Sukses


Bodetabek Terus Salurkan Pasokan Properti Komersial

Menurut data Coldwell Banker Commercial Indonesia, suplai hotel di kawasan ini tumbuh 13% per tahun selama 10 tahun belakangan.

Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan properti komersial yang sangat pesat di kawasan pinggiran Ibukota berhasil meningkatkan daya tarik hunian di kawasan Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi di mata pencari properti.

Beragam fasilitas serta infrastruktur yang tersedia juga dinilai mampu mengurangi ketergantungan masyarakat di kawasan tersebut terhadap Jakarta.

Kepada Rumah.com, VP Strategic Advisory dari Coldwell Banker Commercial Indonesia, Tommy H Bastami mengatakan, pasar properti umumnya didorong oleh empat faktor penting, yaitu demografi, kebijakan pemerintah, pengembangan infrastruktur serta pertumbuhan properti komersial.

Baca juga: Persaingan Ketat, Harga Properti Komersial Lesu

Namun lokasi yang relatif dekat dengan Jakarta bukan satu-satunya alasan para pencari properti melirik wilayah-wilayah ini.

“Dulu properti komersial dibangun mendekati perumahan. Namun saat ini berubah. Keberadaan properti komersial justru menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih perumahan,” katanya.

Pertumbuhan ruang ritel, hotel, dan perkantoran yang pesat di kawasan Bodetabek juga meningkatkan nilai jual proyek perumahan dan apartemen. Lalu, bagaimana pertumbuhan ruang ritel di wilayah pinggiran Jakarta?

“Meski selama puluhan tahun tidak terdapat pembangunan pintu tol baru di Bogor, selain Bogor Ring Road, pertumbuhan hunian komersial meningkat terus,” sambung Tommy.

Menurut data Coldwell Banker Commercial Indonesia, suplai hotel di kawasan ini tumbuh 13% per tahun selama 10 tahun belakangan. Sementara ruang ritel meningkat 7,3% per tahun.

Di kawasan Depok, suplai hotel tumbuh 4% setiap tahun, sementara ruang ritel tumbuh 42% per tahun. Pesatnya pertumbuhan ruang ritel tak lepas dari jumlah mahasiswa yang terus bertambah setiap tahun untuk belajar di kampus-kampus di sekitar Depok.

Dibandingkan Depok dan Bogor, jumlah ruang ritel di Bekasi lebih tinggi, meskipun masih di bawah Tangerang. Suplai hotel di wilayah ini tumbuh 21% per tahun, 8% per tahun untuk pertumbuhan ritel dan 53% per tahun.

Berbeda dengan wilayah lain, jumlah perkantoran di kawasan Tangerang relatif lebih tinggi dengan pertumbuhan mencapai 22% per tahun. Sementara pertumbuhan ruang ritel mencapai 12% per tahun, dan hotel 31% per tahun.

Lihat juga: Ini Hunian Berharga Miliaran Rupiah Paling Dicari di Tangerang

“Kawasan Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi selalu masuk dalam daftar area favorit para pencari hunian di Indonesia yang dirilis oleh Rumah.com Property Affordability Sentiment Index setiap semester. Hal ini membuktikan bahwa daerah ini memiliki daya tarik luar biasa di mata 3,4 Juta pencari properti yang mengakses 17 juta halaman properti setiap bulan di Rumah.com,” terang Wasudewan, Country Manager Rumah.com.

Selain itu, untuk membantu para pencari properti mengambil keputusan secara tepat, Rumah.com menyajikan Review Properti (www.rumah.com/review) yang mengulas hunian serta fasilitas-fasilitas di sekitarnya, termasuk bangunan komersial, seperti mal, hotel, dan perkantoran.

“Inilah ulasan properti paling lengkap di Indonesia yang menyajikan informasi mendalam tentang perumahan dan apartemen untuk membantu para konsumen lebih percaya diri dalam memilih hunian yang tepat sesuai kebutuhan mereka,” ia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.