Sukses


Tips Menata Pekarangan Rumah Bagi Pemula

Berkebun sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Simak beberapa langkah mudah sebagai permulaan berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang mengidam-idamkan punya taman yang asri dan hijau di pekarangan rumahnya. Namun karena waktu dan kemampuan yang terbatas, banyak orang lebih memilih untuk mempercayakan tukang kebun atau tukang rumput untuk mengerjakan pekarangannya.

(Baca juga: Kiat Bikin Taman dengan Biaya Hemat)

Padahal, berkebun sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Selain dapat menghilangkan penat dan stres, belajar berkebun juga dapat menghemat bujet. Namun sebelum mencoba, Anda bisa konsultasi terlebih dulu dengan ahlinya.

Nah, setelah mengetahui beberapa strategi dan tips dari para profesional, simak beberapa langkah mudah dari Rumah.com berikut ini.

1. Lakukan tes tanah

Sebelum bercocok tanam, sangat penting untuk mengetes jenis tanah yang ada di pekarangan rumah Anda. Cara ini sangat membantu Anda ketika hendak memilih jenis bibit tanaman yang sesuai.

Biasanya tes tanah dilakukan untuk mengetahui komposisi, tingkat nutrisi dan kelembapan (pH) tanah. Lantas, bagaimana cara mengetes tanah? Ambil segenggam tanah yang lembap, remas-remas, dan kemudian lepaskan.

Jika tetap ingin menanam jenis tanaman yang tidak sesuai dengan jenis tanah yang dimiliki, maka belilah tanaman yang sudah tumbuh dengan akar yang kuat.

Pindahkan ke dalam tanah yang digali dengan kedalaman sesuai tingkat kelembapan yang dibutuhkan tanaman tersebut. Dengan begitu tanaman Anda bisa tumbuh kuat dan tahan lama.

2. Perbaiki masalah drainase di rumah

Drainase yang tidak tertangani dengan baik di lingkungan perumahan bisa mempengaruhi kondisi dan struktur tanah di pekarangan Anda.

Ketahui kemana aliran air bermuara dan pastikan bangunan rumah dalam kondisi yang aman. Sebab renovasi pekarangan, baik skala kecil atau besar bisa mempengaruhi daya resapan air hunian.

Tips Menata Taman Bagi Pemula

3. Menambah jumlah tanaman

Dinding pekarangan, pergola, air mancur, dan elemen lansekap yang menambah ramai pekarangan terbilang cukup mahal bila Anda membeli di toko tanaman hias. Sebagai pemula, sebaiknya Anda fokus pada jenis dan jumlah tanaman yang ingin dihadirkan dalam pekarangan.

Desain lansekap yang ideal, mulai dari yang rendah seperti stepped stone dan rumput hias, kemudian beralih ke bunga dan tanaman di sekitarnya. Jika pekarangan cukup luas, jangan ragu menanam pohon rimbun yang membuat teras menjadi teduh.

(Simak juga: Ragam pilihan hunian dengan fasilitas taman mulai harga Rp500 jutaan)

Dengan penataan yang rapi, kumpulan tanaman bisa membentuk pagar alami yang indah.

4. Buat daftar tanaman secara detil

Sebelum pergi ke toko tanaman hias, catat dengan rinci jenis tanaman apa saja yang ingin Anda beli sesuai dengan jenis tanah yang dimiliki. Anda boleh berkonsultasi dengan desainer taman atau penjual tanaman hias yang berpengalaman mengenai ide yang ingin dikembangkan.

Setelah itu, kumpulkan foto atau gambar jenis tanaman beserta informasi hortikulturanya (seperti kebutuhan tanah, cahaya, dan ukuran dewasa). Ketika melakukan riset jenis tanaman, gunakan nama Latinnya, karena nama umum biasanya berlaku untuk beberapa jenis tanaman sejenis.

 

Isnaini Khoirunisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.