Sukses


Inspirasi Rancangan Konsep Hunian bagi Developer

Bagaimana cara mengembangkan konsep hunian tinggal yang unik dan cepat diserap oleh pasar? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu kelebihan membeli perumahan baru, ialah model dan konsep perumahan yang diusung biasanya menawarkan konsep berbeda dan tentu saja dengan model yang kekinian. Bahkan sejumlah pengembang properti ada juga yang mendirikan perumahan dengan fasilitas dan gaya arsitektur bangunan yang unik.

Meski tujuan awalnya adalah memenuhi kebutuhan penghuni dalam menjalani aktivitas sehari-hari, namun perumahan yang mengusung konsep tematik juga dapat memberi identitas dan nilai prestis tersendiri bagi pemiliknya.

Simak juga: Bekasi Mulai Terapkan Konsep Smart City

Akan tetapi, tidak sedikit pula pengembang properti yang membangun klaster atau townhouse dengan tema yang hampir mirip. Dan desain bangunan bergaya minimalis menjadi pilihan terpopuler yang dipilih oleh para pengembang, khususnya pada hunian menengah ke bawah. Alasannya, karena paling cocok diaplikasikan pada rumah sederhana tipe 36.

Meski demikian, apakah gaya minimalis terus menjadi pilihan konsumen ketika mencari hunian baru? Bagaimana cara mengembangkan konsep hunian tinggal yang unik dan cepat diserap oleh pasar? Simak beberapa tips yang dirangkum dari Rumah.com berikut ini.

Pelajari Tren Terbaru

Sebagai pengembang, tentu saja Anda memiliki kebebasan untuk memilih konsep bagi proyek perumahan baru yang ingin Anda pasarkan. Pengetahuan mengenai beberapa jenis konsep hunian mungkin sudah Anda miliki. Misalnya desain perumahan tradisional, kontemporer, Eropa klasik, tropis, atau bahkan ala negeri Sakura. Namun, Anda tidak perlu memahami secara detil, karena ini merupakan tanggung jawab arsitek atau desain interior.

Tapi tidak ada salahnya juga memperluas pemahaman Anda dengan memelajari tren arsitek terbaru dari tahun ke tahun. Dengan demikian, Anda punya inspirasi dan konsep yang matang untuk diwujudkan oleh eksekutor seperti arsitek dan pekerja tukang.

Tentukan Target Pasar

Sebelum membangun perumahan, Anda tentu memiliki bujet dan perhitungan mengenai banderol harga yang akan ditawarkan kepada customer. Dengan gambaran tersebut maka Anda bisa membayangkan siapa yang akan menjadi target pasar.

Misalnya jika Anda hendak mendesain proyek hunian baru dengan kisaran harga mulai dari Rp1 miliar. Maka dapat di rumuskan konsumennya datang dari keluarga baru atau upgrader dengan usia 30 tahun dan pendapatan gabungan (suami dan istri) di atas Rp20 juta perbulan.

Kemudian dari demografi tersebut, Anda bisa merancang konsep hunian sesuai selera mereka. Misalnya perumahan bertema ramah lingkungan dengan desain arsitektur kontemporer yang kekinian.

Pahami Kebutuhan Konsumen

Perubahan zaman secara perlahan menggeser kebutuhan konsumen akan hunian tempat tinggal. Jika beberapa tahun lalu klaster dengan fasilitas taman, sekuriti 24 jam dan sistem satu gerbang dijadikan patokan standar. Maka tahun mendatang gaya hidup berbasis internet akan menjadi daya jual tersendiri.

Misalnya lingkungan perumahan sudah mendukung jaringan internet 4G dan memiliki banyak channel WiFi gratis, atau bangunan yang dilengkapi fitur smarthome yang bisa diakses dari ponsel pintar.

Dengan memahami gaya hidup urban yang semakin kompleks maka Anda bisa mengambil peluang tersebut untuk dijadikan nilai jual proyek perumahan Anda. Penasaran dengan aneka konsep perumahan terbaru? Simak aneka pilihannya di sini.

 

Foto: Istimewa

Isnaini Khoirunisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.