Sukses


Bunda, Ini Tips Ciptakan Rumah Ramah Balita!

Tingkat keamanan yang dibutuhkan anak berbeda dengan orang dewasa. Tentunya anak membutuhkan pengamanan yang ekstra.

Liputan6.com, Jakarta Usia balita adalah usia di mana anak sedang lucu-lucunya. Mereka mulai banyak bicara, menunjukkan keingintahuan yang tinggi, serta melakukan hal yang menggemaskan. Namun, di usia ini pula mereka sedang aktif-aktifnya, sehingga Anda harus selalu waspada.

Tingkat keamanan yang dibutuhkan anak berbeda dengan orang dewasa. Tentunya anak membutuhkan pengamanan yang ekstra. Bagi Anda yang masih memiliki anak kecil atau balita wajib diperhatikan, berikut panduan yang bisa Anda ikuti.

Pilih Material Lantai yang Aman

Tidak semua material aman untuk anak. Salah satu komponen yang harus diperhatikan adalah lantai. Gunakan lantai yang memiliki tekstur permukaan sehingga nyaman untuk balita saat menapak dan menghindari terpleset jika basah.

Jika memiliki dana lebih Anda dapat memasang lantai parket. Tak perlu untuk seluruh ruangan, tetapi utamakan untuk kamar balita Anda. Pemilihan furnitur pun harus diperhatikan. Hindari furnitur plastik yang mengandung PVC (Polyvinyl Chloride) karena berbahaya untuk anak.

Jauhkan Listrik dari Jangkauan Anak

Selalu tempatkan kabel dan stop kontak di bagian atas yang sulit dijangkau anak. Jika berada di bawah, usahakan tertutup dengan benda lain, misalnya di balik rak atau tersembunyi di samping sofa.

Anda juga dapat memilih stop kontak yang dilengkapi penutup. Hindari kabel dan stop kontak dari ruang yang basah dan lembap.

Sistem Kunci yang Aman

Anak usia balita umumnya sedang gemar mengeksplorasi banyak hal. Tak jarang mereka gemar memainkan pintu dalam hunian.

Karena itu, usahakan memiliki pintu dengan sistem kunci yang aman untuk anak untuk mengantisipasi anak terkunci, keluar rumah sendiri, dan sebagainya. Anda juga wajib memiliki kunci cadangan untuk setiap pintu rumah.

Pagar pada Ujung Tangga

Untuk mengantisipasi kecelakaan, sebaiknya pasang pagar pengaman pada ujung atas tangga dan ujung bawah. Pagar pada ujung bawah tangga untuk mencegah anak naik sendiri ke anak tangga, sedangkan pagar di ujung atas untuk mencegah anak terjatuh dari tangga.

(Simak juga: Hal Sederhana untuk Tingkatkan Keamanan Anak di Rumah)

Teralis pada Jendela

Jika Anda memiliki jendela yang rendah gunakan teralis jendela. Selain untuk keamanan pencuri, teralis pada jendela berguna untuk mencegah balita terjatuh, terjepit, atau menyelinap keluar dari celah kecil. Dengan teralis, keamanan anak akan terjaga dan anak tetap mendapatkan pencahayaan sinar matahari yang menyehatkan.

Pengaman di Ujung Meja

Sebisa mungkin Anda meminimalisasi desain ruang yang terlalu berliku dan penuh sudut tajam. Usahakan juga menghindari memilih furnitur dengan sudut tajam. Pilih furnitur dengan desain atau lekukan yang halus.

Untuk menjaga keamanan anak, Anda bisa mengakali dengan memasang pengaman karet pada ujung-ujung furnitur yang tajam. Ini akan meminimalisasi kecelakaan balita seperti terantuk meja, kursi, dan sebagainya.

Tertarik mencari rumah baru dengan lebih banyak kamar? Simak pilihan rumah tiga kamar tidur dengan harga mulai Rp1 miliar di sini.

Foto: pixabay.com

Sumber: Rumah.com

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini