Sukses


Intiland Tingkatkan Aset Lancarnya 45 Persen dalam 6 Bulan

Meski pada 2016 kondisi bisnis properti masih belum pulih, nyatanya manajemen PT. Intiland Development, Tbk mampu meningkatan pendapatannya.

Liputan6.com, Jakarta Dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun, PT. Intiland Development mampu meningkatkan jumlah aset lancarnya sekitar 45 persen. Dari Rp2.925.607.417.725 pada Desember 2015, menjadi Rp4.240.350.262.293 di Juni 2016.

Itulah kondisi yang tergambar dari laporan keuangan PT. Intiland Development Tbk. periode 31 Desember 2015 hingga 30 Juni 2016 yang diterima oleh Rumah.com. Setidaknya dari apa yang tercatat dalam laporan keuangan tersebut, ada 2 pos yang memberikan kontribusi cukup signifikan.

Simak juga: KPU Rilis Aset Properti Milik AHY dan Sylvi

Pos tersebut yaitu kas dan setara kas yang naik sekitar 110,90 persen dari Rp404.576.741.480 pada Desember 2015 menjadi Rp853.266.547.968 di Juni, 2016. Serta satu pos dari persediaan yang naik 43,9 persen. Dari Rp2.013.316.627.799 di Desember 2015 menjadi Rp2.896.932.793.874 pada Juni.2016.

Kondisi ini jelas memperlihatkan kinerja perusahaan yang cukup baik selama hampir 1 tahun kemarin. Ketika banyak pihak mengatakan 2016 kondisi bisnis properti masih belum pulih, nyatanya manajemen PT. Intiland Development, Tbk mampu mencatatkan peningkatan dari sisi pendapatan usaha yang pada akhirnya berpengaruh pada peningkatan laba tahun berjalan bagi perusahaan.

Selama lebih kurang 6 bulan dari periode Desember 2015 – Juni 2016, perusahaan ini juga mampu meningkatkan pendapatan usaha sebesar 13,77 persen. Di tahun 2015 pendapatan perusahaan sebesar Rp993.432.458.730 sementara di tahun 2016 menjadi Rp1.130.216.128.022. Peningkatan ini memicu kenaikan laba bagi perusahaan yang juga mengalami perubahan dari Rp145.163.730.703 menjadi Rp150.561.585.115.

Itulah laporan keuangan pengembang yang saat ini sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan proyek-proyek propertinya seperti proyek Taman Semanan Indah, Serenia Hills, Aeropolis, 1 Park Avenue, Regatta, South Quarter – Jakarta, Talaga Bestari – Banten, Graha Natura, Graha Famili, Spazio, dan Praxis – Surabaya.

Sementara menyangkut nilai proyeknya sendiri, dari apa yang dijelaskan diatas pada periode 2015 tercatat sebesar Rp 329.386.810.582 direklasifikasi ke properti investasi (Catatan 15) dan masing-masing sebesar Rp 9.765.531.286 dan Rp 23.123.269.595 direklasifikasi dari aset tetap.

Dengan kondisi yang bisa dikatakan cukup baik, wajar memang jika pada akhirnya manajemen Intiland meyakini bahwa tahun 2017 ini akan lebih baik. Satu hal positif yang perlu di garisbawahi menyangkut laporan keuangan yang disampaikan oleh manajemen.

Sedang estimasi penyelesaian unit bangunan yang dalam tahap konstruksi adalah tahun 2016 sampai 2018. Dimana manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam kelanjutan penyelesaian proyek-proyek tersebut.

Tertarik berinvestasi di sektor properti? Simak aneka review properti terbaru di sini.

Sumber data: Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 PT. Intiland Development Tbk.

Foto: Pixabay

Achmad Fachrezzy

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini