Sukses


Situasi Politik Tak Pengaruhi Harga Rumah di Jakarta Barat

Hal ini membuat harga rumah mencapai Rp20,28 juta per meter persegi, yang tertinggi sejak tahun 2015 lalu.

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data Rumah.com Property Index, median harga rumah kelas atas kisaran Rp1 miliar hingga Rp3 miliar di wilayah Jakarta Barat sempat mengalami kenaikan pada Kuartal I (Q1) 2017sebesar 1,39% dibanding kuartal sebelumnya.

Hal ini membuat harga rumah mencapai Rp20,28 juta per meter persegi, yang tertinggi sejak tahun 2015 lalu. Dimana harga rata-rata hanya stagnan di posisi Rp20 juta per meter persegi.

Meski demikian, sayangnya tren kenaikan tidak mampu bertahan lama. Median harga rumah di Jakarta Barat pada kuartal dua tahun ini kembali menyamai posisi sebelumnya alias bertahan di angka Rp20 juta.

Di satu sisi kondisi tersebut menunjukkan pasar perumahan di wilayah barat Jakarta relatif positif, tidak terpengaruh dengan situasi politik yang sempat memanas pada tahun lalu, di mana imbas adanya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru.

Baca juga: Saat Jakarta Barat Kian Eksis

Buktinya juga tergambar dari masih tingginya minat pengembang properti meluncurkan proyek perumahan maupun apartemen di sana. Menurut catatan Colliers International Indonesia, diperkirakan akan ada 10 apartemen baru yang hadir di Jakarta Barat pada semester dua tahun ini.

“Fakta lain, pasar properti segmen menengah atas di CitraGarden City Jakarta Barat masih menggeliat. Permintaan rumah, kavling, bahkan rukan (rumah kantor) terus meningkat, seiring makin mudahnya aksesibilitas dari dan menuju kota mandiri tersebut,” ungkap Merry Lantani, Associate Director CitraGarden City Jakarta, kepada Rumah.com.

Proyek LRT koridor 4

Sebut saja salah satunya rencana proyek LRT koridor 4, yang bakal menghubungkan Puri Kembangan-Tanah Abang sepanjang 9,3 kilometer. Hal ini pun sudah tertuang dalam Peta Jaringan Kereta Perkotaan Jabodetabek 2020 milik Pemprov DKI Jakarta.

Sejak tahun 2015 lalu, Pemerintah pusat juga sedang gencar-gencarnya mengembangkan kawasan Bandara Internasional Soekarno – Hatta yang terintegrasi. Pengembangan ini diprediksi selesai pada lima tahun mendatang.

“Pengembangan kawasan bandara ternyata berdampak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis dan hunian di Jakarta Barat, termasuk CitraGarden City. Daya tarik perumahan kami sebagai destinasi tempat tinggal dan berbisnis semakin kuat. Dari 10.000 unit rumah terbangun, tingkat huniannya mencapai 90 persen,” imbuhnya.

(Simak dulu Review Properti sebelum beli apartemen di Jakarta Barat)

Menyoal sasaran konsumennya, Merry menambahkan, “Target market kami sebagian besar masih penghuni dan pemilik ruko di CitraGarden City dan sekitarnya. Sejak dahulu mereka tinggal dari generasi ke generasi. Keluarga-keluarga inilah yang banyak melakaukan repeat order.”

Sementara itu Manager Marketing CitraGarden City, Iwan Chen mengatakan, di tahun 2017 perjualan rumah, kavling, dan ruko cukup stabil. Memasuki triwulan tiga, realisasi perjualan justru menunjukkan peningkatan signifikan. Saat ini range harga rumah di CitraGarden City berkisar Rp2,5 miliar hingga Rp12 miliar.

“Kami turut memasarkan lahan kavling sudut dengan harga Rp13,5 juta per meter persegi. Kenaikan harga rumah dan ruko di sini rata-rata bisa menyentuh 10 persen per tahun. Kalau dalam situasi booming bisa sampai di atas 15 persen,” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini