Sukses


Kiat Menata Rumah yang Aman dan Nyaman Bagi Lansia

Di rumah sekalipun, orangtua rentan mengalami kecelakaan. Dan untuk keamanan dan kenyamanan mereka, berikut beberapa kiatnya.

Liputan6.com, Jakarta Merawat kedua orangtua yang telah lanjut usia merupakan tanggungjawab kita sebagai anaknya. Dan sama seperti waktu orangtua merawat kita, kita juga wajib memerhatikan beberapa hal. Tak hanya soal kesehatan, tetapi juga keamanan dan keselamatan mereka di rumah.

(Baca juga: Kesal karena Rumah Penuh Barang Koleksi Orangtua? Ini Tipsnya!)

Orangtua meski kondisinya sehat namun kemampuan fisiknya akan semakin menurun. Misalnya kemampuan penglihatan yang berkurang, kesulitan berjalan, tulang keropos, dan sebagainya. Hal ini membuat mereka rentan mengalami kecelakaan, seperti terpeleset, sakit pinggang, dan sebagainya.

Dan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada mereka, berikut beberapa kiat dari Rumah.com yang bisa Anda lakukan.

1. Kurangi furnitur berisiko tinggi

Kurangi menggunakan furnitur berisiko tinggi seperti yang memiliki permukaan keras dan tajam. Hal ini berguna untuk mengurangi risiko benturan yang membahayakan jika terjadi kecelakaan, seperti terjatuh atau terpeleset.

Pilih juga sofa yang nyaman, sebaiknya tidak terlalu empuk atau keras untuk mengurangi risiko sakit pada tulang saat duduk.

2. Handle atau pegangan tambahan

Tambahkan beberapa handle atau pegangan di beberapa tempat tertentu yang sering digunakan atau dilalui, atau berpotensi berbahaya, seperti area toilet, tangga, dan koridor.

Handle akan memudahkan mereka untuk berdiri dan berjalan. Lapisi handle dengan kain atau busa sehingga tidak licin saat digenggam.

3. Pencahayaan yang baik

Kemampuan melihat lansia cenderung menurun. Karena itu gunakan pencahayaan terbaik di hunian Anda. Penerangan terbaik di siang hari yakni menggunakan cahaya alami matahari. Jadi pastikan hunian memiliki banyak bukaan yang memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah.

Jika Anda menggunakan lampu, utamakan memilih lampu dengan cahaya putih karena minim menghasilkan bayangan sehingga nyaman untuk mata lansia.Pemilihan jenis lampu juga wajib Anda pertimbangkan.

Anda dapat menggunakan lampu fluorescent yang mampu menyebarkan cahaya dengan baik. Cahaya dari lampu ini tidak menimbulkan bayangan, namun dapat menyebabkan efek strobe, kelap-kelip yang berbahaya bagi mata.

Lampu pijar cukup baik untuk penerangan ketika membaca atau menjahit, tetapi menghasilkan bayangan dan pantulan yang dapat mengganggu. Pilih sesuai pertimbangan terbaik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menata Rumah Ramah Lansia

4. Anti-slip

Kurangi benda-benda yang berbahaya dan menyebabkan lansia mudah tersandung atau terpeleset, seperti karpet atau keset. Jika ingin menggunakan karpet, pasang karpet menempel pada lantai sehingga tidak berbahaya.

Gunakan juga anti-slip berbahan karet di kamar mandi. Banyak lansia terpeleset di kamar mandi karena lantai yang licin. Jika Anda menggunakan bathtub, carilah alas bathtub yang aman.

(Simak juga: Ragam pilihan perumahan di lokasi asri dengan pemandangan hijau mulai harga Rp500 jutaan)

5. Warna terang

Warna terang akan lebih mudah dilihat oleh para lansia. Sebaiknya gunakan warna-warna solid dibanding warna pastel. Penggunaan warna terang yang solid akan memudahkan mereka dalam melihat.

Anda juga dapat manfaatkan warna untuk memberikan marka pada sisi-sisi berbahaya di rumah, seperti tangga atau kemiringan lantai sehingga lansia lebih awas. Orangtua Anda dapat tinggal lebih aman dan nyaman di rumah.

6. Lokasi kamar tidur lansia

Pastikan lokasi kamar untuk orangtua berada di lantai bawah. Jika memungkinkan juga dekat dengan kamar mandi atau memiliki kamar mandi dalam. Hal ini berguna untuk mengurangi risiko terjatuh di tangga.

Selain itu, orang tua lebih sering terbangun tengah malam untuk buang air kecil. Jika kamar dekat dengan kamar mandi, orang tua tidak memerlukan usaha berlebih untuk mencapainya.

7. Perbesar ruang untuk berjalan

Buatlah space yang mencukupi untuk lalu lalang. Namun jangan terlalu besar, karena lansia membutuhkan ‘pegangan’ saat berjalan. Pastikan space memiliki benda yang aman untuk dijadikan pegangannya saat berjalan.

Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk memperbesar pintu, dan ruang lantai untuk kemungkinan penggunaan kursi roda di masa mendatang datang.

 

Dian Probowati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini