Sukses


3 Tips agar Koleksi Buku dan Majalah Tidak Bikin Rumah Berantakan

Daripada menumpuk bahan bacaan yang tidak semuanya diperlukan, kini saatnya menyortir mana yang memang masih dibutuhkan dan mana yang tidak.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda senang mengoleksi buku atau berlangganan majalah maupun koran secara berkala, maka tumpukan kertas tersebut lambat laun akan memenuhi rumah Anda. Jika sudah bertumpuk-tumpuk sebagian orang memilih untuk membuangnya, namun ada pula yang tetap menyimpannya di lemari atau laci bufet.

(Baca juga: Cara Menyimpan Buku Menunjukkan Kepribadian!)

Sayangnya tumpukan majalah dan buku tersebut kadang malah bikin rumah terlihat jadi sempit dan berantakan. Padahal resolusi rumah rapi dan minimalis masih menjadi impian Anda untuk diwujudkan.

Nah, daripada menumpuk bahan bacaan yang tidak semuanya diperlukan, kini saatnya berani menyortir mana yang memang masih dibutuhkan dan mana yang harus disingkirkan. Simak beberapa tips dari Rumah.com untuk mengurangi koleksi cetak Anda berikut ini.

1. Buat Jadwal Pengingat.

Butuh banyak waktu untuk menyortir bahan bacaan. Alasannya, tentu karena Anda harus membaca judul maupun rangkumannya satu per satu. Jadi, sangat penting memisahkan waktu beres-beres perabot rumah dengan menyortir koleksi buku dan majalah.

Agar tugas ini menjadi ringan, Anda boleh melakukannya sedikit demi sedikit. Sisihkan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam dalam beberapa hari. Tentukan rak yang akan digunakan untuk menyimpan buku dan majalah. Kemudian sesuaikan jumlah seleksi buku dengan kapasitas rak. Dengan begitu rumah Anda bisa nampak tertata rapi.

2. Siapkan Area Lapang.

Untuk mempermudah proses pemilihan, pastikan Anda menyiapkan lantai yang cukup luas untuk meletakkan koleksi buku. Buat kategori yang sesuai dengan keinginan Anda: misalnya kelompok buku yang akan disimpan, dijual, didonasi, dikembalikan ke pemiliknya, atau didaur ulang.

Biasanya dalam proses pemilihan Anda akan tergoda untuk membaca beberapa buku menarik yang mungkin belum dibaca atau menarik untuk dilihat kembali. Namun usahakan tetap fokus karena hal tersebut bisa memperlambat proses.

3. Pilih Satu Kategori dalam Satu Waktu

Ketika ingin mulai menyortir buku, sebaiknya pilih satu kategori tertentu. Misalnya, kelompok buku pelajaran dan fiksi. Ambil semua buku dari tempatnya dan letakkan di atas lantai untuk mulai dipilih. Buat keputusan status untuk setiap buku sebelum beralih ke kategori lainnya.

(Simak juga: Pilihan rumah bergaya minimalis dengan rentang harga Rp300 – Rp500 juta)

Usahakan mengambil keputusan yang cepat, namun sediakan kategori khusus untuk buku yang tidak ada ketahui statusnya. Misalnya:

  • Bacaan Menyenangkan: Fiksi, Nonfiksi, Memoar

Cerita yang menggugah emosi bisa memberi gambaran karakter yang menginspirasi. Meski demikian buku semacam ini bisa Anda relakan untuk didonasi. Pasalnya, membaca berulang kali sebuah kisah yang sudah melekat dalam ingatan bisa membuat bosan.

Sedangkan, untuk buku yang belum pernah dibaca, namun sudah bertahun-tahun menempati rak buku Anda, maka kemungkinan besar tidak akan pernah dibaca. Sebaiknya, cukup menyimpan beberapa buku yang benar-benar Anda sukai. Sisanya, donasikan ke perpustakaan terdekat atau bila perlu dijual via internet.

  • Buku Pelajaran atau Ilmu Pengetahuan

Koleksi buku yang Anda miliki ketika ada di bangku sekolah atau perguruan tinggi bisa menyimpan banyak kenangan berharga. Beberapa orang beralasan menyimpan buku pelajaran untuk referensi melanjutkan pendidikan suatu saat nanti.

Sayangnya, buku tersebut hanya disimpan di kotak kardus dan disembunyikan di sudut garasi bertahun-tahun. Jika Anda ingin memaksimalkan setiap ruang dalam rumah, maka sudah saatnya merelakan kepada orang lain yang lebih membutuhkan.

  • Majalah dan Buku Tutorial

Meski sudah tergeser dengan media digital, majalah fisik masih memiliki pesona yang memikat bagi pembacanya. Jika Anda berlangganan rutin, beberapa edisi yang lalu bisa menjadi tumpukan kertas yang tidak terpakai dan membuat ruang tamu menjadi berantakan.

Apabila Anda tak ingin membuang percuma, maka saatnya membuat kliping berisi artikel dan gambar yang ingin Anda simpan. Kemudian potongan kertas tersebut bisa disimpan secara digital setelah dipindai dengan mesin scanner. Cara yang sama juga bisa Anda lakukan untuk kumpulan buku resep masakan dan buku tutorial lainnya.

 

Isnaini Khoirunisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.