Sukses


Renovasi Rumah Ternyata Bisa Jadi Penyebab Konflik Rumah Tangga!

Ternyata renovasi rumah juga dapat mengancam keharmonisan rumah tangga Anda. Dan berikut 4 contoh renovasi yang bisa jadi penyebabnya.

Liputan6.com, Jakarta RumahCom – Mengubah bentuk bangunan rumah merupakan salah satu keputusan yang besar bagi setiap rumah tangga. Pastinya harus ada anggaran yang dialokasikan yang jumlahnya bisa jadi besar. Sementara waktu, tenaga, dan pikiran harus fokus agar proses renovasi bisa selesai tepat waktu.

Persiapan dan perhitungan yang matang tentunya wajib dilakukan sebelum Anda mulai merenovasi rumah. Asal tahu saja, studi terbaru yang dimuat di foxnews.com menunjukkan bahwa 12 persen pasangan memutuskan bercerai ketika sedang merenovasi rumahnya. Kok, bisa ya?

(Baca juga: Renovasi Rumah Tak Ada IMB, Hati-Hati Kena Sanksi!)

Ternyata, perbedaan pendapat dan hasil renovasi yang salah bisa menjadi penyebabnya. Nah, sebelum keharmonisan rumah tangga Anda jadi taruhannya, sebaiknya cermati dulu renovasi yang tepat untuk rumah Anda.

Dan seperti yang dirangkum dari Rumah.com berikut adalah 4 contoh renovasi yang sering menjadi penyebab konflik rumah tangga.

1. Menambah televisi berukuran besar

Sebagian orang beranggapan bahwa semakin besar ukuran televisi maka akan menambah pengalaman menonton yang lebih memuaskan. Kenyataannya, 9 dari 10 pasangan memilih mengganti televisi lebih besar sebagai langkah renovasi rumahnya.

Namun perbedaan pendapat kerap kali terjadi. Cara menanganinya? Tentukan dulu ukuran televisi yang pas untuk ruangan Anda. Sangat penting berkompromi dengan pasangan Anda sebelum membeli perabotan baru untuk rumah.

2. Memilih yang Termurah

Manajemen keuangan yang buruk sering menjadi penyebab keretakan rumah tangga, namun terlalu menghemat uang juga bukan ide yang baik ketika merenovasi rumah. Bayangkan ketika pasangan Anda memilih jasa kontraktor yang terlalu murah, dengan bujet yang tidak masuk akal?

Akhirnya, pekerjaan mereka tidak akan maksimal dan membuat Anda tidak puas melihat hasilnya. Selain itu pemilihan perabot yang salah juga bisa memicu konflik kecil di kedua pihak. Misalnya, karena Anda tergoda membeli karena sedang diskon tapi ternyata desain atau ukurannya tidak pas ketika dipajang di rumah.

Jadi sebaiknya pilihlah perabot dan jasa kontraktor yang meskipun sedikit mahal namun bisa memberi hasil renovasi yang memuaskan.

3. Sentuhan Akhir

Salah satu perdebatan yang sering terjadi ketika proses renovasi rumah ialah memilih material atau desain untuk interior rumah. Mulai dari skema warna cat dinding, material keramik, sampai dengan lampu hias. Semua orang memiliki selera dan pendapat yang berbeda, hal itulah yang membuat renovasi menjadi tugas besar.

Agar tidak terjadi kesalahpahaman, sering-seringlah berdiskusi secara detil. Bahkan kalau perlu Anda bisa meminta bantuan konsultan desainer interior untuk menampung semua ide dari masing-masing pasangan sebelum merancang konsep.

4. Renovasi Dapur

Boleh dibilang dapur merupakan area paling rumit untuk direnovasi. Ini karena banyaknya jenis desain, peralatan masak, dan detil yang membutuhkan desain yang matang. Tidak heran banyak pasangan yang beradu argumen ketika memilih material dan perabot saat mendekor dapur agar enak dilihat.

Renovasi dapur juga sering memicu konflik karena bujet yang dikeluarkan bisa cukup besar. Rata-rata biaya renovasi dapur total bisa menghabiskan biaya sekitar Rp60 juta. Tidak heran Anda dan pasangan akan dipusingkan dengan pemilihan perabot dan pengeluaran biaya yang membengkak.

Namun bukan berarti Anda harus menghindari renovasi dapur bersama pasangan. Sebelum memulai proyek renovasi, Anda dan pasangan harus berdiskusi mengenai biaya, rencana perombakan dan kejadian tak terduga yang mungkin terjadi di tengah proses renovasi.

Renovasi rumah tanpa bujeting yang matang tentunya bisa menguras biaya. Dan bisa jadi niatnya hanya renovasi tapi ternyata malah menghabiskan dana seharga rumah. kalau sudah begini apa tidak sebaiknya Anda beli rumah baru saja? Dan berikut adalah aneka pilihannya.

Foto: Pixabay

Isnaini Khoirunisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini