Sukses


Begini Cara Usir Kuman di Kamar Anak

Umumnya anak-anak lebih rentan terhadap penyakit dan virus tertentu. Apalagi saat ini kuman-kuman dari luar berkembang lebih cepat.

Liputan6.com, Jakarta Umumnya anak-anak lebih rentan terhadap penyakit dan virus tertentu. Apalagi saat ini kuman-kuman dari luar berkembang lebih cepat dan menjadi semakin kuat (resisten) dan sulit diobati.

Untuk mengantisipasinya, Anda harus memberikan perhatian khusus, terutama menjaga kebersihan dan sterilisasi pada teritorial anak. Kamar bisa menjadi sumber utama kuman dan virus bagi anak.

Apalagi anak kerap masuk dan bermain di kamar tanpa membersihkan diri terlebih dulu. Dikutip dari Rumah.com, Ada beberapa cara untuk membersihkan kamar tidur anak agar terhindar dari virus untuk membuat anak tetap sehat setelah beraktivitas.

Memaksimalkan Akses Sinar Matahari

Kehdiran sinar matahari sangat penting untuk sebuah ruang. Sinar mtahari mampu membunuh bakteri, virus, serta jamur yang tumbuh pada ruang lembap. Karena itu, berikan akses sebesar-besarnya agar sinar mathari dapat masuk ke dalam ruang kamar anak.

Buka jendela anak lebar-lebar terutama di pagi hingga sore hari. Hindari menggunakan pendingin ruang (AC) saat pagi hingga sore hari agar sirkulasi udara dalam kamar berjalan lancar.

Gunakan Desinfektan

Seminggu sekali bersihkan permukaan kamar anak menggunakan desinfektan agar kamar anak lebih steril. Gunakan kain lap bersih dan cairan/semprotan desinfektan. Bersihkan permukaan meja belajar anak, bangku, permukaan lemari, rak-rak penyimpanan, dan benda-benada yang sering tersentuh anak. Jika Anda memiliki anak bayi, bersihkan tempat ganti popok hingga boks bayi.

Bersihkan Atap Ruangan

Atap kamar rentan debu dan sarang laba-laba terutama pada ujung langit-langit. Gunakan tongkat pembersih panjang untuk menjangkau langit-langit ruang.

Setelah membersihkan atap ruang, lanjutkan dengan membersihkan jendela, pintu kamar tidur, dan menyapu lantai. Pastikan tidak ada lagi debu yang menempel sehingga tidak mengganggu pernapasan anak.

(Simak juga: Waspada, Ini Penyebab Alergi di Rumah)

Rutin Mengganti Seprai dan Tirai

Seprai dan tirai jendela bisa menjadi salah satu sarang bakteri dan kuman. Seprai sering terkena kotoran yang menempel dari tubuh anak, keringat dan sebagainya. Ganti seprai tempat tidur seminggu sekali atu maksimal dua minggu sekali. Demikian juga dengan tirai jendela.

Tirai jendela sering terkena debu dari luar. Penggantian tirai jendela memang tak sesering seprai. Anda bisa menggantinya dua minggu sekali atau sebulan sekali.

Pel Lantai dengan Pembersih Lantai

Langkah terakhir bersihkan lantai kamar menggunakan cairan pembersih keramik/porselen yang antibakteri. Semprotkan juga pengharum ruang untuk menciptakan suasana positif.

Banyak perumahan baru membangun lingkungan yang bersih dan sehat, dengan sistem cluster. Tertarik memiliki rumah baru? Simak pilihan rumah baru di seluruh Indonesia dengan harga di bawah Rp500 Juta di sini.

FOTO: PIXABAY.COM

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini