Sukses


Tips Feng Shui untuk Kamar Mandi yang Menghadap Dapur

Bila pintu kamar mandi Anda telanjur menghadap dapur, ini beberapa tips untuk memperbaiki kondisinya tanpa harus merenovasinya.

Liputan6.com, Jakarta Menata rumah sesuai aturan feng shui dipercaya dapat menyebarkan energi positif untuk penghuninya. Salah satunya dalam hal merancang denah rumah. Seperti yang diketahui, letak pintu kamar mandi yang menghadap langsung ke dapur merupakan feng shui yang buruk. Mengapa demikian?

Ketika ruangan satu dan yang lainnya berhadapan langsung, maka energi feng shui akan bergerak sangat cepat keluar dan masuk ruangan. Pada kasus pintu kamar mandi yang menghadap langsung ke dapur, energi di dalam kamar mandi seperti pelepasan dan pemurnian akan menyatu dengan energi di dapur seperti nutrisi dan kehangatan.

(Baca juga: Jauhkan 8 Benda Ini dari Kamar Mandi!)

Bau tidak sedap yang ada di dalam kamar mandi juga dikhawatirkan mengganggu energi positif yang ada di dapur. Menurut feng shui, kamar mandi yang dominan dengan energi air bisa melawan energi api yang ada di dalam dapur. Akibatnya, akan sulit menjaga kesehatan dan hubungan yang harmonis bersama keluarga di rumah.

Nah, bila rumah Anda terlanjur memiliki desain pintu kamar mandi yang menghadap dapur, ada beberapa tips untuk memperbaiki kondisi ini tanpa harus membongkar atau melakukan renovasi total. Simak langkah-langkah ala Rumah.com berikut ini.

  1. Upayakan agar pintu kamar mandi selalu tertutup. Cara ini bisa menjaga energi di kamar mandi tidak menyebar ke ruangan dapur.
  2. Pastikan kamar mandi Anda selalu bersih dan nyaman untuk dipakai, dengan demikian ada energi feng shui yang positif di dalamnya.
  3. Temukan cara kreatif untuk membuat pemisah yang jelas antara kamar mandi dan dapur. Contohnya, Anda bisa bereksperimen dengan tirai bambu atau menutup elemen kaca dari pintu (jika pintu kamar mandi memiliki kaca).
  4. Pilih warna cat dinding yang berbeda antara kamar mandi dan dinding dapur. Dengan begitu ada pemisahan energi antara masing-masing ruangan.
  5. Ciptakan pusat perhatian (focal point) di antara kedua area dengan dekorasi atau aksesoris. Misalnya, gantung lukisan artistik atau pilih warna-warna sesuai dengan elemen area masing-masing.
  6. Jika Anda telah memahami penataan ruang yang ‘pas’ untuk memisahkan fungsi kedua ruangan tersebut, maka jangan ragu bereksperimen dan mengembangkan ide sesuai dengan benda yang ada di sekitar Anda.

Anda juga bisa memanfaatkan elemen kaca cermin untuk meredam energi negatif dari kondisi ini. Sementara, jika Anda hendak berencana merancang denah rumah, hindari peletakan  ruang seperti ini.

Tertarik punya rumah dengan kisaran harga di bawah Rp500 jutaan? Simak puluhan pilihan perumahannya di sini.

Foto: Pixabay

Isnaini Khoirunisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.