Sukses


Ini Tips Agar Tak Bernasib Seperti 'Ibu' di Pengabdi Setan

Liputan6.com, Jakarta Film Pengabdi Setan garapan Joko Anwar menuai sukses luar biasa di pasar film nasional. Dalam waktu kurang dari dua pekan, film ini sudah ditonton oleh lebih dari 2 juta orang. Ada pesan moral yang bisa didapat dari cerita itu.

Film Pengabdi Setan bercerita tentang sebuah keluarga, terdiri dari ayah, ibu, nenek, dan empat orang anak. Keluarga ini awalnya hidup mengandalkan pemasukan dari Sang Ibu, yang berprofesi sebagai penyanyi.

Alkisah, Sang Ibu sakit keras dan tidak bisa lagi bernyanyi. Tak ada lagi pemasukan, baik dari live show maupun royalti. Bahkan untuk membiayai pengobatan pun keluarga ini tak mampu sehingga harus pindah ke rumah sang nenek di pedalaman hutan. Si Ibu lantas tak kuasa lagi menahan sakitnya dan meninggal. Dari sinilah teror setan dimulai.

Nasib Sang Ibu ini tak asing lagi di kalangan menengah. Mereka yang memiliki pekerjaan tetap merasa cukup mengandalkan pekerjaannya, sampai suatu saat harus dipaksa berhenti dari kerjanya. Putusnya sumber penghasilan secara mendadak membuat kelimpungan dan jatuh terpuruk.

Agar hal ini tak terjadi kepada Anda, terapkan prinsip yang dikutip dari Rumah.com ini sejak dini:

Jangan cuma mengandalkan gaji

Seberapapun besarnya gaji Anda, usahakan untuk tidak hanya mengandalkan gaji sebagai sumber pemasukan.

Jika Anda terlalu fokus pada gaji, yang Anda lakukan adalah berusaha menyesuaikan pengeluaran dengan besaran gaji. Besaran tabungan pun juga akan terbatas pada gaji.

Jika Anda masih lajang, gunakan waktu yang Anda miliki untuk mencari tambahan pemasukan. Buat bisnis yang bisa Anda kerjakan di waktu senggang. Atau jika Anda memiliki keahlian di satu bidang, tak ada salahnya mengambil pekerjaan di luar pekerjaan tetap Anda selama tidak mengganggu.

Selama masih sehat, teruslah asah keterampilan dan kecakapan. Jika sudah mumpuni, seperti di bidang IT, desainer grafis, public relation, dll, Anda bisa meninggalkan pekerjaan Anda, menjadi advisor dan fokus mengembangkan bisnis Anda. Prospek pertumbuhan pemasukan dari usaha sendiri tentu akan lebih besar ketimbang pertumbuhan gaji.

Fokus 'membayar' diri sendiri, baru yang lain

Saat menyisihkan uang untuk tabungan, biasanya orang akan mengutamakan pengeluaran ini dan itu, baru menyisihkan untuk tabungan. Akibatnya, anggaran tabungan terlalu kecil. Sebaiknya, tentukan target jumlah tabungan dalam sekian tahun dan bagi per bulan. Konsistenlah menabung sejumlah itu. Jika perlu, korbankan pengeluaran tersier seperti pengeluaran untuk nongkrong, dan sebagainya.

 Saksikan video 5 Hal yang Bikin Tabungan Susah Bertambah

<iframe width='560' height='315' src='//www.wootag.com/embed/891B34-91BA-9504919188-105C-0DFF?autoplay=0' frameborder='0' allowfullscreen scrolling="no" /></iframe>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ini Yang Terpenting

Tetapkan tujuan

Menabung itu baik. Tetapi akan lebih baik lagi jika Anda punya tujuan dalam menabung. Jangan hanya puas mengumpulkan uang. Anda harus bisa memanfaatkan uang tersebut agar 'beranak'.

Sebaiknya, buat target tabungan untuk memenuhi modal usaha atau investasi. Dengan demikian, Anda bisa fokus dan berkembang.

Jika tak punya tujuan dalam menabung, Anda akan menganggap tabungan Anda sebagai 'duit nganggur' yang bisa Anda pakai kapanpun Anda mau sehingga jumlah tabungan susah bertambah.

(Simak juga: 5 Tips Menabung Agar Cepat Kumpulkan DP Rumah)

Investasi

Investasi adalah tujuan utama dalam menabung dan cara untuk menambah pundi-pundi uang secara progresif. Rumah adalah salah satu pilihan investasi yang baik. Harga rumah cenderung selalu naik dengan rata-rata kenaikan 10% per tahun.

Sedikit tips, untuk investasi pemula, carilah rumah di perumahan atau apartemen yang baru akan dibangun. Semakin awal Anda membeli properti, semakin rendah harga yang ditawarkan sehingga prospek pertambahan nilainya semakin besar pula.

Satu hal yang harus diperhatikan adalah kredibilitas pengembang. Karena unit belum ada, Anda harus menunggu proses pembangunan. Di Review Properti Rumah.com, Anda bisa menemukan ulasan detail mengenai perumahan-perumahan baru yang kredibel.

Selain itu, amati prospek lingkungannya. Cari perumahan baru yang dibangun di sekitar akses tol, stasiun commuter line, dan sebagainya. Atau, kumpulkan informasi mengenai prospek pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi.

Harga properti Anda akan meningkat pesat saat infrastruktur seperti pintu tol, stasiun commuter line, mall, dan pusat bisnis dibangun di sekitarnya.

Tertarik membeli properti untuk investasi? Lihat pilihan properti baru dengan harga di bawah RP500 juta di sini!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini