Sukses


Ini Jalur Alternatif untuk Pemudik Jateng dan Jatim

Ditjen Bina Marga mengatakan pihaknya telah menyiapkan sebaik mungkin tiga jalur lainnya meliputi jalan pantai utara (pantura)

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat yang akan mudik pada Lebaran tahun ini diminta untuk tidak hanya mengandalkan jalan tol Trans Jawa sebagai jalur utama menuju kampung halaman.

Lantaran menurut Direktur Jenderal Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, pihaknya telah menyiapkan sebaik mungkin tiga jalur lainnya meliputi jalan pantai utara (pantura), jalan lintas selatan, serta jalan pantai selatan (pansela).

“Kami harapkan para pemudik jangan egois, mari berbagi (jalan). Tidak mungkin Kementerian PUPR mendesain jalan khusus untuk kebutuhan lebaran, karena ini kan kejadian extraordinary,” kata Arie dalam siaran tertulis yang dilansir Rumah.com.

Ia menyarankan bagi pemudik yang memiliki tujuan Semarang dan Surabaya, sebaiknya menggunakan jalan tol dan jalan Pantura. Sedangkan arus kendaraan yang mengarah ke Yogyakarta dan sekitarnya dapat melewati jalur lintas selatan.

Meski memiliki jarak yang lebih panjang, Arie memastikan kondisi lintas selatan siap untuk digunakan dan memiliki pemandangan yang lebih indah.

Pada arus mudik lebaran kali ini, Kementerian PUPR pun telah memfungsionalkan jalan tol Trans Jawa sepanjang 327km yang terbagi dari Brebes Timur – Gringsing (110km) dan Semarang – Surabaya (227km).

Untuk jalan tol Brebes Timur-Gringsing, kondisi terkininya memang baru perkerasan awal (lean concrete) dengan tebal 10cm dan lebar jalan tujuh meter.

Kendati demikian, jalan tol fungsional untuk mudik Lebaran kali ini juga sudah dilengkapi enam rest area sementara. Sedangkan untuk kondisi jalan tol mulai dari Semarang mengarah ke Surabaya perkerasannya sudah dalam kondisi beton (rigid pavement).

Baca juga: Jalur Minim Macet Bagi Pemudik Jawa Tengah

“Jalan tol fungsional sudah bisa dilintasi sejak Senin (19 Juni) yang kami rekomendasikan digunakan pada siang hari. Namun pada puncak arus mudik ada kemungkinan dibuka penuh seharian dengan pengamanan dari korlantas,” ia melanjutkan.

Selain mengfungsionalkan jalan tol sementara, Ditjen Bina Marga juga mengoperasikan flyover Klonengan, Dermoleng, Kesambi dan Kretek pada jalur Pejagan menuju Pruruk, Jawa Tengah.

Keberadaan empat jalan layang tersebut krusial untuk mencegah terulangnya kejadian kepadatan tinggi sekeluar pintu tol Brebes Timur, akibat persinggungan jalan raya dengan lalu lintas kereta api.

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Inspektur Jenderal Royke Lumowa, mengakui difungsionalkannya sejumlah ruas tol dan empat flyover sangat membantu pihaknya dalam mendistribusikan arus kendaraan mudik.

Meski begitu ia menegaskan, pemudik jangan menganggap dengan adanya jalan-jalan tersebut maka jalan akan menjadi relatif lancar.

“Jangan berpikir akan lancar sama sekali, tetap macet namun macetnya lebih terkendali dan lebih nyaman dibanding kemacetan tahun lalu,” ujar Royke.

Simak: Infografis – Tips Rumah Aman Saat Mudik Lebaran

Menurut perkiraan, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor tahun ini diprediksi akan mencapai 6,08 juta.

Pemudik sepeda motor tentu menjadi perhatian khusus, mengingat kendaraan roda dua tersebut tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh sehingga rawan untuk terjadi kecelakaan akibat kelelahan pengendara.

Sayangnya, hingga kini Pemerintah belum bisa melarang dengan tegas terkait penggunaan sepeda motor untuk mudik.

“Saat ini sifatnya hanya himbauan, kalaupun terpaksa memakai motor maka yang dipastikan tidak boleh kelebihan penumpang dan kelebihan barang bawaan. Itu yang bisa kita pastikan,” tukas Royke.

Selagi mudik, manfaatkan momen bagus ini untuk mencari-cari rumah yang cocok dijadikan ruang berinvestasi di kampung halaman. Tidak tahu apa saja pilihannya? Lihat dan temukan daftar rumah baru seharga Rp500 jutaan di Jawa Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.