Sukses


Sambut Jabang Bayi, Ini Panduan Menata Kamarnya!

Memisahkan kamar tidur untuk bayi sah-sah saja. Namun, Anda sudah harus menyiapkan kamar bayi sebelum kedatangan si kecil.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang tua tentu ada yang menggunakan pola pengasuhan ala Barat, yang membiasakan bayi tidur di kamar terpisah sejak hari pertamanya di rumah.

Memisahkan kamar tidur untuk bayi sah-sah saja. Namun, Anda sudah harus menyiapkan kamar bayi sebelum kedatangan si kecil. Bila kamar sudah siap, ikuti cara menata kamar berikut ini agar bayi tumbuh dengan sehat.

Perlengkapan bayi

Bila kamar yang disiapkan tak cukup besar, kamar bayi cukup diisi dengan furnitur utama, yaitu ranjang bayi, meja untuk mengganti popoknya, lemari sebagai tempat menyimpan pakaian, popok, dan perlengkapan tubuhnya, dan kursi sebagai tempat ibu menyusui bayinya. Jika ruangannya lebih besar, Anda bisa menambahkan rak untuk tempat mainannya.

Lantai

Tidak disarankan menggunakan karpet atau rugs di kamar bayi, karena mudah menyimpan debu. Sebaiknya gunakan lantai kayu yang selalu hangat dan tidak licin—boleh juga keramik. Pilihlah lantai yang mudah dibersihkan.

Dinding

Jika Anda ingin mengecat dinding dengan berbagai warna yang cerah, pastikan cat antiracun. Untuk pengecatan lakukan tiga bulan sebelum kedatangan bayi agar bayi tak perlu menghirup sisa aroma cat yang berisiko mengganggu pernapasannya.

Anda juga bisa menggunakan wallpaper yang cantik. Pada usia di bawah 2 bulan, bayi memang baru bisa melihat warna hitam dan putih, namun seiring perkembangan usianya, warna cerah akan meningkatkan imajinasi dan kreativitasnya.

(Simak juga: Pilihan Warna Tepat untuk Kamar Bayi)

Pencahayaan

Pastikan stop kontak jauh dari ranjang bayi—jadi jangan terlalu menempelkan ranjang bayi pada dinding. Dan gunakan stop kontak dengan penutup.

Selain menggunakan satu buah lampu di tengah ruangan, sebaiknya tambahkan lampu tidur untuk membuat tidur bayi lebih nyenyak, sekaligus memudahkan ibu saat menyusui di malam hari—tanpa perlu membuat ibu dan bayi silau akibat lampu utama.

Sirkulasi udara

Kebiasaan Anda yang selalu menggunakan AC yang membuat bayi tumbuh menjadi anak yang mudah kepanasan dan kesal saat suhu udara di sekitarnya sedikit panas.

Sesekali biarkan bayi tidur tanpa AC dan menikmati udara yang masuk dari luar rumah. Buka jendela kamar saat pagi untuk menggantikan udara sebelumnya.

Bagi pasangan yang baru akan memiliki anak pertama dan sedang mencari rumah baru, lebih baik mencari rumah dengan dua kamar tidur. Selain lebih praktis, harganya lebih terjangkau. Tertarik mencari rumah dengan dua kamar tidur? Simak pilihannya dengan harga Rp500 jutaan di sini!

Sumber: Rumah.com

Foto: Pixabay

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.