Sukses


Musim Kemarau Datang, Perhatikan 5 Hal Ini di Rumah!

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hunian tetap nyaman di saat musim kemarau.

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan sebentar lagi akan berganti menjadi kemarau yang terik. Tak berbeda dengan musim hujan, Anda memerlukan beberapa persiapan untuk menghadapi musim kemarau.

Sayangnya, orang sering kali tak acuh karena menganggap musim kemarau tak perlu diwaspadai. Padahal sama pentingnya, tuh. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hunian tetap nyaman di saat musim kemarau.

Persediaan Air

Saat musim kemarau otomatis pasokan air bersih akan berkurang karena debit sumber air mengering. Air pompa sebagai sumber air hunian sering kali keruh.

Untuk mengantisipasi Anda bisa menggunakan sumber air PDAM. Namun jangan lupa untuk siapkan persediaan air sebelum kemarau tiba, terutama untuk kebutuhan air bersih seperti makan, minum dan mandi.

Selama kemarau, ada baiknya Anda bijak menggunakan air dengan mengurangi pemakaian air untuk hal-hal yang bukan utama.

Cat dinding

Saat musim kemarau dinding bagian luar sering kali retak dan cat mengelupas karena panas. Ini akan mengurangi keindahan tampilan rumah.

Untuk mengantisipasi, Anda dapat melakukan pengecatan ulang menggunakan cat khusus yang memiliki daya tahan lebih kuat terhadap sinar matahari.

Sebelum mengecat, sebaiknya bersihkan dulu cat lama dengan mengerok agar cat baru menempel rekat. Gunakan ampelas untuk menghaluskan dinding. Penggunaan ampelas membuat pori-pori dinding terbuka sehingga cat baru akan lebih rekat ke dinding.

(Simak juga: 5 Hal yang Wajib Diperiksa Setelah Rumah Kebanjiran)

Minimalisasi Udara Panas

Saat musim kemarau embusan udara akan lebih panas karena pengaruh matahari. Untuk meminimalisasi masuknya udara panas Anda perlu memperhatikan langit-langit dan loteng rumah.

Anda bisa menambahkan busa pada celah-celah ruang sebagai penghalau panas. Selain itu, Anda bisa menggunakan bantuan air conditioner atau kipas angin agar udara didalam ruang lebih dingin.

Sirkulasi udara

Jika tidak menyalakan AC, untuk sirkulasi udara Anda bisa membiarkan beberapa jendela rumah terbuka. Namun untuk menghalau udara panas sebaiknya gunakan krey di bagian depan jendela.

Krey dapat berupa krey kayu, krey alumunium, krey bambu dan sebagainya. Penggunaan krey di bagian depan ventilasi akan membantu menyaring masuknya udara panas ke dalam rumah.

Menghalau Sinar Matahari

Kebanyakan rumah minimalis saat ini memiliki tipe jendela kaca besar. Ini akan memudahkan Anda dalam menangkap cahaya matahari untuk memberikan pencahayaan alami dalam ruang.

Namun di musim kemarau Anda hanya dianjurkan sekitar 1-2 jam saja untuk membiarkan sinar matahari masuk ke rumah. Setelah itu tutup jendela rumah.

Anda bisa menghalau matahari menggunakan tirai atau gorden. Pilih tirai atau gorden dengan bahan dan warna yang dapat menghalau sinar menembus ruang, misalnya menggunakan warna pink soft, cokelat muda atau peach.

Musim panas adalah musim yang pas untuk pindah rumah, karena segala kegiatan bisa berjalan lebih lancar tanpa terganggu hujan. Tertarik mencari rumah baru? Simak pilihannya di sini, harga di bawah Rp500 Jutaan.

Foto: Getty Images/Rumah.com

Rina Susanto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.