Sukses


Hanya Butuh 5 Tahun untuk Punya Mobil dan Rumah

Banyak orang yang belum memiliki rumah dan mobil di usianya yang menginjak kepala empat. Padahal pendapatan bulanannya lebih dari cukup.

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan yang mapan seringkali dinilai dari kepemilikan aset materi seperti rumah dan kendaraan pribadi. Dan usia produktif biasanya menjadi waktu yang dimanfaatkan banyak orang untuk menabung demi memiliki kedua jenis aset tersebut.

(Baca juga: Galau Antara Beli Mobil Atau Rumah? Ini Solusinya!)

Meski demikian, nyatanya masih banyak orang yang belum memiliki rumah dan kendaraan pribadi seperti mobil di usianya yang sudah menginjak kepala empat. Padahal pendapatan bulanannya boleh dibilang lebih dari cukup. Dimana letak kesalahannya?

Seperti yang dirangkum dari Rumah.com, Li Ka-Shing, seorang bilyuner dari Hong Kong memiliki lima pesan bijak yang inspirasional yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan taraf kehidupan dalam jangka waktu lima tahun saja. Ya, lima tahun!

Sebagai ilustrasi, Anda memiliki pendapatan yang mencukupi, yaitu Rp4 juta perbulan, single dan masih tinggal di rumah orangtua. Maka bagi rata-rata nominal tersebut ke dalam lima porsi: yang pertama Rp1,5 juta, kedua Rp600ribu, ketiga Rp500ribu, keempat Rp400ribu, dan kelima Rp1 juta.

1. Porsi pertama digunakan untuk biaya hidup sehari-hari. Pengeluaran Rp1,5 juta perbulan adalah bujet yang cukup untuk gaya hidup sederhana. Anda harus pandai mengelola uang Rp50.000 untuk pengeluaran harian, termasuk uang transportasi dan makan siang.

Pilih naik kendaraan umum dan mengonsumsi makanan yang cukup gizi untuk membangun pola hidup yang sehat.

2. Porsi kedua digunakan untuk kebutuhan sosial dan memperluas lingkaran pertemanan. Misalnya, anggaran untuk pulsa dan paket data smartphone perbulan di angka Rp200 ribu. Anda bisa mentraktir teman-teman 8 kali makan siang dalam sebulan, total Rp400 ribu (@Rp50ribu).

Kriteria teman yang ditraktir adalah mereka yang memiliki pengetahuan lebih dari Anda, atau memiliki koneksi karir yang luas. Pastikan Anda melakukannya setiap rutin setiap bulan.

Setelah berjalan satu tahun, kelompok pertemanan Anda akan mulai memberi manfaat. mulai dari reputasi, pengaruh, dan nilai tambah diri akan mulai meningkat. Anda juga akan dikenal sebagai orang yang ramah dan dermawan.

3. Porsi ketiga digunakan untuk belajar. Sisihkan uang sekitar Rp100ribu untuk membeli buku/buku digital. Memperluas pengetahuan terkait profesi dan minat sangat penting untuk mengembangkan nilai diri.

Ketika membeli buku, baca perlahan dan pelajari setiap strategi yang diajarkan dalam buku tersebut. Selain itu, sisihkan uang sekitar Rp400 ribu setiap bulan untuk mengikuti seminar atau pelatihan.

Ketika pendapatan Anda bertambah, atau punya uang simpanan lebih, coba ikuti pelatihan kelas menengah dan mahir. Mengikuti pelatihan tidak hanya memperluas pengetahuan tapi juga koneksi dan teman baru yang berwawasan luas.

4. Porsi keempat digunakan untuk liburan keluar negeri atau luar kota. Beri hadiah untuk diri sendiri dengan bepergian setidaknya sekali dalam setahun. Tujuannya untuk mengembangkan pengalaman hidup.

Hemat pengeluaran dengan traveling ala backpacker dengan menginap di hostel. Dalam beberapa tahun Anda bisa mengunjungi beberapa tempat terkenal di dunia. Gunakan pengalaman tersebut untuk meningkatkan semangat bekerja dan beraktivitas.

5. Porsi kelima disimpan untuk investasi. Simpan setidaknya Rp1 juta ke dalam rekening tabungan untuk mulai mengembangkan sebuah bisnis kecil-kecilan. Anda bisa mendapatkan ide bisnis dari pengalaman hidup yang pernah dilalui.

Ada banyak jenis bisnis yang aman dijalankan, misalnya reseller. Memulai sebuah bisnis juga bisa meningkatkan kepercayaan diri dan belajar banyak hal secara bertahap.

(Simak juga: Pilihan rumah idaman dengan harga mulai dari Rp500 jutaan)

Selain itu, berbekal ilmu terapan yang dikuasai dari pelatihan dan seminar, sudah seharusnya Anda mendapat promosi jabatan atau mungkin penawaran bekerja di tempat lain. Maka dalam satu atau dua tahun ke depan, pendapatan Anda akan meningkat setidaknya 30 persen.

Yang pasti, berapapun pendapatan yang dimiliki, bagi ke dalam lima porsi seperti contoh di atas tadi. Lalu minimalisir juga pembelian benda yang sifatnya konsumtif seperti pakaian dan sepatu.

Sebaliknya, belikan barang kepada orang yang tersayang seperti orang tua dan keluarga terdekat. Apabila ada bonus tahunan simpan ke dalam rekening tabungan.

Pada tahun kelima, sudah seharusnya pendapatan Anda naik 70 persen sampai 100 persen. Gunakan uang tabungan untuk membayar uang muka KPR rumah. Sementara itu, Anda juga bisa mengajukan cicilan mobil apabila pendapatan Anda meningkat dua atau tiga tahun kemudian.

 

Isnaini Khoirunisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini