Sukses


Kemarau Datang, Hati-Hati Serbuan Nyamuk Jantan!

Air yang menjadi santapan nyamuk jantan di musim kemarau menjadi berkurang. Akibat kurangnya air, nyamuk jantan ikut mencari darah.

Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang nyamuk hanya muncul di musim hujan? Saat musim kemarau pun kita akan tetap menjadi santapannya. Bahkan saat musim kemarau ini, nyamuk semakin beringas memangsa kita menjadi sumber makanannya.

Air yang menjadi santapan nyamuk jantan (yap, tadinya hanya nyamuk betina yang mengisap darah untuk menetaskan telurnya), di musim kemarau menjadi berkurang. Akibat kurangnya air, nyamuk jantan pun ikut-ikutan mencari ‘mangsa’ yaitu darah kita.

Kondisi ini tentu tidak nyaman. Agar nyamuk tidak seenaknya berkumpul di dalam rumah Anda dan menyerang keluarga, lakukan tips dari Rumah.com berikut.

Babat tanaman lebat

Tanaman yang sudah sangat lebat daunnya akan menjadi semak-semak yang nyaman bagi nyamuk untuk dijadikan rumah. Pangkaslah tanaman yang sudah sangat rimbun sehingga memungkinkan sinar matahari menerangi halaman Anda. Melihat area yang terang, nyamuk akan enggan bersarang.

(Simak juga: Ini Penyebab Nyamuk DBD Datangi Rumah Anda)

Buka jendela

Jangan biarkan ruangan di rumah menjadi gelap karena nyamuk sangat menyukainya. Bukalah tirai hingga seluruh ruangan di dalam rumah menjadi terang dan tidak lembap. Hindari menggunakan tirai berwarna gelap agar tidak menjadi tempat persembunyian nyamuk.

Jangan menyimpan barang di kolong meja

Saat siang, nyamuk cenderung bersarang di area gelap seperti kolong meja. Jika Anda menambahkan barang di area kolong, nyamuk pun akan semakin leluasa bersarang di sana karena tumpukan barang menghalangi sinar matahari menyinari area kolong. Sebaiknya simpannya barang-barang di dalam lemari dan tutup rapat.

Perbaiki sirkulasi

Tambahkan angin buatan agar suasana di dalam ruangan rumah menjadi sejuk. Pasalnya, nyamuk menyukai area yang lembap dan beraroma keringat, jadi sebisa mungkin ciptakan ruangan yang sejuk. Tambahkan kipas angin agar membantu penguapan keringat di tubuh Anda.

Siapkan aroma terapi

Ada beberapa aroma yang tidak disukai nyamuk, seperti lavender, jeruk, dan rosemary. Nyalakan dupa, aroma terapi, atau minyak esensial yang tak hanya mengusir nyamuk tapi juga membuat ruangan lebih harum. Tambahkan lampu ruangan berwarna kuning, karena warna ini juga tak disukai nyamuk.

Rumah dalam cluster biasanya memiliki tata ruang yang lebih rapi dan sehat, sehingga kemungkinan munculnya binatang pengganggu dan parasit lebih kecil. Tertarik pindah ke rumah cluster? Simak pilihannya dengan harga mulai Rp500 Jutaan.

Foto: Pixabay

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.