Anda juga tidak punya pekarangan pribadi di belakang rumah sebab segala fasilitas di luar unit harus berbagi dengan penghuni apartemen.

Mengenai kepemilikan, penghuni hanya mendapat sertifikat hak guna bangunan yang harus diperbarui setelah 30 tahun dan 20 tahun kemudian.

Simak juga: Apartemen Rp300 Juta Ini Cocok Jadi Rumah Pertama Kaum Milenial

Meski demikian, tinggal di apartemen juga memberi banyak keuntungan. Jika Anda keluarga muda yang beraktivitas di pusat kota, tinggal di apartemen tentu lebih ekonomis. Selain harga yang lebih murah daripada unit rumah, Anda juga bisa menghemat biaya transportasi.

Kemudian apartemen juga biasanya dilengkapi fasilitas unggulan seperti kolam renang, pusat kebugaran, taman bermain dan restoran.

3 dari 3 halaman

Pilih yang mana?

Kebutuhan Anda untuk tinggal dan beraktivitas sehari-hari sangat menentukan pilihan yang tepat. Jika diilustrasikan, uang Rp30 juta bisa digunakan untuk uang muka KPR rumah tipe 22 di kawasan Kabupaten Tangerang (Bhuvana Village Regency) atau Bogor (Samasta Ciseeng).

Namun jika bekerja di CBD Jakarta, Anda harus siap berkutat dengan kemacetan di jam-jam sibuk.

Sementara jika membeli apartemen, Anda akan mendapatkan unit apartemen seluas 21 m2 di daerah Jakarta Timur (Apartemen Delta Cakungdan Ciledug (Green Cleosa Apartment). Tentunya dengan pertimbangan jarak yang dekat menuju pusat aktivitas di pusat kota.

Ingin segera punya rumah sendiri? Lihat daftar rumahnya dengan harga mulai Rp300 Juta di Perumahan Baru Rumah.com.

Isnaini Khoirunisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini