Sukses


Panduan Instan Tanam Pohon di Pekarangan Rumah

Pekarangan dengan pepohonan bermanfaat mengurangi sinar matahari yang ‘jatuh’ langsung ke rumah. Rumah pun jadi lebih sejuk.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki hunian yang asri dan sejuk menjadi impian semua orang. Salah satu caranya adalah dengan membuat pekarangan hijau dan menanam pepohonan di halaman rumah atau di depan rumah, jika memungkinkan.

Pekarangan dengan pepohonan ini bermanfaat mengurangi sinar matahari yang ‘jatuh’ langsung di rumah Anda dan membuat suasana rumah menjadi lebih sejuk.

Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menanam pohon di pekarangan rumah. Sebab, penanaman dan perawatan pohon besar butuh perhatian khusus. Dilansir dari Rumah.com, berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan.

Kenali jenis pohon

Ketahui karakteristik pohon yang akan Anda tanam, seperti tingginya, lebar pohon, pertumbuhan akar dan batang. Anda juga harus mempertimbangkan estetika hunian. Jangan sampai pohon yang Anda tanam terlalu besar dan membuat rumah justru terlihat suram.

Sesuaikan pula jenis pohon dengan tema hunian. Misalnya, jika rumah Anda bergaya klasik, silakan pilih pohon palem.

Perhatikan! Tak semua jenis pohon palem cocok ditanam di pekarangan rumah, apalagi hunian dengan lahan terbatas. Misalnya, jenis palem raja yang punya akar keras berbahaya untuk konstruksi bangunan. Anda harus punya ruang terbuka yang cukup lapang agar akarnya tak sampai menjangkau bangunan.

Atur jarak antarpohon

Jarak minimum antar pohon adalah tiga meter. Jarak ini diperlukan agar setiap pohon tidak berebut nutrisi dari dalam tanah. Selain itu, jarak ini juga menjaga agar akar pohon tidak saling bertabrakan.

Atur jarak pohon dengan bangunan

Seperti disebutkan tadi, akar pohon yang besar bisa merusak pondasi. Tergantung jenis pohonnya, jarak yang dibutuhkan antara titik tanam pohon dengan bangunan terdekat adalah 1,5 meter. Artinya, lahan seluas 3x3m2 hanya bisa ditanami satu pohon saja.

Selain atur jarak dengan bangunan, Anda juga harus mengatur jarak dengan septic tank. Jangan sampai akar pohon merusak septic tank dan membuat air limbah septic tank meresap ke luar saluran pembuangan.

(Simak juga: Tips Mencegah Tanaman Kering Saat Kemarau)

Menanam atau memindahkan

Ada dua pilihan menanam pohon. Yang pertama, memelihara sejak masih kecil atau masih bibit. Kedua, dengan memindahkan.

Jika ingin hasil instan, Anda bisa memindahkan pohon yang sudah cukup besar di sekitar rumah Anda. Saat memindahkan pohon, Anda harus merawatnya secara intensif selama 1-2 bulan. Ini adalah waktu yang diperlukan untuk adaptasi. Anda juga dapat menggunakan obat penguat akar.

Siap dengan konsekuensinya: sampah daun

Pohon menggugurkan daunya secara berkala. Kalau tak mau repot, pilihlah pohon bernating banyak seperti tabebuia, kamboja, atau pule. Ketiga jenis ini menghasilkan sampah daun yang lebih sedikit.

Pemerintah Kota Depok mewajibkan perumahan baru memiliki luas rumah minimal 120m2. Dengan demikian, ada ruang terbuka yang cukup untuk tanaman, termasuk pohon. Tertarik mencari hunian di Depok? Simak pilihannya dengan harga mulai Rp400 Jutan.

Foto: RumahCom/Getty Images

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.