Sukses


Demi Sejuta Rumah, PUPR Bangun Dua Rusun di Pasuruan

Tahun ini, Kementerian PUPR hanya mengalokasikan dana sekitar Rp180 Miliar untuk membangun 20 rusunawa ponpes.

Liputan6.com, Jakarta Setelah pada Januari lalu mendirikan rumah susun untuk santri di Tulungagung, Jawa Timur, pertengahan Maret ini Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan berencana membangun dua rusun serupa bagi santri di Kabupaten Pasuruan.

Rusun yang dibangun di lingkungan pondok pesantren (ponpes) tersebut diharapkan dapat mendukung mutu pendidikan para santri yang sedang menuntut ilmu agama, serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Jawa Timur.

Baca juga: PUPR Bangun Rusun Santri Rp8,5 Miliar

“Kami harap bangunan ini dapat memberikan manfaat bagi para santri sebagai tempat tinggal mereka selama menuntut ilmu di pondok pesantren,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumanan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin, melalui siaran pers yang dikutip Rumah.com.

Syarif menjelaskan, pembangunan rusunawa tahun 2017 di Kabupaten Pasuruan berlokasi di Ponpes Al Yasini dan Ponpes Al Ikhlas di Kecamatan Rembang. Rusunawa akan dibangun setinggi tiga lantai dengan total anggaran sekitar Rp8 Miliar per rusun.

“Salah satu tugas Kementerian PUPR selain membangun rumah untuk masyarakat juga mendukung program Kementerian Agama. Pembangunan Rusunawa ini adalah sinergi Kementerian dan membantu ponpes agar memiliki asrama bagi santri yang mondok,” terangnya.

(Daftar Lengkap Rumah Subsidi di Jawa Timur dan Jawa Tengah)

Saat ini, imbuhnya, sudah ada banyak pondok pesantren yang mengajukan permohonan rusunawa untuk para santrinya. Namun Kementerian PUPR hanya mengalokasikan dana sekitar Rp180 Miliar untuk membangun 20 rusunawa ponpes. Pembangunan rusun ini juga merupakan bagian dari program sejuta rumah tahun 2017.

“Alhamdulillah Kabupaten Pasuruan tahun ini dapat dua rusunawa. Tentunya ini hasil kerjasama Pemda dan berkat doa para kyai yang mengasuh pondok pesantren,” ia menceritakan.

Beberapa kriteria pondok pesantren yang mendapatkan bantuan rusunawa antara lain jumlah santrinya minimal 500 orang dan benar-benar membutuhkan asrama untuk para santrinya.

“Sejak 2015 lalu, rusunawa yang kami bangun seluruhnya sudah dilengkapi fasilitas air bersih, listrik dan meubelair seperti tempat tidur tingkat, meja belajar dan lemari pakaian. Jadi santri tinggal masuk dan tinggal. Kami berharap ponpes juga bisa mengelola dan mengajak para santri untuk menjaga kebersihan lingkungan agar bangunan bisa bertahan lama dan tidak mudah rusak,” Syarif melanjutkan.

Baca juga: Pembangunan Rusun Wisma Atlet Jakabaring Palembang Telan Rp110 M

Menurut informasi resmi, rusunawa Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al Yasini di Pasuruan akan dibangun setinggi tiga lantai dengan tipologi bangunan untuk lajang dan dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas serta meubelair.

Menanggapi hadirnya rusun ponpes ini, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al Yasini, Kyai Haji Abdul Mujib Imron, menyatakan pihaknya sangat berterimakasih atas bantuan Kementerian PUPR ini. Terlebih jumlah santri yang ada di pesantren tersebut terdiri dari 3.000 santri lebih.

“Rusunawa ini tentu sangat bermanfaat buat tempat tinggal para santri. Dan kami juga berupaya agar para santri selain belajar ilmu agama juga menuntut ilmu umum untuk masa depan mereka,” katanya.

(Klik rumah.com/perumahan-baru dan temukan puluhan apartemen dan rumah baru dengan harga mulai Rp100 Jutaan).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini