Sukses


Proyek Infrastruktur Genjot Industri Bahan Bangunan

Secara langsung, hal ini tentu berdampak pada terbukanya peluang bagi pertumbuhan sektor properti, termasuk industri bahan bangunan.

Liputan6.com, Jakarta Sektor industri bahan bangunan hingga kini masih terus berkembang secara signifikan, sejalan dengan berkembangnya industri properti dan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Terlebih sejak tahun 2015 lalu, Pemerintah semakin fokus pada pembangunan proyek infrastruktur. Secara langsung, hal ini tentu berdampak pada terbukanya peluang bagi pertumbuhan sektor properti, termasuk industri pendukung bahan bangunan di Indonesia.

Mengamati potensi ini, PT Adiwisesa Mandiri Building Products Indonesia (AMBPI) sebagai produsen yang bergerak di bidang material bahan bangunan berkualitas, mengeluarkan produk terbaru yakni AM Block atau disebut juga dengan bata ringan.

Baca juga: Plus Minus Bata Merah dan Bata Ringan

Ini merupakan rangkaian produk Wall System yang terdiri AM 48 (perekat bata ringan), AM 80 (plester), dan AM 88 (acian di atas plester).

Andytio Budiarto selaku Direktur Utama PT AMBPI mengatakan, ”Saat ini penggunaan bata ringan untuk mempercepat proses pembangunan telah lazim digunakan. Sebagian besar bangunan, baik gedung-gedung tinggi, seperti gedung perkantoran, hotel, apartemen, maupun perumahan baru sudah menggunakan bata ringan. Inilah yang membuat pasar bata ringan begitu menjanjikan.”

(Ingin berinvestasi apartemen baru di wilayah Jabodetabek? Temukan daftarnya di www.rumah.com/apartemen-baru)

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa AM Block merupakan bata ringan (AAC) yang dibuat dari campuran pasir, semen, ditambah additive lain yang dikeringkan menggunakan oven autoclaved bertekanan tinggi teknologi dari Jerman.

AM Block juga mempunyai ukuran yang presisi, karakteristik yang ringan dan mudah digunakan sehingga dapat mengurangi beban struktur dari sebuah konstruksi bangunan dan mempercepat proses pembangunan.

Albertus Indra Sasmitra, Direktur Keuangan PT AMBPI menambahkan, “Keistimewaan lain dari bata ringan AAC, selain karena ringan, material ini juga ekonomis karena mampu mengurangi biaya konstruksi bangunan serta penggunaan material bangunan lainnya," ujarnya kepada Rumah.com.

Tips Interior: Memasang Bata Ekspose

“Tak hanya itu, produk ini juga mampu meredam suara, tidak mudah terbakar, karena terbuat dari bahan non-organic yang relatif tahan terhadap api dan diklasifikasikan sebagai bahan bangunan kelas A1 berdasarkan standar DIN 4102, memiliki daya hantar panas yang rendah (low thermal conductivity) yang mampu menghemat energi seperti penggunaan AC,” tambahnya.

AMBPI juga concern terhadap keberlangsungan lingkungan. Untuk itu produk-produk ini terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, tidak beracun, dan dapat didaur ulang.

Berbeda dengan AM 80 (plester) yang merupakan campuran semen, pasir, dan additive yang diaplikasikan dengan penambahan air kemudian disebarkan pada permukaan dinding untuk membentuk permukaan yang keras dan rata.

Sementara AM 88 (acian di atas plester) adalah semen instan untuk diaplikasikan di atas permukaan plester untuk mendapatkan permukaan dinding yang halus dan rata.

Mengenai market produk, Andytio mengatakan bahwa produk ini tak hanya menyasar pangsa pasar skala besar seperti kontraktor dan developer melainkan juga juga market retail.

“Kami optimistis, dengan menjaga kualitas produk dan harga yang kompetitif, kami dapat merebut pasar potensial tersebut. Untuk kedua inovasi terbaru ini, AM akan fokus mendistribusikan sementara waktu untuk area Jabodetabek,” tandasnya.

(Klik rumah.com/perumahan-baru dan temukan lebih dari puluhan proyek properti baru di Jakarta)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.