Sukses


Bandar Udara Kertajati Makin Mempemudah Mobilitas Warga Meikarta

Bandar Udara Kertajati Makin Mempemudah Mobilitas Warga Meikarta

Liputan6.com, Jakarta Akses transportasi di Meikarta tak hanya untuk mempermudah mobilitas warga di dalam kawasan Jabodetabek, tetapi juga untuk memperlancar mereka bepergian ke luar kota dan luar negeri. Mereka tak perlu pergi jauh-jauh ke Cengkareng saat akan pergi menggunakan pesawat. Pasalnya, enam bulan lagi akan dibangun bandara internasional di Jawa Barat.

Bandara yang diberi nama Kertajati tersebut akan mulai beroperasi pada Februari 2018. Direktur utama PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), Virda Dimas Ekaputra, menjelaskan bahwa bandara yang terletak di kabupaten Majalengka ini dibangun untuk mengurangi kepadatan arus penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

Tak hanya diperuntukkan bagi warga Meikarta, nantinya pihak bandara juga akan menyediakan jalur kereta bandara untuk menarik penumpang dari Jakarta. Bila sudah beroperasi, jalur ini dapat membawa penumpang dari Stasiun Gambir ke Bandara Kertajati selama lebih kurang dua jam.

“Keberadaan Bandara Internasional Kertajati memang sangat dibutuhkan penduduk Jabar yang sudah mendekati 50 juta orang,” ucap Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan atau yang biasa disapa Aher.

Dalam pandangan Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Barat, Agung Suryamai Sutisno, Jawa Barat adalah jantung industri nasional. Sekitar 50 persen peran sektor industri dalam perekonomian nasional berada di Jawa Barat.

Kini, dari 74 kawasan industri yang ada di Indonesia, 40 di antaranya berada di Jawa Barat. Dari sisi luas kawasan industri yang mencapai 31.000 hektare, 23.000 hektare berada di Jawa Barat.

Maka, karena berlokasi di Bekasi, tak mengherankan bila Meikarta dikembangkan menjadi sebuah hunian terlengkap dan berstandar dunia. Ini adalah antisipasi seiring dengan pembangunan Bandara Kertajati serta berbagai infrastruktur lainnya yang akan membuat industrialisasi di Bekasi dan sekitarnya berjalan semakin kencang.

Menyadari bahwa industrialisasi di Bekasi akan terus merembet ke daerah lain di sepanjang jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung dan Cirebon, Kementerian Perhubungan telah memutuskan untuk memperpanjang runway Kertajati dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter.

Dengan runway sepanjang itu, pesawat penumpang terbesar di dunia, Airbus A 380, pun bisa mendarat di Kertajati. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, percaya kehadiran Airbus A380 akan mempercepat pertumbuhan Kertajati sebagai bandara internasional.

Untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang, luas terminal Kertajati didesain seluas 96 ribu meter persegi sehingga sanggup menampung sampai 10 juta orang per bulan. Dengan demikian, bandara tersebut akan sanggup menekan kepadatan Cengkareng secara signifikan, yang selama ini sering dikeluhkan oleh para penumpang pesawat.

Pada tahap pertama pengoperasiannya, Kertajati akan melayani 14 rute, yaitu 10 rute domestik, dan empat rute international. Pada tahap ini, rute internasional yang akan dilayani adalah Arab Saudi, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Selain itu, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu, rute Saudi memperoleh prioritas karena bisa mengurangi kepadatan Cengkareng di musim haji. Kepadatan Cengkareng akibat peningkatan jamaah umrah, imbuhnya, juga menjadi pertimbangan utama pemerintah.


(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini