Sukses


Simsalabim! Rumah Dua Lantai Terbangun dalam 14 Hari

Lamanya proses membangun rumah rupanya bisa diminimalisir begitu drastis dari berbulan-bulan menjadi hanya hitungan hari.

Liputan6.com, Jakarta Umumnya, membangun sebuah rumah tipe sederhana seperti tipe 36/45 membutuhkan waktu tak kurang dari tiga bulan. Bahkan rata-rata pengembang yang membangun perumahan baru, memberi tenggat waktu enam bulan hingga rumah tersebut siap dihuni oleh konsumennya.

Seiring berkembangnya teknologi dan inovasi, lamanya proses membangun rumah rupanya bisa diminimalisir begitu drastis dari berbulan-bulan menjadi hanya hitungan hari. Adalah inovasi dari PT Tata Logam Lestari yang bisa mewujudkan impian itu lewat konsep rumah permanen instan.

“Waktu pembangunannya hanya lima hari saja, dengan proses pemesanan yang sangat mudah dan butuh waktu lima menit saja. Untuk memesan rumah permanen instan ini (Domus), pemilik lahan/konsumen bisa mengunduh aplikasi SiMantapp via Apple Store atau Google Play Store,” kata Vice President Director PT Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi, saat ditemui Rumah.com pada Rabu (17/5).

Baca juga: Bangun Rumah Minimalis Tipe 36 Cuma Rp71 Juta? Bisa!

“Setelah mengunduh, buka aplikasinya lalu pilih produk Domus yang ada di halaman awal. Kemudian konsumen bisa pilih rumah tipe apa yang diinginkan, klik order dan pilih paket yang disediakan (rangka, putih, dan komplit). Pemesanan dilanjutkan dengan mengisi kolom biodata berikut juga tanggal survey yang dikehendaki,” imbuh Stephanus.

Perusahaan tidak hanya menyanggupi pembangunan rumah satu lantai tetapi juga rumah dua lantai atau yang disebut dengan Domus Kuadrat. Namun waktu pembangunannya sedikit lama yakni dua minggu.

Berikut cara kerja rumah permanen instan Domus bisa terbangun dalam waktu lima hari:

Hari pertama: Dimulai dengan persiapan tukang dan bahan. Lalu para tukang akan melakukan pemasangan kolom metal instan dan rangka atap dilanjutkan dengan pemasangan bata ringan.

Hari kedua: Penyetelan kuda-kuda, pemasangan reng, pemasangan dinding bata ringan, dan diakhiri dengan penempatan jendela.

Hari ketiga: Tukang melanjutkan pekerjaan dengan memasang atap dan aksesoris, mengerjakan piping, plester, dan mengaci.

Hari keempat: Pemasangan keramik, pekerjaan acian dan finishing cat.

Hari kelima: Ditutup dengan pembersihan rumah dan lahan serta finishing tambahan.

Sementara untuk spesifikasi bangunannya, Domus dibangun dengan menggunakan material sebagai berikut.

Rangka dinding : Praktis (Profil Kolom Praktis Kanal U 75.100 Tebal 1mm)
Rangka kuda-Kuda : TASO (TS C7565 & reng MX R30.45)
Penutup atap : Sakura MX Puma (tebal 0.25mm)
Rangka plafon : HOLO GALVANIS (Tebal 0.25mm)
Plafon : GYPSUM (Tebal 9mm) ex Aplus/setara
Dinding : Bata ringan tebal 7.5 cm (LEIBEL) 7.5 x 20 x 60 cm
Finishing dinding luar : Plester dan aci dalam
Lantai ruang dan dinding kamar mandi : Keramik 40x40cm dan keramik 20x20cm
Cat : Vinilex/Catylac
Instalasi listrik (Outbow) : Kabel NYM 1.5×3 mm ex eterna / setara Fitting ex broco / setara
Instalasi air : Pipa air
Kusen Jendela : Alumunium
Kusen Pintu : Galvanis
Pintu : Melaminto
Jendela : Kaca clear 5mm
Sanitasi : Kloset standar jongkok dan kran

Selain membangun rumah sendiri, bagi Anda yang belum punya lahan biasanya cenderung memilih untuk membeli rumah baru lewat pengembang, Harganya pun saat ini pun bervariatif, mulai dari Rp350 jutaan untuk rumah dengan dua kamar tidur. Tertarik? Cari lokasi rumahnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.