Sukses


Ternyata, Ada Rumah Rp350 Juta di Jakarta!

Salah satu hambatan yang dialami masyarakat adalah mahalnya Down Payment (DP) sebesar 20% hingga 30% dari nilai properti.

Liputan6.com, Jakarta Penghitungan suara atau real count Pilkada DKI Jakarta putaran kedua telah diselesaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (20/3) malam.

Hasilnya, pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

Berdasarkan data masuk dari 13.034 TPS atau 100 persen dari jumlah seluruh TPS, Ahok-Djarot meraih 42,05 persen atau 2.351.438 suara. Sedangkan pasangan Anies-Sandi meraup 57,95 persen atau 3.240.379 suara.

Meski begitu ini bukanlah hasil akhir. Sebab keputusan resmi masih menunggu penetapan dari KPU (pusat).

Sembari menunggu keputusan resmi, warga netizen terpantau sudah cukup antusias menunggu gubernur dan wakil gubernur baru merealisasikan janji-janji kampanyenya.

Diantara sekian janji yang diutarakan Anies dan Sandi, satu program yang paling ditunggu-tunggu dan sempat kontroversial adalah “hunian terjangkau dan DP nol rupiah”. Mengutip laman resmi jakartamajubersama.com, ide peluncuran program ini dilatarbelakangi tingginya backlog hunian di Jakarta.

“Bila melihat jumlah properti yang ada dibandingkan dengan jumlah keluarga, DKI Jakarta kekurangan 302.319 unit hunian,” ujar Anies Baswedan.

Menurut data SUSENAS 2015, saat ini hanya setengah penduduk DKI (51%) ini yang punya properti sendiri (rumah/hunian vertikal).

Penduduk yang tidak memiliki rumah tersebut terkonsentrasi pada 40% masyarakat termiskin. Padahal kepemilikan rumah (papan) sangat penting karena merupakan salah satu kebutuhan pokok selain sandang dan pangan.

Salah satu hambatan yang dialami masyarakat adalah mahalnya Down Payment (DP) sebesar 20% hingga 30% dari nilai properti. Contoh; bila harga properti Rp350 Juta, maka untuk mendapatkan fasilitas kredit sebelum mulai mencicil, masyarakat perlu membayar DP Rp52,5 Juta.

Baca: Ingin Tabungan DP Rumah Cepat Terkumpul? Kurangi Pengeluaran Ini!

Beranjak dari hambatan utama itulah, Anies-Sandi akhirnya mengemukakan program DP nol rupiah yakni kredit murah berbasis tabungan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

Program ini mengganti prasyarat DP yang cukup tinggi, dengan prasyarat lain untuk memastikan pembayaran kredit yang lebih dapat dipenuhi oleh warga, seperti:

Konsistensi jumlah saldo tabungan di bank, sebesar proporsi tertentu dari nilai properti dalam jangka waktu 6 bulan terakhir.
Konsistensi perilaku menabung di bank selama jangka waktu 6-12 bulan terakhir.
Lantas siapa saja yang bisa menikmati program ini? Adalah seluruh warga DKI Jakarta (dibuktikan dengan KTP) yang masuk ke golongan kelas menengah ke bawah, dengan penghasilan total rumah tangga sampai sekitar Rp7 Juta/bulan, dan belum memiliki properti sendiri.

Ini juga berlaku untuk para pekerja informal yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan fasilitas kredit, karena tipe penghasilan yang tidak tetap seperti pekerja formal.

Di Mana Lokasi Hunian Rp350 Juta?

Interior unit tipe one bedroom di apartemen Sentra Timur Residence

Pertanyaan tersebut paling sering dilontarkan warga DKI Jakarta hingga hari ini dan bahkan beberapa waktu ke depan. Pasalnya, berdasarkan fakta yang ada rasanya agak sulit menemukan tempat tinggal seharga kurang dari Rp700 Juta di Jakarta.

Namun menurut kanal Perumahan Baru Rumah.com, ternyata hunian seharga Rp350 Juta masih ada dan lokasinya lebih banyak tersebar di area Timur. Salah satu contohnya adalah apartemen Sentra Timur Residence, Jakarta Timur.

Tipe terkecil yakni Studio seluas 30 meter persegi di sini dipasarkan Rp315 Jutaan. Menariknya, apartemen ini tengah memberikan harga khusus bagi warga Jakarta yang membeli pada hari tersebut dengan menunjukan bukti tinta pencoblosan pada jarinya.

Harga khusus ini diberikan jika pembeli datang langsung ke kantor pemasarannya atau booth pameran Sentra Timur Residence di REI Expo JCC Senayan hingga 23 April 2017 nanti.

Sedangkan bagi warga yang tetap ingin tinggal di rumah tapak, di kawasan Condet, Jakarta Timur, ada sebuah klaster menarik yang mengusung “rumah konsep apartemen”. Rumah dengan luas tanah 36m2 dan luas bangunan 24m2 ini memiliki interior yang persis seperti apartemen tipe Studio.

Hanya saja yang membedakan adalah atap dak beton yang memungkinkan penghuni untuk memperluas rumahnya dengan membuat lantai dua. Soal harga, satu unit rumah di klaster tersebut ditawarkan mulai Rp295 Jutaan.

Mencari hunian seharga kurang dari Rp500 Juta di Jakarta memang relatif sulit. Akan tetapi, di wilayah penyangga seperti Depok, Bogor, dan Tangerang, Anda bisa dengan mudah menemukan rumah seharga Rp350 Juta yang daftarnya ada di sini!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.