Sukses


Yakin Dapur Anda Aman? Yuk, Enyahkan Racun dari Dapur Anda!

Jika Anda membiarkan dapur kotor, sama saja memberi jalan buat penyakit untuk mampir ke rumah Anda. Karena itu, yuk, usir racun di dapur!

Liputan6.com, Jakarta Dua bulan menjelang akhir tahun, apakah Anda masih punya jatah cuti? Cobalah ambil cuti 2 hari untuk lebih memperhatikan dapur. Soalnya, dapur menjadi area yang berkaitan dengan kesehatan Anda dan seluruh penghuni rumah.

(Baca juga: Ini 5 Keuntungan Letak Dapur di Area Depan)

Beragam makanan datang dari dapur dan beragam sampah yang penuh kuman dan bakteri pun datang dari dapur pula. Jika Anda membiarkan dapur kotor, sama saja memberi jalan buat penyakit untuk mampir ke rumah Anda.

Karena itu, yuk, lakukan detoks untuk dapur Anda dengan cara dari Rumah.com berikut ini.

Ada empat area yang paling butuh perhatian di dapur Anda, yaitu:

  1. Tempat penyimpanan pisau, sendok, dan garpu.
  2. Bak cuci piring
  3. Kompor
  4. Kain dan spons untuk mengelap piring

Keempatnya butuh perhatian Anda agar tetap higienis. Ini caranya:

  • Pisau menjadi alat dapur yang paling mudah dihinggapi kuman karena sering digunakan untuk mengiris makanan mentah maupun matang. Segera bersihkan pisau begitu selesai digunakan dengan sabun cuci piring lalu bilas dengan air mengalir.
  • Untuk tempat penyimpanan pisau dan alat makan lainnya, bilaslah dengan air hangat dan sabun, lalu bilas dengan air bersih dan keringkan dalam posisi terbalik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tips Usir Racun di Dapur

  • Selain pisau, alat dapur lainnya yang rentan bakteri adalah talenan. Untuk talenan kayu, selalu bilas dengan air panas dan sabun setelah digunakan. Sementara talenan plastik dapat dibilas dengan air dingin dan sabun.
  • Selalu bedakan talenan untuk makanan mentah seperti daging dengan talenan makanan mentah—bahkan talenan daging dan sayur mentah pun wajib dibedakan.
  • Wadah penyimpanan pisau sebaiknya segera diganti jika sudah berwarna kehitaman agar tidak menjadi sarang kuman.
  • Sisa makanan yang jatuh atau menempel di bak cuci piring akan mengundang jamur dan bakteri untuk berkembang biak. Jadi, usahakan setelah kegiatan cuci piring selesai, gosok bak cuci piring dengan spons dan sabun lalu siram dengan air hangat dan siram kembali dengan air dingin.
  • Jangan lupa untuk membersihkan pula wadah spons cuci piring dan jangan biarkan spons terendam sabun.
  • Jika Anda perhatikan, area sekeliling kompor selalu berminyak dan lengket akibat remahan makanan dan minyak goreng. Setelah proses memasak selesai, bersihkan meja kompor dan kompor dengan lap yang sudah dibasahi dengan sedikit air, tambahkan baking soda lalu lap kembali dengan lap basah, dan kerinkan dengan lap kering.
  • Kebiasaan Anda, nih, sering membiarkan lap dapur dan spons cuci piring hingga berbulan-bulan tanpa diganti atau dicuci. Padahal, lap yang lembap menjadi area kuman berkembang biak. Setiap dua hari, cuci lap dapur, dan ganti spons cuci piring setiap bulan.

Bukan hanya area dapur yang bisa mengundang hadirnya kuman dan bakteri, lingkungan sekitar hunian yang kotor juga. Cek di sini untuk pilihan hunian dengan fasilitas kebersihan yang baik mulai harga Rp500 jutaan!

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.