Sukses


Meikarta, Lebih dari Sebuah Pemukiman Ideal

Tak Hanya Menjadi Kawasan Pemukiman, Meikarta Juga Merupakan Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Liputan6.com, Jakarta Berbagai media besar dari Eropa dan Amerika memberikan ulasan bahwa Meikarta akan menjadi pusat kendali dan administrasi ribuan perusahaan multinasional yang ada di Indonesia. Media-media, seperti Reuters, Bloomberg, Financial Times, Nasdaq, Dow Jones, Der Spiegel, dan Business Insider, percaya bahwa dalam beberapa tahun lagi Meikarta akan menjadi Central Business District (CBD) paling strategis di Indonesia.

Merealisasikan percepatan pembangunan Meikarta sebagai kota industri kini memang terbuka lebar. Pemerintah telah memutuskan untuk bekerja habis-habisan membabat jalur birokrasi yang sudah lama menjadi penghambat investasi. Presiden Joko Widodo alias Jokowi sendiri, telah menyatakan bahwa paket-paket deregulasi ekonomi akan digulirkan oleh pemerintah secara terus menerus.

Sudah 16 paket deregulasi digulirkan dan pemerintah belum menjelaskan berapa paket lagi akan menyusul. Presiden hanya menyatakan, deregulasi akan terus digulirkan sampai Indonesia menjadi negara papan atas dalam peringkat Kemudahan Berbinis (Ease of Doing Business), yang setiap tahun dirilis oleh Bank Dunia.

Tak kalah penting adalah kenyataan bahwa tahun ini Standar & Poor juga telah memasukkan Indonesia dalam peringkat BBB - investment grade dengan outlook stabil. Ini tentu saja membuat para investor lebih bergairah untuk berkiprah di Indonesia, khususnya di Meikarta.

Meikarta memang dirancang untuk memperlancar pertumbuhan ekonomi nasional yang kini menguasai separuh Produk Domestik Bruto (PDB) Asean. Sejak 2010, menurut Bank Dunia, perekonomian Indonesia bahkan telah masuk peringkat 10 terbesar di dunia.“Cerahnya masa depan Meikarta juga disebabkan oleh lokasinya yang berada di jantung perekonomian nasional,” ujar CEO Lippo Group James Riady, yang mengacu pada koridor Jakarta-Botabek-Bandung, di mana 60 persen perekonomian nasional dihasilkan.

Berdasarkan data-data statistik yang ada, sekitar 70 persen dari pekonomian koridor ini dihasilkan di Bekasi.

Dalam perhitungan Lippo Group, keberadaan Meikarta akan mempercepat kehadiran sekitar 4.000 perusahaan di Cikarang. Selain Meikarta, perusahaan-perusahaan tersebut juga mengincar Lippo City Cikarang.

Lebih seribu perusahaan industri manufaktur telah beroperasi di Lippo City Cikarang. Sekitar 60 persen di antaranya berasal dari Jepang, seperti Mitsubishi dan Toyota.

Secara keseluruhan, tujuh kawasan industri di sekitar Meikarta setiap tahun memproduksi sekitar satu juta mobil dan 10 juta kendaraan bermotor roda dua. Produksi lainnya dalam bentuk industri elektronik, suku cadang otomotif, farmasi, dan peralatan rumah tangga.

Meikarta juga dikelilingi oleh beberapa kota mandiri baru, seperti Cikarang, Jababeka, MM2100, plus kawasan industri yang menghasilan berbagai barang elektronik, suku cadang otomotif, farmasi, dan kimia. Tak lama lagi, semua kawasan ini akan dihubungkan dengan monorail yang berpusat di Meikarta.

Tak kalah pentingnya adalah kenyataan bahwa Meikarta berada di jalur tercepat menuju pelabuhan laut dalam Patimban dan Bandara Internasional Kertajati yang beberapa tahun lagi akan mulai beroperasi. Dari Meikarta pula Light Rail Transport (LRT) Cawang-Bekasi Timur-Cikarang, tol layang Jakarta-Cikampek, dan stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung bisa dijangkau dalam hitungan menit.

Semua itu membuktikan bahwa Meikarta lebih dari sekadar sebuah pemukiman yang ideal. Meikarta juga merupakan mesin pertumbuhan ekonomi nasional, yang membawa harapan baru bagi jutaan orang.(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini