Sukses


Rumah.com Property Index: Harga Rumah di Bandung Naik Konsisten

Sektor pendidikan berperan besar dalam menstimulasi pertumbuhan pasar properti subsektor residensial di Bandung.

Liputan6.com, Jakarta Kota Bandung terus menunjukkan eksistensinya dalam perkembangan pasar properti. Diperkuat dengan sektor ekonomi, pendidikan, kuliner, teknologi, hingga industri kreatif, membuat pencari hunian maupun investor melirik Bandung sebagai titik investasi properti.

Demografi penduduk Kota Bandung sendiri pada tahun 2017 mencapai 2,5 juta. Angka tersebut adalah setengah dari jumlah penduduk Jawa Barat yang ada di angka 50 juta jiwa.

Sebagian besar adalah warga pendatang yang ingin membeli atau menyewa tempat tinggal. Sektor pendidikan berperan besar dalam menstimulasi pertumbuhan pasar properti subsektor residensial di Bandung.

Rumah tapak mendominasi hasil pencarian properti dengan 60% di antaranya bertujuan akan membeli. Hal tersebut berdasarkan data dari Rumah.com.

Simak juga: Warga Bandung Siap Ucapkan “Selamat Tinggal Macet!”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tingginya Okupansi dan Pemukim Luar Daerah

Investasi rumah sewa atau kos-kosan di Kota Kembang terpantau masih potensial mengingat penyerapan hunian sewa yang tinggi. Kota Bandung tercatat memiliki sekitar 35 perguruan tinggi favorit, seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Parahyangan dan Universitas Padjajaran.

Menurut Rumah.com Property Index, median harga rumah tapak di Bandung tercatat mengalami kenaikan yang dinamis sejak awal tahun 2017. Rata-rata kenaikannya sekitar 2,39% per kuartal.

 

Q1 2017

Q2 2017

Q3 2017

Median harga

Rp10 juta/m2

Rp10,22 juta/m2

Rp10,53 juta/m2

Persentase kenaikan

 

2,22%

2,97%

Pergerakan harga ini menunjukkan sinyal positif di mana capital gain untuk rumah di Bandung bisa mencapai 10% per tahun.

Di pusat kota, harga rumah di lokasi strategis bahkan bisa mencapai Rp20 juta per meter persegi. Tingginya harga rumah tapak membuat hunian vertikal atau apartemen mulai diminati sebagai alternatif tempat tinggal.

Tak pelak beberapa apartemen yang ada di Bandung Utara seperti Apartemen Marbella Dago dan Apartemen Ciumbuleut ada di kisaran Rp15 juta per meter persegi.

Sementara jika mencari rumah tapak dengan harga yang relatif terjangkau, kawasan Bandung Timur bisa menjadi pilihan. Di kawasan ini masih ada beberapa perumahan dengan banderol harga mulai Rp350 jutaan per unit atau sekitar Rp6 jutaan per meter persegi.

Baca juga: Hunian di Bandung Timur Masih Terjangkau 

3 dari 3 halaman

Pengaruh sejumlah infrastruktur baru

Pembeli yang datang tidak hanya dari Bandung, melainkan warga Jabodetabek yang memiliki daya beli lebih tinggi. Sejumlah proyek infrastruktur yang menghubungkan Jakarta dan Bandung juga menjadi nilai tambah tersendiri.

Sebut saja proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan pembangunan tol layang (elevated) Jakarta – Cikampek. Kedua proyek ini nantinya akan mempercepat perjalanan dari Jakarta ke Bandung, dan sebaliknya.

Di dalam kota sendiri, Bandung akan memiliki sejumlah akses infrastruktur baru. Hal tersebut adalah bagian dari rencana Bandung Urban Mobility Project yang digagas Pemerintah Kota Bandung. Seperti Light Rail Transit (LRT) Metro Kapsul Kebonjati-Tegallega sejauh 6 kilometer.

Kemudian ada juga Intra Urban Toll Road (BIUTR) sejauh 27 km dari Pasteur sampai Ujung Berung.

Kenaikan harga yang prospektif membuat properti di Bandung kian diincar. Tertarik punya rumah atau apartemen di Bandung sebagai wadah investasi? Simak pilihannya mulai harga Rp500 juta hanya di sini.

Isnaini Khoirunisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini