Sukses


Pembangunan Rusun Atlet Kemayoran Capai 94%

Setelah pembangunan fisik selesai, rusun akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti meubelair, tempat tidur, meja dan kursi

Liputan6.com, Jakarta Kementerian PUPR menyatakan hingga Juli 2017 progres pembangunan Rusun (rumah susun) Atlet Kemayoran yang akan dimanfaatkan sebagai wisma atlet dalam ajang Asian Games 2018 hampir rampung.

“Dari laporan yang saya terima, progres pembangunan rusun tingkat tinggi untuk wisma atlet di Kemayoran telah mencapai 94 persen,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin, dalam keterangan pers yang diterima Rumah.com.

Ia menjelaskan, pihaknya berharap seluruh proyek pembangunan rusun bisa selesai pada akhir tahun ini. 

“Setelah pembangunan fisik selesai, rusun akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti meubelair, tempat tidur, meja dan kursi serta pendingin udara agar para atlet bisa tinggal dengan nyaman selama ajang Asian Games 2018 berlangsung,” katanya.

(Cari apartemen murah harga di bawah Rp200 juta?)

Masing-masing unit juga dilengkapi dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur. 

Lebih lanjut, ia menambahkan, sebelum pelaksanaan Asian Games berlangsung, sejumlah tower rusun akan dimanfaatkan untuk wisma para atlet yang akan berlaga di ajang paragames.

Atlet yang berlaga pada ajang tersebut memiliki keterbatasan (difabel) sehingga membutuhkan tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Nantinya setiap unit rusun akan dihuni oleh tiga orang atlet. Dari total unit yang disediakan, diprediksi mampu menampung sekitar 10 ribu atlet termasuk petugas pendamping dari setiap negara serta para jurnalis yang meliput kegiatan tersebut.

Baca juga: Mengevaluasi Pertumbuhan Apartemen di Kemayoran

“Kami juga tengah mempersiapkan salah satu tower di sini untuk para atlet paragames. Tapi pada akhirnya setelah kedua ajang olahraga tersebut selesai, rusun ini akan dimanfaatkan untuk tempat tinggal masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan hunian di wilayah perkotaan,” jelasnya.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR membangun sebanyak 10 tower rusun yang lokasinya berada di blok C sebanyak tiga tower dan tujuh tower di blok D.

Tiga menara rusun yang dibangun di blok C memiliki kapasitas 1.932 unit hunian, sedangkan tujuh menaranya mempunyai 5.494 unit hunian. Setiap unit memiliki luas 36m2 yang dapat dihuni oleh tiga orang. Pada Blok D10 juga akan disediakan ruang makan bersama dengan kapasitas 2.500 orang.

Tiap tower yang dibangun pun akan memiliki jumlah lantai yang berbeda. Seperti di Blok C2-1 akan dibangun 18 lantai, C2-2 24 lantai dan C2-3 18 lantai.

Kemudian untuk tower D10-1 terdiri dari 24 lantai, D10-2 32 lantai, D10-3 24 lantai, D10-4 32 lantai, D10-5 32 lantai, D10-6 24 lantai dan D10-7 32 lantai.

Pembangunan gedung rusun sendiri sudah dimulai sejak bulan Maret 2016, dengan kontraktor yang ikut melaksanakan pembangunan rusun diantaranya Abipraya Indulexco KSO, PT. Waskita Karya (Persero), Adhi Jaya Konstruksi Penta, dan Wika Cakra KSO.

Rusun atlet ini dibangun dengan menelan biaya sebesar Rp3,5 triliun dengan rata-rata progres pelaksanaan fisik rata-rata sudah mencapai 44,39%. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.