Sukses


Gaji Rp1,8 Juta Kini Bisa Miliki Rumah

Untuk pembelian rumah pertama, Bank BTN menerapkan uang muka hanya 1%. Sementara untuk renovasi rumah atau pembangunan rumah, uang muka diwa

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. belum lama ini merilis produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN Mikro.

Latar belakang dikeluarkannya produk ini tak lain adalah demi menjawab kebutuhan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), terutama pekerja di sektor informal yang jumlahnya diprediksi mencapai 6,5 juta orang.

“Dengan KPR Mikro, Bank BTN membuka ruang bagi masyarakat yang lebih luas dalam memperoleh akses pembiayaan perumahan,” demikian kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono dalam laporan yang dikutip Rumah.com.

Adapun, produk KPR BTN Mikro membidik keluarga atau individu yang memilki penghasilan rata-rata Rp1,8 Juta hingga Rp2,8 Juta per bulan.

Baca juga: KPR Mikro, Harapan untuk Pekerja dengan Gaji Rp2,6 Juta

Segmen masyarakat ini merupakan segmen yang paling membutuhkan akses pembiayaan rumah, karena mereka tidak masuk dalam kategori penerima KPR rumah subsidi baik dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan juga Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) yang dikucurkan Pemerintah.

Meski menyasar segmen MBR, KPR BTN Mikro bukanlah bagian dari program bantuan pendanaan program sejuta rumah yang dicanangkan Pemerintah. “Pendanaan KPR Mikro ini murni inisiatif Bank BTN,” tegas Maryono.

Dalam peluncuran produk tersebut, Bank BTN turut menawarkan promo bunga sebesar 7,99% per tahun (fixed). Selain bunga kredit yang rendah, angsuran pun dibuat dengan skema yang ringan, misalnya dibayar mingguan, atau harian.

(Rumah minimalis harga mulai Rp300 Jutaan)

“Selain angsuran yang ramah di kantong, KPR BTN Mikro juga memberikan besaran uang muka yang ringan tergantung pada kegunaan. Untuk pembelian rumah pertama, Bank BTN menerapkan uang muka hanya 1%. Sementara untuk renovasi rumah atau pembangunan rumah, uang muka diwajibkan minimal 10%,” katanya.

KPR BTN Mikro pun dapat dipergunakan untuk pembelian rumah baru atau second (bekas), pembelian kavling, pembangunan rumah di atas lahan yang sudah dimiliki, serta perbaikan atau renovasi rumah.

Uang muka tersebut, nantinya bisa digunakan untuk mencairkan KPR Mikro dengan plafon atau nilai maksimal Rp75 Juta. Pembiayaan mikro ini juga bisa diberikan secara berulang (repetitive) atau bergulir (revolving). Kemudian, jangka waktu kredit bisa sampai dengan 10 tahun.

Selama menggunakan produk KPR BTN Mikro, nasabah pun mendapatkan asuransi dari kredit properti yang diajukan.

Baca juga: Pedagang Pasar Kini Bisa Miliki Rumah Lewat BP2BT

Prioritaskan Pedagang dan Pekerja Informal

Target penyaluran KPR Mikro yang dikucurkan BTN tahun ini sebesar Rp150 Miliar. Untuk tahap awal peluncuran KPR Mikro, debitur yang disasar oleh Bank BTN adalah pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Mie Bakso (APMISO).

Selain pedagang makanan, Bank BTN juga menyasar nelayan, petani, pengrajin, dan pekerja di sektor informal.

“Yang penting, mereka tergabung dalam komunitas pedagang atau koperasi serta merupakan binaan Kementerian Koperasi dan UKM dengan penilaian baik,” tutur Maryono.

Selain menjadi anggota dalam komunitas usaha atau koperasi, syarat lainnya untuk menjadi debitur KPR Mikro adalah menjalani usahanya minimal satu tahun serta mendapat rekomendasi dari komunitas dan koperasi yang memayunginya.

Lewat produk ini, Maryono juga berharap kesadaran masyarakat bisa meningkat, karena akan terbiasa menyisihkan pendapatannya untuk ditabung dan dibelikan aset, seperti rumah tinggal.Untuk pembelian rumah pertama, Bank BTN menerapkan uang muka hanya 1%. Sementara untuk renovasi rumah atau pembangunan rumah, uang muka diwajibkan minimal 10%

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini