Sukses


Tetap Sehat Tinggal di Apartemen Mungil

Luas apartemen mungkin tak seluas rumah pada umumnya. Namun bukan berarti membuat Anda tak nyaman tinggal.

Liputan6.com, Jakarta Hunian vertikal belakangan ini semakin digandrungi oleh kaum urban. Ke depan akan semakin banyak penduduk kota yang akan memilih tinggal di partemen. Apalagi pemerintah juga gencar mencanangkan apartemen bersubsidi untuk masyarakat menengah ke bawah.

Luas apartemen mungkin tak seluas rumah pada umumnya. Namun bukan berarti membuat Anda tak nyaman tinggal.

Tak jarang, ruang sempit diidentikkan dengan sumber penyakit. Namun, keterbatasan ruang di apartemen tak lantas membuat Anda tidak sehat. Anda tetap bisa, kok, menciptakan apartemen yang nyaman huni tanpa mengesampingkan faktor kesehatan. Ikuti trik dari Rumah.com berikut ini.

Jendela besar untuk Sirkulasi Udara

Ruang apartemen umumnya memiliki jendela di salah satu sudut ruang untuk ventilasi udara. Buatlah jendela yang dapat dibuka dengan ukuran besar, meski ruang apartemen menggunakan pendingin ruang.

Jendela merupakan elemen yang wajib ada pada ruang kecil agar sirkulasi udara tetap baik dan ruang tidak lembap. Buka jendela di waktu udara terasa sejuk saat pagi atau sore hari. Jika sirkulasi udara baik, sistem pernafasan kita pun akan baik.

Gunakan Tanaman

Tanaman akan membuat udara dalam ruang terasa lebih segar, sekaligus membantu memperbaiki sirkulasi udara. Jemur tanaman pada siang hari di dekat jendela, dan keluarkan saat malam hari.

Konsekuensinya, Anda harus rajin merawat dan memperhatikan kondisi tanaman. Sebaiknya pilih tanaman juga tanaman yang tidak agresif pertumbuhannya sehingga mudah dirawat.

Penataan Cahaya

Pencahayaan merupakan elemen penting pada ruang kecil. Ruang kecil dengan cahaya redup akan terasa pengap. Untuk membuat ruang lebih terang, Anda bisa bermain cahaya dengan memanfaatkan jendela kaca besar dan pintu kaca ke luar balkon apartemen (jika ada).

Biarkan jendela dan pintu kaca terbuka tanpa tirai sehingga cahaya matahari dapat masuk lagsung ke dalam ruang. Untuk pencahayaan malam hari, Anda dapat membuat lampu-lampu tersembunyi di langit-langit atau dinding ruang apartemen.

(Simak juga: Kumpulan Apartemen yang Bisa Dicicil Pakai BPJS)

Pemilihan Furnitur

Unuk melengkapi apartemen mungil Anda, pilih perabot dengan desain simpel dan tegas. Hindari perabot dengan banyak ukiran. Perabot berukir rentan debu dan lebih sulit dibersihkan.

Debu yang menempel lama kelamaan akan menumpuk dan dapat menjadi sumber penyakit seperti flu, batu, sesak nafas, dan sebagainya. Virus akan lebih mudah menjangkit pada ruang yang kecil.

Sediakan Media Penyimpanan

Pastikan Anda memiliki ruang penyimpanan untuk berbagai barang kebutuhan. Letakan di satu sudut ruang sehingga apartemen mungil Anda tidak terlihat berantakan meski memiliki banyak barang. Ruang yang rapi akan memberikan energi positif terhadap penghuninya sehingga menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat.

Keterbatasan lahan membuat pengembang kian giat membangun apartemen. Luas ruangan mungkin tidak sebesar rumah tapak, namun lokasinya yang di tengah kota membuat Anda tak perlu membuang waktu di jalan saat berangkat atau pulang kerja.

Tertarik memiliki apartemen dengan dua kamar tidur? Lihat pilihannya di sini, dengan harga mulai Rp500 Jutaan!

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.